Terima Kenyataan, Ini 5 Tanda Hubungan Kamu sudah Tamat
KORANPALAPA – Terima Kenyataan
Perpisahan memang tidak layak dijadikan solusi kilat untuk setiap permasalahan di antara kalian. Akan tetapi, memaksakan hubungan yang sudah gak ada masa depannya juga tindakan sia-sia.
Tidak ada kebahagiaan dalam hubungan itu bahkan dapat berpengaruh sangat buruk untuk anak-anak. Meski pahit, belajarlah untuk menerima kenyataan dari kandasnya hubungan kalian bila ada lima tanda di bawah ini. Siapkan hati, ya!
Kedekatan hanya memicu tindak kekerasan
Kalau begini kondisinya, bagaimana mungkin kalian akan berbaikan? Apalagi jika tinggal satu rumah dan mengasuh anak-anak dengan baik. Tindak kekerasan yang berulang bahkan bisa berakibat fatal.
Lagi-lagi, tidak hanya fatal buatmu, tapi juga anak-anak kalau mereka menjadi sasaran kemarahan pasanganmu yang membabi buta.
Rasa curiga pada pasangan jauh lebih besar daripada rasa percaya
Tidak 100 persen memercayai pasangan adalah langkah antisipasi yang sudah tepat dalam hubungan. Akan tetapi, apa jadinya bila rasa curiga di antara kalian terlalu besar? Makan hati terus, dong?
Ini seperti dua orang yang bermusuhan saling memata-matai sepanjang waktu. Jenis hubungan yang tak akan memberikan ketenangan.
Perbedaan keinginan di antara kalian tak bisa lagi dicari titik temunya
Berbeda keinginan dengan pasangan itu biasa. Namun di dalam bahtera yang sama, tak mungkin untuk kalian mengikuti keinginan masing-masing yang bertolak belakang.
Pada titik tak ada lagi yang mampu mengalah atau berkompromi, perpisahan sudah di depan mata. Tentu saja perbedaan ini menyangkut perkara yang sangat prinsip. Misal, suami ingin poligami sedangkan istri menolak.
Cinta telah berubah jadi benci
Kesalahan pasangan tidak pernah menjadi penyebab utama dari keputusan untuk berpisah. Banyak orang mampu memaafkan kesalahan pasangannya hanya karena dia masih punya rasa cinta pada suami atau istrinya itu.
Kalau perasaan ini sudah tak ada apalagi berubah menjadi kebencian yang amat kuat, coba mempertahankan hubungan hanya mendatangkan keburukan.
Salah satu atau kalian berdua sudah punya cinta yang lain
Misal kamu sangat mencintainya pun, kamu tidak mungkin menahan cinta pasanganmu yang telanjur tertuju pada orang lain. Kamu mungkin tidak mau berpisah darinya.
Jika kalian sama-sama punya cinta yang lain, untuk apa menjalani hubungan yang penuh dusta? Perpisahan kalian tentu menggemparkan orang-orang terdekat. Namun, kalian jadi tak perlu memperpanjang kesalahan dengan berselingkuh sepanjang waktu.
Keputusan yang sulit, ya? Hubungan asmara memang kadang serumit ini, tetapi tetap harus dipecahkan. Mulailah membicarakan opsi perpisahan daripada konflik di antara kalian berlarut-larut.
