BERITA KESEHATAN

Mencegah Rambut Rontok di Pertambahan Usia

Mencegah Rambut Rontok di Pertambahan Usia

Mencegah Rambut Rontok di Pertambahan Usia

KORANPALAPA, Mencegah Rambut Rontok di Pertambahan Usia. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami banyak perubahan. Salah satu perubahan yang terlihat jelas adalah bagian rambut. Secara alami, rambut mengalami perubahan warna dan tekstur seiring berjalannya waktu.

Itu sebabnya, rambut juga memerlukan perawatan khusus. Pertambahan usia membuat rambut mengalami kebotakan atau rontok.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya faktor genetik, gangguan endokrin atau tiroid, berkurangnya hormon pendukung, dan defisiensi nutrisi.

Pada wanita, masa menopause adalah penyebab terbesar kerontonkan rambut karena hormon yang membantu merangsang serang folikel berkurang.

Pertambahan usia juga membuat rambut kehilangan pigmen alami yang membuatnya berubah warna menjadi abu-abu, atau yang kerap kita sebut dengan uban.

Kabar baiknya, ada beberapa langkah mudah yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal itu terjadi.
“Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah efek penuaan pada rambut,” ucap pakar dermatologi Wilma Bergfeld. Berikut cara tersebut:

1. Hindari keramas terlalu sering

Terlalu sering mencuci rambut bisa membuatnya kering dan rapuh. Berfeld menyarankan kita untuk keramas setidaknya dua kali per minggu.
Selain itu, gunakan jenis sampo yang sesuai dengan kondisi rambut kita.

2. Gunakan kondisioner dan pengembang rambut

Gunakan kondisioner setelah keramas untuk menjaga rambut tetap sehat. Kondisioner adalah perawatan rambut yang vital untuk menambah kelembapan.

Kondisioner juga membantu kita untuk mengembalikan kilau dan minyak alami rambut yang hilang selama keramas.

Setelah itu, gunakan pengembang rambut untuk menambah volume rambut di setiap helainya.

3. Pilih produk perawatan yang tepat

Jika Anda memutuskan untuk mewarnai rambut, minta bantuan stylish untuk melakukannya.
Seorang profesional dapat membantu menentukan pewarna yang aman sesuai jenis tambut dan memberikan tips perawatan yang tepat.

Selain itu, hindari menggunakan heat styling atau alat penata rambut dengan tenaga panas seperti catokan dan hair dryer. Cara ini membantu rambut kembali memperbaiki kerusakan yang dialami.

Jika ingin menggunakan heat styling, gunakan produk pelindung panas pada rambut sebelum memakainya.
Produk tersebut berfungsi meberi lapisan pelindung rambut dari panas, serta menambah kelembaban untuk melindungi rambut dari kerusakan.

Hindari pula produk rambut yang mengandung bahan kimia penganggu hormon, seperti paraben dan ftalat.

Baca juga: Manfaat Bangun Pagi Untuk Kesehatan Fisik Dan Mental

4. Konsumsi makanan kaya protein

Makanan bergizi seimbang juga menentukan kesehatan rambut kita.
“Seiring bertambahnya usia, Anda mulai makan porsi yang lebih kecil karena tingkat selera Anda turun. Ini membuat Anda rentan mengalami kekurangan gizi,” ucap Bergfeld.

Folikel rambut sebagian besar terbuat dari protein. Oleh karena itu, kita juga harus mengonsumsi makanan yang kaya protein.
Kekurangan protein juga membuat kita berisiko besar mengalami kerontokan rambut. Makanan lain yang bagus untuk kesehatan rambut antara lain”

bayam dan sayuran berdaun hijau
Makanan ini penting untuk memenuhi kebutuhan protein pada rambut.

Telur
Telur kaya akan biotin yang penting untuk protein rambut.

Omega 3
Ikan kaya akan omega 3 yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.

Buah beri
Buah beri kaya akan vitamin C dan antioksidan yang baik untuk rambut dan memperkuan sistem kekebalan tubuh.

Tubuh juga memerlukan vitamin C untuk memproduksi kolagen yang memperkuat pertumbuhan rambut.

Alpukat
Buah ini kaya akan vitamin E dan asam lemak omega 3 yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan rambut.

5. Periksa obat-obatan yang dikonsumsi

Beberapa obat untuk kondisi penyakit seperti gangguan kardiovaskular atau yang digunakan untuk menurunkan lipid dapat memengaruhi rambut.

Itu sebabnya, konsultasikan dengan dokter jika ada obat tertentu yang mengganggu pertumbuhan atau kerontokan rambut.
“Beberapa obat ini dapat menyebabkan pelepasan serat yang lebih halus,” kata Dr. Bergfeld.

Wanita yang menghentikan pengobatan penggantian hormon, juga berisiko mengalami kerontokan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *