BERITA UNIK

Berkurangnya Panas Planet di Bawah Indonesia, ini Misteri Miringnya Inti Bumi

Berkurangnya Panas Planet di Bawah Indonesia, ini Misteri Miringnya Inti Bumi

KORANPALAPA, Berkurangnya Panas Planet di Bawah Indonesia, ini Misteri Miringnya Inti Bumi. Ada misteri aneh di dalam inti bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa inti bumi tumbuh cenderung miring, yang menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah Indonesia.

Para ilmuwan hanya dapat melihat fenomena ini ketika mereka mempelajari gelombang seismik, yaitu getaran bawah tanah yang terhasilkan oleh gempa bumi.

Gelombang melewati inti besi padat dari planet ini.

Untuk beberapa alasan, gelombang seismik bergerak melalui inti bumi secara signifikan lebih cepat ketika gelombang bergerak di antara kutub utara dan selatan, di bandingkan ketika mereka bergerak melintasi garis khatulistiwa.

Para peneliti telah mempelajari perbedaan dalam gerakan gelombang seismik selama beberapa dekade, yang terkenal sebagai anisotropi seismik.

Namun, para ilmuwan ini tidak dapat memberikan penjelasan yang konsisten dengan data yang tersedia.

Pada saat ini, penggunaan simulasi komputer dari pertumbuhan inti Bumi selama miliar tahun terakhir, tampaknya menawarkan solusi. Studi baru ini terpublikasikan di jurnal Nature Geoscience edisi 3 Juni lalu.

Setiap tahun, sedikit demi sedikit, inti bumi tumbuh dalam pola miring, dengan kristal besi yang telah terbentuk lebih cepat di sisi timur inti dariapda di sisi barat.

“Pergerakan besi cair di inti Bumi eksternal membawa panas menjauh dari inti dalam, yang membuatnya membeku”.

“Jadi ini berarti bahwa inti luar telah mengambil lebih banyak panas di sisi timur (di bawah Indonesia) daripada Barat (di bawah Brasil)”.

Artinya, inti Bumi di bawah Indonesia kehilangan panas lebih cepat daripada di bawah brazil.

Mengurangi Panasnya Planet di Bawah Indonesia, ini Misteri Miringnya Inti Bumi

Pertumbuhan asimetris dari bagian dalam inti Bumi, peneliti mengatakan, tidak berarti bahwa ada kecacatan atau risiko, sehingga itu membuatnya tidak seimbang.

Rata-rata, jari-jari inti Bumi bagian dalam tumbuh merata sekitar 1 milimeter setiap tahun. Gravitasi mengoreksi memiringnya pertumbuhan di timur dengan mendorong kristal baru ke arah barat.

Baca juga : Diprediksi Segera Runtuh, Gletser Kiamat Terbesar di Antartika

Di sana, kristal menggumpal menjadi struktur kisi yang membentang di sepanjang sumbu utara-selatan inti.

Menurut pemodelan dari studi tersebut, struktur kristal ini, sejajar dengan kutub bumi, adalah jalan raya super seismik yang memungkinkan gelombang gempa bergerak lebih cepat ke arahnya.
Jadi, apa yang menyebabkan inti bumi tumbuh dengan pola miring?

Sulit untuk mengatakan tanpa melihat semua lapisan lain dari planet ini.
“Setiap lapisan bumi dikendalikan oleh apa yang ada di atasnya, dan memengaruhi apa yang ada di bawahnya.”

“Inti bagian dalam perlahan membeku dari inti luar yang cair, seperti bola salju yang menambahkan lebih banyak lapisan. Kemudian inti luar didinginkan oleh mantel Bumi di atasnya”.

Mengurangi Panasnya Planet di Bawah Indonesia, ini Misteri Miringnya Inti Bumi

Lempeng tektonik sebagian bisa menjadi penyebab fenomena ini.

Frost menjelaskan ketika lempeng tektonik dingin terjun jauh di bawah permukaan bumi di zona subduksi, mereka mendinginkan mantel di bawahnya.

Namun, apakah pendinginan di mantel Bumi dapat berdampak pada inti dalam, hal itu masih menjadi perdebatan.

Misteri ini masih membingungkan para ilmuwan. Bingung yang sama apakah pendinginan kemiringan di inti Bumi dapat mempengaruhi medan magnet Bumi atau tidak.

Medan magnet modern ditenagai oleh pergerakan besi cair di inti luar Bumi. Gerakan cairan ini ditenagai oleh panas yang hilang dari inti dalam.

Jika inti Bumi bagian dalam kehilangan lebih banyak panas di timur daripada di barat, maka inti luar akan bergerak lebih banyak ke timur juga.

“Pertanyaannya adalah, apakah ini mengubah kekuatan medan magnet?”

Ini adalah pertanyaan besar yang berada di luar makalah studi baru ini.

Namun, dalam penyelidikan baru dengan tim geomagnetik untuk menyelidiki beberapa kemungkinan misteri pertumbuhan miring di bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *