BERITA KESEHATAN

Usia Pengaruhi Rabun Dekat, Ini Alasannya

PALAPAQQ LOUNGE
Pengaruhi Rabun Dekat
– Rabun dekat (hipermetropia atau hiperopia) adalah kondisi penglihatan umum ketika seseorang dapat melihat objek yang jauh dengan jelas, tetapi objek di dekatnya mungkin nampak buram. Tingkat rabun dekat akan memengaruhi kemampuan fokus. Orang dengan rabun dekat parah mungkin dapat melihat dengan jelas objek dari jarak yang sangat jauh, sedangkan orang dengan rabun dekat ringan mungkin dapat melihat dengan jelas objek yang lebih dekat.

Rabun dekat biasanya muncul sejak lahir dan cenderung diturunkan dalam keluarga. Kamu dapat dengan mudah memperbaiki kondisi ini dengan kacamata atau lensa kontak. Namun, jika kamu perhatikan, orang tua lebih cenderung mengalami rabun dekat. Apa ya alasannya? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut!

Rabun Dekat pada Orang Lanjut Usia 

Mengapa Lansia Lebih Rentan Rabun Dekat? | RS Mata SMEC

PALAPAQQ REGISTER
Pengaruhi Rabun Dekat
– Secara umum, penyebab utama rabun tua adalah proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, lensa mata akan semakin menebal dan kurang elastis. Namun, berikut alasan detail mengapa orang lanjut usia bisa mengalami rabun dekat, yaitu: 

  • Hipermetropia kelengkungan, kondisi ini terjadi akibat penurunan kelengkungan pada serat lensa luar seiring dengan penuaan.
  • Indeks hipermetropia, kondisi yang disebabkan sklerosis yang didapat pada korteks (bagian luar) lensa kristal. Pada usia muda, pembiasan korteks lebih sedikit daripada inti (bagian tengah) lensa. Hasil ketidaksetaraan ini membuatnya mampu meningkatkan daya pembiasan lensa. Dengan bertambahnya usia, kemampuan ini berkurang dan lensa menjadi lebih homogen dengan daya pembiasannya berkurang.

Jika kamu berisiko tinggi terkena penyakit mata tertentu, seperti glaukoma, lakukan pemeriksaan mata setiap satu hingga dua tahun, mulai usia 40 tahun. Sementara itu, jika kamu tidak memakai kacamata atau lensa kontak, tidak memiliki gejala gangguan mata, dan berisiko rendah terkena penyakit mata, seperti glaukoma, lakukan pemeriksaan mata dengan interval berikut:

  • Tes awal pada usia 40.
  • dua hingga empat tahun antara usia 40 dan 54 tahun.
  • Setiap satu hingga tiga tahun antara usia 55 dan 64 tahun.
  • Setiap satu hingga dua tahun dimulai pada usia 65.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *