Uncategorized

Waspada ! Ada Beberapa 6 Tanda Kekurangan Zat Besi pada Tubuh

Waspada ! Ada Beberapa 6 Tanda Kekurangan Zat Besi pada Tubuh

KORANPALAPA – Waspada ! Ada Beberapa 6 Tanda Kekurangan Zat Besi pada Tubuh. Kekurangan zat besi bisa dilihat dari berbagai gejala yang dialami oleh tubuh. Zat besi merupakan senyawa yang berperan penting dalam membentuk sel darah merah. Fungsinya adalah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sehingga organ-organ dapat bekerja dengan baik.

Tetapi, apabila sel darah merah di dalam tubuh berkurang maka jaringan dan otot-otot tubuh tentu tidak akan mendapatkan cukup oksigen. Hal ini bisa membuat terganggu dan memicunya gejala anemia defisiensi besi, alias kekurangan zat besi.

Kekurangan zat besi tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun, dan jika dibiarkan, kekurangan zat besi bisa menyebabkan beragam gangguan kesehatan. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali tanda kekurangan zat besi dan cara pencegahannya.

Berikut PokerOnlineTerbaik rangkum dari berbagai sumber, Waspada ! Ada Beberapa 6 Tanda Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Sbb,,

Sesak Napas

Tanda kekurangan zat besi yang pertama adalah sesak napas. Dikutip dari laman Reader’s Digest, tanda awal kamu mengalami kekurangan zat besi adalah sesak napas. Hal ini karena tubuh tidak mendapat cukup oksigen karena produksi sel darah merah yang minim. Alhasil, paru-paru akan bekerja lebih keras untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Wajah Pucat

Waspada

Wajah terlihat pucat merupakan salah satu tanda dari tubuh kekurangan zat besi. Ketika tubuh kekurangan zat besi, maka tubuh akan memproduksi hemoglobin lebih sedikit dari biasanya. Hal ini membuat rona merah di wajah jadi berkurang sehingga terlihat lebih pucat dari biasanya.

Untuk mengetahui kondisi wajah pucat atau tidak, kamu bisa mendeteksinya dengan melihat area kelopak mata bawah di bagian dalamnya. Apabila warnanya terlihat lebih pucat atau tidak secerah dan semerah biasanya, maka bisa jadi kamu kekurangan zat besi.

Selain itu, kamu juga mendeteksinya dengan melihat kondisi gusi dan bibir kamu. Apabila gusi dan bibir kamu tampak lebih pucat dari biasanya, maka kamu mungkin kekurangan zat besi. Kamu bisa membandingkan kondisi gusi dan bibir kamu ini dengan orang lain yang sehat.

Rambut Rontok

Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan folikel rambut tidak memperoleh oksigen secara maksimal. Pada kondisi ini, tubuh akan lebih memfokuskan oksigen pada organ-organ yang lebih penting, seperti jantung. Apabila rambut kamu rontok sebanyak 100 helai dalam sehari, segera tangani dengan bantuan medis atau perawatan alami agar tidak memperparah kondisinya.

Sakit Kepala

Seseorang yang kekurangan zat besi bisa ditandai dengan sakit kepala. Hal ini dikarenakan tingkat hemoglobin yang rendah dalam sel darah merah dapat mencegah oksigen mencapai ke otak. Kondisi ini bisa mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan sakit kepala.

Mudah Lelah

Pada seseorang yang mengalami kekurangan zat besi biasanya sering merasa lesu, lelah, dan sulit fokus. Beberapa tanda tersebut juga umum terjadi karena kecapekan. Tetapi ini juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kamu tidak memiliki cukup hemoglobin.

Hemoglobin merupakan suatu protein yang ditemukan di dalam sel darah merah, yang memiliki fungsi untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kalau kadar hemoglobin di dalam tubuh sedikit, maka oksigen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh juga akan berkurang. Hal ini mengakibatkan jaringan dan otot-otot tubuh jadi kekurangan energi.

Untuk menggantikannya, maka organ hatilah yang harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Hal inilah yang menjadikan tubuh kamu malah semakin lelah.

Lidah Bengkak

Waspada

Melansir dari Klikdokter, The National Heart, Lung and Blood Institute mengatakan bahwa lidah bengkak juga menjadi tanda lain dari kekurangan zat besi di dalam tubuh. Lidah kamu akan terasa lebih bengkak dan sakit karena kadar hemoglobin yang rendah.

Tak hanya itu, bagian mulut lainnya juga akan tanmpak pecah-pecah dan warnanya berubah menjadi lebih pucat. Pada sebuah artikel di Western Journal of Medicine juga melaporkan bahwa sariawan juga bisa terjadi ketika tubuh mengalami abemia atau kekurangan zat besi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *