ADUQ BANDAR POKER BANDAR66

Manfaat Buang Air Kecil bagi Perempuan

PalapaQQ : Manfaat Buang Air Kecil bagi Perempuan – Di samping memiliki fungsi utama untuk mengeluarkan limbah cairan yang sudah tidak di butuhkan oleh tubuh, buang air kecil ternyata memiliki banyak manfaat. Bagi perempuan, buang air kecil bisa di gunakan sebagai salah satu cara menghitung masa subur, mendeteksi kehamilan, hingga mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Berikut masing-masing penjelasannya.

Cara menghitung masa subur

Ovulasi adalah proses pelepasan satu buah sel telur dari indungnya. Biasanya, perempuan mengalami ovulasi setiap 14 hari sebelum hari pertama menstruasi di tiap siklus. Nah, masa subur perempuan di mulai sejak 5 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelahnya (Jensen & Stewart, 2015). Bagi perempuan yang siklus menstruasinya teratur, mudah sekali memprediksi kesuburan hanya dengan catatan menstruasi. Akan tetapi, bagi perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur atau tidak sempat mencatat pola menstruasi secara rutin, dibutuhkan cara lain.

Cara mendeteksi kehamilan

Selain bisa menjadi cara menghitung masa subur, buang air kecil juga bisa menjadi cara mendeteksi kehamilan. Ini di lakukan dengan bantuan testpack alias alat tes kehamilan. Testpack bekerja dengan mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin (Regan, 2019). Soalnya, HCG di dalam urin juga cenderung meningkat pada awal kehamilan. Sama dengan ketika menggunakan alat tes ovulasi, saat menggunakan testpack kamu perlu memperhatikan tingkat sensitivitas alat tes yang di gunakan.

Pakailah Andalan Pregnancy Test Midstream yang 99,9% akurat dalam mendeteksi kehamilan. Caranya, kamu tinggal mencelupkan alat tes ke dalam gelas yang berisi urin hingga garis batas, lalu membaca hasilnya dalam 5 menit.

Cara mengurangi risiko infeksi saluran kemih

Selain dapat di gunakan sebagai cara menghitung masa subur, buang air kecil juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Sehabis berhubungan seks, upayakan untuk segera buang air kecil. Pasalnya, penis dan vagina banyak bergesekan ketika pasangan bercinta, sehingga bakteri dapat terdorong masuk ke uretra alias saluran kencing.

Hal ini bisa menyebabkan jumlah bakteri dalam kandung kemih meningkat hingga sepuluh kali lipat (Bono & Reygaert, 2017). Meskipun begitu, buang air kecil hanya mengurangi risiko saja, tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi saluran kemih. Buang air kecil juga tidak bisa mencegah infeksi menular seksual. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *