BERITA UNIK

Gianluigi Buffon Dukung Kamerun di Piala Dunia 2022, Alasannya Sangat Emosional!

PALAPAQQ LOUNGE – Gianluigi Buffon menjagokan Kamerun di Piala Dunia 2022 Qatar. Buffon punya alasan yang cukup emosional terkait alasannya memberikan dukungan pada tim dengan julukan Lions Indomptables itu.

Buffon, lazimnya orang Italia lain, harusnya memberi dukungan pada Timnas Italia di Piala Dunia 2022. Namun, Buffon tidak bisa mendukung Italia. Sebab, Gli Azzurri tidak ambil bagian di Piala Dunia 2022.

Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 menjadi momen yang menyakitkan bagi Italia. Sebab, Italia punya skuad yang bagus. Bahkan, pada 2021, Italia sukses menjadi juara Euro 2022 usai mengalahkan Inggris di final.

Walau tidak ada Italia di Qatar, Buffon mengaku tetap mengikuti Piala Dunia 2022. Bahkan, kiper Parma itu mengaku sudah punya tim jagoan di Piala Dunia 2022. 

Alasan Buffon Jagokan Kamerun

PALAPAQQ REGISTER – Gianluigi Buffon punya karier yang bagus bersama Timnas Italia. Dia adalah bagian dari skuad Italia ketika menjadi juara Piala Dunia 2006. Kini, tanpa kehadiran Italia, Buffon mengaku menjagokan Kamerun di Piala Dunia 2022.

“Seperti biasa, ketika Italia tidak ada, saya mencoba mendukung tim di mana rekan tim atau teman saya bermain. Atau, saya mendukung mereka yang secara tradisional diunggulkan,” buka Buffon.

“Dalam hal ini, negara yang selalu saya dukung adalah Kamerun. Mereka punya tempat khusus di hati saya,” tegas eks kiper Juventus.

Buffon memutuskan menjadi kiper lantaran terinspirasi Thomas N’Kono, kiper Kamerun di Piala Dunia 1990. Buffon sangat kagum pada N’Kono. Bahkan, untuk memberikan penghormatan pada N’Kono, Buffon memberi nama anaknya Thomas.

Kapan Pensiun?

Buffon saat ini sudah berusia 44 tahun. Buffon tidak lagi muda. Dia juga tidak menjadi pilihan utama di Parma yang kini bermain di Serie B. Buffon baru memainkan tiga laga sejauh ini.

Buffon masih punya kontrak dengan Parma hingga Juni 2024. Namun, dengan situasi yang kini terjadi, apakah Buffon akan pensiun lebih cepat?

“Untuk saat ini, saya masih menikmati diri saya di lapangan dan berpikir saya memberikan kontribusi saya. Ketika saya tidak lagi mampu bermain atau memotivasi diri saya pada level ini, saya akan berpikir untuk melakukan sesuatu yang membuat saya bersemangat,” kata Buffon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *