Kerusakan Hati karena Alkohol, ini Gejala Awalnya

KORANPALAPA, Kerusakan Hati karena Alkohol, ini Gejala Awalnya. Hati adalah organ yang ada di sisi kanan atas perut, tepat di bawah tulang rusuk.

Hati memiliki banyak fungsi penting untuk kesehatan, seperti fungsi-fungsi berikut.

memecah obat-obatan, alkohol, dan zat beracun lainnya
memproduksi empedu untuk membantu pencernaan lemak
menyimpan nutrisi, seperti glukosa dalam bentuk glikogen dan beberapa jenis vitamin
membuat protein yang penting untuk pembekuan darah

Beberapa zat dapat merusak hati, salah satunya adalah alkohol.

Meskipun jaringan hati dapat terus meregenerasi, kerusakan lanjutan dapat menyebabkan penumpukan jaringan parut.

Ketika jaringan parut terbentuk, jaringan ini dapat menggantikan jaringan hati yang sehat.

Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan hati untuk melaksanakan fungsi vitalnya.

Salah satu pekerjaan hati adalah memecah zat beracun yang berpotensi, salah satunya adalah alkohol.

Ketika seseorang minum alkohol, beberapa enzim di hati bekerja untuk memecahkan alkohol sehingga dapat terkeluarkan dari tubuh.

Namun, ketika seseorang minum alkohol lebih dari yang dapat terproses secara efektif oleh hati, kondisi ini dapat merusak hati.

Awalnya, kondisi ini dalam bentuk lemak yang lebih besar di hati, tetapi seiring waktu dapat menyebabkan peradangan dan akumulasi jaringan parut.

Baca juga : Insomnia? Cobalah 7 makanan dan minuman ini untuk mengatasi insomnia.

Tahap awal penyakit hati yang terkait dengan alkohol sering tidak menunjukkan gejala.

Karena itu, seseorang terkadang tidak tahu bahwa ia mengalami kerusakan hati karena alkohol.

Namun, ada beberapa kasus kerusakan hati karena alkohol yang memiliki gejala awal.
Ini adalah beberapa gejala awal yang bisa dialami seseorang.

pembengkakan hati yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan di sisi kanan atas perut
kelelahan
penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
kehilangan selera makan
mual dan muntah

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kerusakan hati yang disebabkan oleh alkohol, satu-satunya cara adalah mengurangi atau tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.

Pusat Pegendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan mengonsumsi alkohol dalam takaran sedang, yaitu 1 takaran per hari untuk wanita dan 2 takaran per hari untuk pria.

Ukuran takaran dapat bervariasi tergantung pada jenis alkohol yang dikonsumsi.

Berikut ini adalah jumlah takaran sekali minum yang dianjurkan.