BERITA KESEHATAN

5 Dampak Makan Mi Instan bagi Kesehatan Tubuh

KORANPALAPA – 5 Dampak Makan Mi Instan bagi Kesehatan Tubuh, Harganya murah, dimasaknya mudah, plus enak pula rasanya. Gak heran, mi instan jadi kegemaran banyak orang di berbagai belahan dunia.

Namun, sayangnya makanan ini minim nutrisi dan banyak bahan tambahan pangan.

5 Dampak Makan Mi Instan bagi Kesehatan Tubuh

1. Hipertensi

Suka Makan Mi Instan? Pahami 5 Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

Melansir The Street, dalam satu bungkus mi instan mengandung lemak sebanyak 14 gram dan 1.580 miligram natrium. Padahal, berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi natrium tidak boleh lebih dari 2.000 miligram per hari.

Ada berbagai risiko penyakit akibat asupan garam terlalu tinggi, salah satunya hipertensi. Sebuah penelitian di Korea Selatan, sebagai salah satu negara konsumen mi instan terbanyak di dunia, yang terbit dalam jurnal Nutrition Research and Practice melibatkan 5.018 laki-laki dan perempuan berusia 40-69 tahun, tanpa riwayat hipertensi.

2. Diabetes

Suka Makan Mi Instan? Pahami 5 Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

Karbohidrat berperan penting sebagai sumber energi.

Para peneliti mengamati pola makan tradisional, pola makan tinggi asupan daging dan makanan cepat saji, serta kebiasaan makan mi instan, dengan risiko sindrom metabolik.

3. Sakit kepala

Suka Makan Mi Instan? Pahami 5 Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

Walaupun mengonsumsi MSG ini aman, tapi bagi sebagian orang yang sensitif terhadap MSG, mengonsumsinya sedikit saja sudah bisa memicu sakit kepala.

4. Risiko kerusakan organ

Layaknya pangan olahan, mi instan juga menggunakan berbagai bahan penguat rasa serta pengawet. Di antaranya butylated hydroxyanisole (BHA) dan tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).

Namun, penggunaan rutin dari kedua bahan pengawet ini dapat menimbulkan masalah kesehatan.

5. Penyakit jantung

Suka Makan Mi Instan? Pahami 5 Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

Risiko lain yang dapat ditimbulkan dari seringnya makan mi instan adalah penyakit jantung. Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nutrition Research and Practice melibatkan 3.397 mahasiswa dan mahasiswi berusia 18-29 tahun.

Hasilnya, terdapat kaitan antara banyaknya konsumsi mi instan terhadap faktor risiko kardiometabolik yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Meski punya banyak risiko kesehatan, tetapi bukan berarti kamu tak boleh sama sekali makan mi instan. Mengutip laman Harvard TH Chan School of Public Health, menurut Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di institusi tersebut, makan mi instan sekali atau dua kali dalam sebulan boleh saja. Namun, yang akan jadi masalah adalah kalau mengonsumsinya beberapa kali dalam seminggu.

Jadi, buat para pencinta mi instan, mulailah untuk mengerem konsumsinya. Demi kesehatan tubuh hingga usia tua!

Sumber : Agenpoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *