Uncategorized

Turis Wanita Berfoto Telanjang di Tangga Katedral Italia, Alasannya demi Kenangan

Turis Wanita Berfoto Telanjang di Tangga Katedral Italia, Alasannya demi Kenangan

Objek Wisata di Italia

PALAPAQQLOUNGE – Turis Wanita Berfoto Telanjang di Tangga Katedral Italia, Alasannya demi Kenangan Lagi, ada turis berulah. Kali ini dilaporkan datang dari seorang pengunjung perempuan tertangkap sedang berfoto telanjang dadakan di tangga gereja di Amalfi, Italia.

wanita itu tertangkap kamera penduduk setempat yang terkejut. Si turis tampak berpose untuk foto dengan hanya selembar bahan merah menutupi bagian depan tubuhnya di depan pintu katedral.

Bangunan itu didirikan pada 1067 di Konstantinopel saat itu, dan di bawah sebuah mosaik St Andrew, yang reliknya dikatakan disimpan di dalamnya. Keputusan berpose telanjang untuk foto di lokasi tersebut disebut “sangat menyinggung” warga setempat, kata sejarawan seni dan penulis Laura Thayer, yang tinggal di Amalfi dan menulis blog Ciao Amalfi.

“Episode itu begitu mengejutkan karena terjadi di gereja,” katanya. “Duomo adalah tempat pemujaan dan tempat yang sangat dekat dengan hati warga Amalfi. Latar belakang khusus itu menyentuh memori sejarah penduduk setempat.”

“Pintu perunggu mengingatkan kembali ke masa Republik Amalfi. Pintu-pintu ini terbuka untuk prosesi, pernikahan, dan pemakaman. Ya, itu indah, tapi Amalfi lebih dari sekadar latar belakang yang cantik untuk foto di media sosial,” ia menuturkan.

Seorang wanita lokal yang merekam kejadian tersebut terdengar menyebut para turis itu “gila.” “Telanjang di gereja,” katanya tak percaya.

Bangunan katedral yang berasal dari abad ke-9 itu di dedikasikan untuk St. Andrew, dengan reliknya di katakan di simpan di sana sejak 1206. Itu di bangun pada masa kejayaan Amalfi sebagai negara adidaya maritim yang menyaingi Genoa, Venesia, dan Pisa.

Ditangkap Polisi

Turis Wanita Berfoto

Turis Wanita Berfoto yang menerbitkan video tersebut, mengatakan bahwa tiga turis yang tidak meminta izin untuk syuting telah di tangkap polisi sebelum meninggalkan kota. Publikasi itu menambahkan, peralatan mereka tampaknya tidak profesional.

memberitakan bahwa wanita itu, yang tiba dengan pakaian lengkap di gereja dan menaiki tangga untuk menanggalkan pakaian, mengatakan pada polisi, mereka hanya membuat kenangan perjalanan ke Pantai Amalfi daripada melakukannya untuk publisitas.

Seorang perwakilan polisi Amalfi mengatakan  bahwa ketiganya adalah orang Inggris: seorang fotografer pria, di tambah model dan asistennya. Mereka menambahkan, polisi telah merujuk ketiganya ke kantor kejaksaan untuk “tindakan cabul di tempat umum.”

Uskup Agung Amalfi-Cava belum berkomentar. Seorang juru bicara wali kota Amalfi tidak menanggapi permintaan komentar. Ini bukan kali pertama. September lalu, dua wanita tertangkap sedang berenang tengah malam di air mancur Sant’Andrea di Amalfi.

Air mancur barok yang di pahat pada abad ke-18 adalah salah satu daya tarik kota ini, dengan patung St. Andrew di atasnya.Thayer mengatakan, Amalfi telah “lebih sibuk dari sebelumnya” musim panas ini, dan dengan cuaca yang sangat hangat, orang banyak terus berdatangan.

“Episode seperti ini adalah pengingat yang baik untuk menghormati tempat yang kita kunjungi dan orang-orang yang tinggal di sana,” tambahnya. KartuOnlineTerpercaya

Kasus Serupa di Bali

Turis asing dikenal lewat nama Alina Yogi meminta maaf karena berfoto bugil di pohon keramat di Bali. (dok. Instagram @alina_yogi/https://www.instagram.com/p/CdIkhRoPVfh/)

Tidak hanya di Italia, ulah turis asing asal Rusia yang di kenal lewat nama Alina Yogi sebelumnya telah menghebohkan warganet Indonesia pada Mei lalu. Keputusannya berfoto telanjang di sebuah pohon keramat, tepatnya pohon Kayu Putih di kawasan Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, memicu kemarahan publik.

Atas kontroversi tersebut, ia mengunggah permintaan maaf lewat media sosial pribadinya. “Saya memohon pada teman-teman saya dan semua tamu (di) Bali,” tulisnya mengawali keterangan foto yang memperlihatkan di rinya menakupkan kedua tangan sambil memejamkan mata tersebut.

Atas apa yang di lakukan, Alina pun di deportasi. “Kita jauh lebih penting menjaga budaya dan menghormati martabat Bali daripada menoleransi tindakan-tindakan yang membuat budaya Bali ini tidak terjaga dan merusak citra pariwisata,” kata Gubernur Bali Wayan Koster, lapor Antara.

Ia juga memerintahkan Kanwil Kemenkumham Bali untuk mendeportasi turis Rusia yang di ketahui bernama Alina Fazleeva tersebut. Tidak sendiri, suaminya, Amdrei Fazleeva, juga ikut di usir dari Bali.

Koster mengatakan, permintaan maaf yang di sampaikan kedua turis Rusia itu tidak cukup. Mereka wajib di sanksi karena telah “menodai kehormatan keluhuran budaya Bali yang harus di tegakkan bersama-sama.” Selain meminta maaf, keduanya juga sudah melaksanakan upacara adat guru piduka sebagai ritual pembersihan.

Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk Perda No. 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Bali dan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Kepariwisataan Bali.

Dengan demikian, terkait kepariwisataan Bali sesuai perda dan pergub tersebut, sedang di tata agar di laksanakan betul-betul untuk menjaga budaya, menghormati budaya, dan menghormati tradisi yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *