BERITA KESEHATAN BERITA VIRAL

Diidap Maia Estianty, Kenali Penyakit Rosacea

Diidap Maia Estianty, Kenali Penyakit Rosacea

KORANPALAPA, Diidap Maia Estianty, Kenali Penyakit Rosacea. Musisi Maia Estianty mengaku kerap melakukan perawatan kulit karena alasan penyakit kulit yang dideritanya.

Apabila tidak dirawat, maka kulitnya akan terlihat kemerahan.

“Aku itu punya penyakit rosacea, penyakit kulit yang selalu merah dan susah disembuhkan,” kata Maia.

Maia menuturkan, penyakit rosacea tersebut merupakan penyakit keturunan dan terlihat kemerahan di seluruh bagian wajah.

Menurutnya, kemerahan itu bisa muncul kapan saja ketika cuaca dingin ataupun panas.

Lantas apa itu penyakit rosacea?

Mengenal penyakit rosacea dan penyebabnya

Kulit rosacea adalah kondisi umum pada kulit yang menyebabkan warna kulit merona atau kemerahan dan pembuluh darah terlihat di bagian wajah.

Ini juga dapat menghasilkan benjolan kecil berisi nanah.

Tanda-tanda dan gejala ini dapat muncul selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan kemudian hilang untuk sementara waktu.

Rosacea kerap disalahartikan sebagai jerawat, masalah kulit lainnya, atau kemerahan alami.

Rosacea, bisa terjadi pada siapa saja, tetapi umumnya terjadi pada wanita paruh baya.

Tidak ada pengobatan untuk rosacea, tapi dengan perawatan, kondisi ini bisa lebih dikendalikan dan mengurangi timbulnya gejala dan tanda-tanda kemerahan.

Rosacea merupakan kondisi peradangan kronis pada wajah

Diidap Maia Estianty, Kenali Penyakit Rosacea

Rosacea merupakan kondisi peradangan kronis yang biasanya terjadi pada wajah.

Kebanyakan, orang-orang akan salah mengira rosacea sebagai jerawat, eksem atau alergi kulit.

Kondisi rosacea biasanya terjadi pada sekitar 1 sampai 20 persen populasi.

Penyakit ini kerapkali juga tak terdeteksi dan didiagnosis sebagai penyakit lain.

Sejauh ini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan rosacea. Namun, biasanya kondisi ini dapat terobati gejalanya dengan krim dan obat-obatan.

Penyakit rosacea di ketahui bisa di perburuk dengan sejumlah makanan dan minuman seperti produk susu, makanan pedas, kafein maupun alkohol.

Selain itu, paparan sinar matahari juga bisa memperburuk gejala. Rosacea lebih sering terjadi pada wanita di banding pria dan umumnya berkembang setelah usia 30 tahun.

Baca juga: Jaga Imun Tubuh Umur di Atas 50 Tahun, Konsumsi Makanan ini

Penyebab penyakit rosacea

Para ahli tidak yakin mengenai apa sebenarnya penyebab dari rosacea.

Akan tetapi, banyak yang percaya bahwa penyakit ini tersebabkan oleh hal berikut:

  1. Kelainan pada pembuluh darah: Sejumlah spesialis kulit menilai kemungkinan kemerahan pada wajah di timbulkan akibat adanya kelainan pada pembuluh darah wajah.
  2. Tungau kulit yang di sebut Demodex Folliculorum: Tungau ini hidup di kulit dan biasanya tak menimbulkan masalah. Akan tetapi seseorang dengan rosacea umumnya memiliki lebih banyak tungau di bandingkan yang lain. Tidak jelas apakah tungau menyebabkan rosacea atau rosacea menyebabkan peningkatan tungau.
  3. Helicobacter pylori: Bakteri ini merangsang produksi bradykinin, polipeptida kecil yang bisa menyebabkan pembuluh darah melebar. Sejumlah ahli memperkirakan bakteri ini mungkin berperan dalam perkembangan rosacea.
  4. Genetik: banyak kondisi rosacea terjadi karena ia memiliki keluarga yang juga mengalami kondisi demikian. Sehingga sangat mungkin rosacea terjadi karena faktor genetik.

Gejala penyakit rosacea

Gejala rosacea bisa bervariasi pada setiap orang. Pada orang berkulit terang, penyakit ini bisa lebih mudah terlihat.

Berikut sejumlah gejala yang cenderung muncul pada kasus rosacea:

  • Perubahan warna kulit yang presisten
  • Penebalan kulit
  • Flushing
  • Benjolan kulit dan jerawat
  • Pembuluh darah terlihat
  • Iritasi mata

Seseorang juga sangat mungkin mengalami gejala sekunder dari rosacea, yakni:

  • Sensasi terbakar atau menyengat pada kulit
  • Pembengkakan wajah
  • Kulit wajah kering atau kasar

Adapun sejumlah gejala rosacea pada kulit yang lebih gelap di antaranya, yakni:

  • Wajah terasa hangat
  • Kulit kering dan bengkak
  • Bercak kulit yang lebih gelap, atau perubahan warna cokelat kehitaman pada kulit
  • Jerawat yang persisten
  • Benjolan keras berwarna cokelat kekuningan di sekitar mulut, mata, atau keduanya
  • Sensasi terbakar atau menyengat saat menggunakan produk perawatan kulit
  • Kulit bengkak atau lebih tebal di dahi, hidung, pipi, atau dagu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *