Uncategorized

Dampak Buruk dan Cara Mencegahnya, 7 Penyebab Pemanasan Global Akibat Aktivitas Manusia

Dampak Buruk dan Cara Mencegahnya, 10 Penyebab Pemanasan Global Akibat Aktivitas Manusia

KORANPALAPA – Dampak Buruk dan Cara Mencegahnya, 7 Penyebab Pemanasan Global Akibat Aktivitas Manusia. Manusia berperan besar untuk menjaga kelestarian bumi terhadap global warming. Penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia inilah yang harus menjadi perhatian utama.

Aktivitas manusia yang terlihat biasa dan sudah menjadi kebiasaan seperti, sering berbelanja, menggunakan pendingin ruangan, berkendara, menggunakan tisu, dan menyalakan listrik setiap hari, ternyata adalah penyebab pemanasan global.

Global warming bukan perkara yang seple , karena dampaknya cukup signifikan dan membahayakan manusia itu sendiri. Contoh mudahnya, membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini menjadi laut karena volume air meningkat.

Maka dari itu kenali penyebab pemanasan global agar bisa mulai membatasinya. Berikut ini PokerDominoOnlineTerbaik ulas penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia dari berbagai sumber, Selasa (9/3/2021).

Gas Industri

Dampak Buruk dan Cara

Dampak Buruk Gas dari industri pun termasuk penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia. Meski begitu, masih banyak industri yang mengabaikan. Pemerintah pun tak tegas menanggapi dan memberikan sanksi agar jera.

Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara. Terutama karena asap pabriknya yang berlebihan dan tak menanpung dengan benar. Ada gas karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.

Kadar karbon yang terhasilkan akibat kegiatan industry yaitu sebesar 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir.

International Energy Agency melaporkan antara tahun 2000-2016 negara yang menyumbang emisi karbon dioksida terbesar yang pertama yaitu Republik Rakyat China. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-6 setelah Rusia dengan nilai 2,053 miliar ton.

Penggunaan Tisu Berlebihan

Dampak Buruk Penggunaan tisu secara berlebihan merupakan penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia. Tidak bisa terpungkiri bahwa tisu adalah benda yang tidak bisa terpisah dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, penggunaannya yang berlebihan ternyata menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global. Hal ini karena tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon yang diolah menggunakan teknologi canggih.

Semakin banyak tisu yang terpakai manusia, maka makin banyak pula serat kayu yang tergunakan. Semakin sedikit persediaan pohon di bumi, maka akan semakin berkurang oksigen dan berakibat penipisan lapisan ozon. Hal ini juga akan menjadikan kualitas udara memburuk dan akan merugikan manusia.

Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia. Mulanya hutan mencakup sepertiga dari luas daratan bumi dan menjaga kesehatan lingkungan kita. Hutan berfungsi menyerap dan memerangkap karbon dioksida yang akhirnya mencegahnya untuk terperangkap di atmosfer.

Selain itu hutan juga berfungsi sebagai pengatur siklus air dan mengurangi risiko banjir dan tanah longsor. Menurut Bank Dunia dunia masih kehilangan sekitar 14,5 juta hektar hutan setiap tahunnya.

Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industry dan tempat tinggal juga menyebabkan efek rumah kaca dan berkurangnya sejumlah pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida.

Bahan Bakar Bensin

Dampak Buruk dan Cara

Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma juga termasuk penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia.

Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan timbulkan gas karbondioksida. Bahayanya, gas ini akan sangat berpengaruh pada pemanasan global.

Gas karbondioksida ini pada akhirnya akan menangkap cahaya panas. Pada akhirnya, cahaya panas hanya akan kembali ke bumi. Hingga berdampak buruk bagi polusi udara di bumi.

Gas Karbon Monoksida

Karbon monoksida bisa menjadi penyebab pemanasan global. Gas ini amat berkaitan erat dengan aktivitas manusia.

Apalagi jika aktivitas manusia ini berkaitan dengan penggunaan kendarakan bermotor. Gas karbon monoksida inilah yang akan keluar dari kendarakan bermotor dan sebabkan polusi.

Membatasi penggunaan kendarakan bermotor bisa jadi solusinya. Misal lebih banyak berjalan kaki dan menggunakan kendarakan umum. Meski tak sepenuhnya mengatasi, setidaknya polusi bisa berkurang.

Penggunaan Pendingin Ruang

Penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia selanjutnya adalah penggunaan air conditioner atau AC yang digunakan di semua tempat secara berlebihan. Alat ini memang sangat membantu untuk mendinginkan ruangan dengan pengatur otomatis yang dapat kita sesuaikan sesuai kehendak kita.

Namun, di balik dinginnya AC di dalam ruangan, alat ini juga mengeluarkan suhu panas di luar ruangan, menjadi penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia

Jika hal ini terus dilakukan, makan akan menyebabkan lapisan ozon di atmosfer juga akan semakin menipis. Hal tersebut dikarenakan terjadinya reaksi penguraian ozon yang tidak diikuti dengan reaksi pembentukannya. Hal tersebut adalah faktor yang memicu terjadinya pemanasan global di bumi yang terjadi akhir-akhir ini.

Boros Listrik

Boros listrik pun merupakan penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia yang harus diwaspadai. Ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan.

Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih efisien menggunakan. Disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak asal-asalan.

Hal ini tetap harus diterapkan meskipun pembayaran pajak listrik sudah dibayarkan. Bukan semata-mata masalah uang, tetapi masalah kesehatan lingkungan.

Pengaruh buruknya bisa menambah gas karbondioksida ke bumi. Hingga sebabkan pemanasan global. Tak hanya boros pengeluaran, tetapi juga merusak lingkungan.

Dampak Buruk Pemanasan Global

Ilustrasi badai

Naiknya Suhu Bumi

Dampak pemanasan global yang pertama adalah naiknya suhu bumi. Berdasarkan hasil pengamatan, 2015 terkait sebagai tahun terpanas dalam sepanjang sejarah.

Naiknya gelombang panas bumi ini pun berkisar akan terus terjadi di tahun-tahun berikutnya. Bahkan naiknya suhu bumi dapat diprediksi mencapai angka 54 derajat Celcius.

Naiknya Permukaan Air Laut

Selain suhu bumi yang semakin panas, kondisi global warming juga berdampak pada naiknya permukaan air laut. Dalam hal ini, meningkatnya suhu bumi mengakibatkan gletser dan lapisan es di seluruh dunia mencair.

Mencarinya gletser dan lapisan es ini tentu akan meningkatkan volume air laut. Kondisi ini tentu akan mengancam pulau-pulau yang ada di dataran rendah serta kota-kota yang berdekatan dengan pesisir pantai.

Cuaca Ekstrem

Dampak pemanasan global juga berpengaruh pada kondisi cuaca yang semakin tidak terkendali. Berbagai peristiwa akibat cuaca ekstrem pun semakin sering terjadi. Mulai dari kebakaran hutan, kekeringan, hingga banjir yang melanda kota-kota besar di seluruh dunia. Beberapa kondisi ini pun sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Meningkatnya Suhu dan Keasaman Air Laut

Dampak pemanasan global yang terakhir adalah meningkatnya suhu dan keasaman air laut. Dalam hal ini, lautan menyerap sebagian besar panas yang disebabkan oleh gas karbon dioksida. Hal inilah yang mengakibatkan laut menjadi lebih hangat dan lebih asam.

Suhu dan tingkat keasaman air laut yang semakin meningkat tentu memberikan berbagai dampak bagi lingkungan dan biota laut. Mulai dari terumbu karang yang memutih, memicu gelombang dan badai yang lebih kuat, hingga mengancam kehidupan kerang serta merusak rantai makanan biota laut.

Jika kondisi pemanasan global tidak segera ditangani bisa merusak dan menghancurkan kehidupan manusia dan berbagai makhluk bumi lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *