Uncategorized

Jarang Disadari, 5 Penyebab Emosi Tak Terkontrol

PALAPAQQ LOUNGE
“Emosi tak terkontrol bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu bagi kesehatan mental dan hubungan sosial. Namun, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kemampuan kamu untuk mengendalikan emosi.”

Emosi tak terkontrol mengacu pada perubahan suasana hati yang cepat dan sering kali berlebihan. Adapun, emosi atau perasaan yang kuat terjadi seperti tertawa atau menangis jadi tak terkendali atau mudah marah. Emosi yang kuat ini terkadang mengekspresikannya secara berlebihan tanpa sadar dan mengalir begitu saja.

Ketika seseorang labil secara emosional, emosi dapat menjadi tidak terkontrol. Ketidakstabilan emosi dapat berasal dari ketidakseimbangan kimiawi di otak, seperti penurunan serotonin, dan juga naik turunnya kadar dopamin dan serotonin.

Penyebab lingkungan juga dapat menciptakan ketidakstabilan emosi. Faktor seperti kesedihan dan kehilangan, pelecehan, pengabaian, dan keterpisahan dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi.

Penyebab Emosi Tak Terkontrol

7 Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Cara Meredakannya

Emosi tak terkontrol bisa menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang, terutama jika terjadi sering dan tidak terduga. Namun, yang jarang disadari bahwa banyak faktor yang bisa memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan emosi. Mari bahas beberapa faktor ini dan bagaimana mereka dapat memengaruhi kesehatan emosional.

1. Kurangnya istirahat yang cukup

Ketika kurang tidur, kamu lebih mudah merasa lelah, tertekan, dan cenderung mudah marah. Hal ini karena kurangnya istirahat bisa mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak.

Selain itu, ketika lelah, kamu juga bisa lebih mudah merasa sensitif terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar, sehingga menjadi lebih mudah tersinggung dan bereaksi secara berlebihan.

2. Konsumsi makanan yang buruk

Makanan yang tidak sehat dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan memicu perubahan suasana hati yang tak menentu. Contohnya, ketika mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, mungkin akan merasa gembira dan energik untuk sementara waktu, tetapi dapat mengalami penurunan drastis suasana hatinya. Kamu juga bisa merasa gugup atau marah karena efek yang berasal dari makanan yang tidak sehat tersebut.

3. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi kesehatan emosional. Misalnya, orang yang menderita depresi atau kecemasan cenderung memiliki masalah dalam mengendalikan emosi mereka.

Kondisi medis lain yang mempengaruhi kesehatan emosional meliputi gangguan bipolar, sindrom pramenstruasi, dan penyakit Alzheimer.

4. Stres

Stres yang berkepanjangan dapat memicu perasaan tidak terkendali dan mudah marah. Ketika terus-menerus mengalami tekanan dari pekerjaan, keluarga, atau masalah keuangan, itu bisa membuat kamu merasa tidak bisa mengendalikan emosi. Pada beberapa kasus, stres yang berkepanjangan juga memicu kecemasan atau depresi, yang dapat membuat kamu lebih mudah marah.

5. Kurangnya dukungan sosial

PALAPAQQ REGISTER
Ketika merasa sendirian dan tidak memiliki orang yang bisa kamu andalkan, dapat membuat kamu lebih mudah merasa tertekan dan terisolasi. Kurangnya dukungan sosial bisa mempengaruhi kesehatan mental dan menjadi lebih mudah marah.

Sebaliknya, ketika memiliki orang-orang yang peduli dan memberikan dukungan, kamu lebih mampu mengendalikan emosi dan merasa lebih tenang.

Itulah beberapa penyebab emosi tidak terkontrol. Jika kamu merasa akhir-akhir ini emosi kamu tidak terkendali, seperti sering marah-marah, gampang nangis berlebih, bahkan perubahan emosi secara cepat segera untuk periksakan kesehatan kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *