PALAPAQQ LOUNGE
“Sosiopat adalah jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan sifat manipulatif, egois, superior terhadap orang lain, dan ketidakpedulian terhadap aturan.”
Sosiopat adalah kelainan kepribadian yang terjadi saat seseorang bisa bersikap manipulatif, melanggar aturan, dan egois untuk mendapat segala hal yang ia inginkan.
Perilaku ini bisa merugikan dan berbahaya ketika terjadi pada orang lain, bahkan bisa memicu perilaku kriminal. Nah, sebenarnya bagaimana karakter sosiopat bisa terbentuk?
Karakter seseorang berasal dari gabungan cara pikir, emosi, dan juga perilaku diri serta orang-orang di sekitarnya. Pada sosiopat, hal-hal ini memengaruhi cara mereka melihat dunia sejak masa kecil. Simak alasan karakter sosial bisa terbentuk dan bagaimana kamu bisa mencegahnya berikut ini!
Sebab Terbentuknya Karakter Sosiopat
Seperti gangguan kepribadian pada umumnya, karakter sosiopat berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal yang berdampak pada perilaku mereka sehari-hari. Atas dasar itu, seorang sosiopat bisa terbentuk karena dirinya sendiri dan lingkungannya.
Hingga saat ini belum ada kepastian yang jelas sebanyak apa faktor biologis dan faktor lingkungan bisa menyebabkan karakter sosiopat. Meski begitu, kira-kira berikut inilah hal yang bisa mendorong terbentuknya seorang sosiopat:
1. Genetik
Gen yang turun-temurun dari orang tua bisa membuat seseorang lebih berisiko membentuk kepribadian sosiopatik karena terdapat masalah kognitif tertentu sejak lahir. Ahli otak di dunia medis menyatakan perubahan dalam fungsi otak saat pertumbuhan bisa terjadi lebih lambat pada orang-orang tertentu.
Maka dari itu, perilaku seperti empati dan kasih sayang tidak terbentuk sempurna. Selain itu, kelainan biologis pada otak juga sedang ahli teliti lebih lanjut untuk mengetahui perannya dalam pembentukan gangguan kepribadian.
2. Riwayat kondisi mental keluarga
Jika kamu memiliki anggota keluarga yang terdiagnosis kondisi mental tertentu, ada kemungkinan ini bisa menjadi faktor risiko terbentuknya karakter sosiopat.
Ini bisa terjadi karena ada paparan terhadap kondisi mental dan perilaku sejak masa kanak-kanak, yang seharusnya menjadi waktu perilaku tertanam di otak. Genetik juga sedikit berperan di sini karena dalam kasus tertentu, kondisi mental bisa terbawa turun-temurun.
3. Diagnosis masalah mental saat kanak-kanak
Biasanya, anak yang terdiagnosis gangguan kepribadian atau masalah mental ketika kecil cenderung memungkinkan membentuk karakter sosiopat ketika dewasa.
Contohnya, anak dengan gangguan antisosial akan memiliki perilaku yang sama seperti seorang sosiopat, yaitu ketidakpedulian dengan orang sekitar, rasa egois yang tinggi, dan juga sensitivitas terhadap interaksi sosial.
4. Perilaku abusif di lingkungan sekitar
Perilaku yang sering muncul pada lingkungan di mana anak tumbuh berperan besar dalam membentuk karakternya. Sering sekali seorang sosiopat tumbuh dari latar belakang keluarga yang abusif.
Atau mungkin saja mereka mengalami atau melihat kekerasan, dan tidak bersikap lemah lembut pada anak. Orang tersebut lambat laun akan menginternalisasikan sikap buruk tersebut dan melakukannya pada orang lain tanpa rasa kasihan.
Pencegahan pada Orang dengan Sifat Sosiopat
PALAPAQQ REGISTER
Setelah kamu mengetahui sebabnya, yang tidak kalah penting adalah mengetahui cara mencegah karakter sosiopat ini merugikan atau membahayakan banyak orang.
Adapun hal-hal yang bisa kamu lakukan adalah:
- Mengubah pola asuh pada anak sedini mungkin (untuk orang tua).
- Memberi batasan terhadap orang dengan sifat sosiopat.
- Menghindari sosiopat sebisa mungkin.
- Tidak mudah mempercayai orang dengan karakter sosiopatik.
- Melindungi diri atau melaporkan ke pihak berwajib jika kejadian serius telah terjadi.
