TIPS & TRICK Uncategorized

Selain Kol Merah, Ini 9 Makanan Lain yang Mengandung Flavonoid Tinggi

PALAPAQQ LOUNGE
“Mengonsumsi makanan yang tinggi flavonoid dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun makanan yang kaya senyawa antioksidan ini adalah kangkung, kubis, beri, bawang, dan kedelai.”

Flavonoid adalah jenis senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan, sayuran, teh, dan anggur.

Flavonoid berperan penting dalam membantu mengatur aktivitas seluler dan melawan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif pada tubuh.

Alhasil, flavonoid termasuk sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Salah satu makanan yang tinggi kandungan flavonoid adalah kol merah. 

Namun tak hanya itu, nyatanya masih ada sejumlah makanan lain yang juga kaya akan flavonoid. 

Makanan yang Banyak Mengandung Flavonoid

Salah satu makanan yang kaya akan flavonoid adalah kol merah. Sayuran ini mengandung salah satu jenis bioflavonoid yang cukup tinggi, yaitu anthocyanidins.

Zat ini mampu melindungi tubuh dari perkembangan sel kanker penyakit kardiovaskular, diabetes, dan gangguan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Selain kol merah, ada juga makanan yang mengandung flavonoid lainnya yang mudah kamu temukan sehari-hari, contohnya: 

1. Bawang

Bawang (Garlic): Ang Mga Nakakabilib na Health Benefits. Alamin!

Bawang-bawangan sering menjadi bumbu utama sebuah masakan. Jadi, secara tidak sadar kamu sebenarnya telah mendapat asupan flavonoid yang memadai. 

Bawang bombay misalnya, jenis bawang-bawangan yang satu ini merupakan sumber yang terbaik.

Selain itu, salah satu efek yang paling kentara adalah mampu mengurangi risiko kanker prostat.

2. Kangkung

Manfaat dan Bahaya Mengonsumsi Kangkung, Sayuran Favorit Orang Indonesia •  ProSehat

Jenis flavonoid yang terdapat pada kangkung dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari paparan racun di lingkungan seperti asap rokok maupun sinar ultraviolet. 

Proses kerusakan tersebut mampu meningkatkan risiko kanker, hipertensi, dan diabetes.

3. Peterseli

21 Manfaat Peterseli untuk Kesehatan Kulit hingga Rambut! | Orami

Tumbuhan berikut ini kerap menjadi garnish alias taburan di atas hidangan. Walaupun kelihatannya cuma menjadi pelengkap, peterseli menyimpan senyawa bioflavonoid yang cukup tinggi.

Satu gram peterseli mengandung lebih dari 130 miligram flavonoid. Takaran ini tentu mencukupi kebutuhan harian akan senyawa ini. 

4. Teh

Ikut-ikutan tetangga Rutin Minum Teh Pahit saat Pagi Malah Dibikin Melongo!  Cuma Modal 4 Bahann daun hingga doa demi Kesehatan, Punya Manfaat Apa Saja?

Berbagai jenis teh, seperti teh hijau, oolong, dan hitam semuanya mengandung flavanol dalam kadar yang tinggi. Karena itu, mengonsumsi teh secara rutin dalam porsi yang moderat tentu dapat memberikan sejumlah manfaat dari flavonoid. 

5. Anggur merah

Belajar Tentang Wine - World Cruise Academy Yogyakarta

Sumber lainnya adalah anggur merah. Salah satu manfaat utamanya adalah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

6. Cokelat hitam

4 Manfaat Konsumsi Cokelat Hitam Selama Masa Kehamilan - Tribunjogja.com

Makanan yang satu ini bisa menjadi camilan yang sehat. Hal ini karena cokelat mengandung antioksidan yang lumayan tinggi. Jenis flavonoid yang terdapat pada cokelat dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan melindungi sistem kardiovaskular. 

7. Buah sitrus

12 Manfaat Buah Citrus bagi Kesehatan (Nutrisi Lengkap) - DokterSehat

Jenis jeruk-jerukan seperti jeruk, jeruk bali, jeruk nipis, lemon, dan limau mengandung senyawa antioksidan tinggi. Senyawa ini bekerja memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas, membantu mengobati alergi, infeksi virus, arthritis, dan mengobati peradangan dalam tubuh.

8. Kedelai

Belajar dari Kedelai, Punya Segudang Manfaat Kesehatan Meski Kerap  Diremehkan - Health Liputan6.com

Kedelai tinggi akan salah satu jenis flavonoid yaitu isoflavon. Kamu bisa memperolehnya dengan mengonsumsi tahu, tempe, dan kecap. Terkait manfaatnya, isoflavon memiliki efek perlindungan terhadap kanker yang menyerang sistem reproduksi. Contohnya seperti kanker payudara, ovarium, prostat, dan testis.

9. Kubis

Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, Ini Bahaya Kubis bagi Kesehatan -  KlikDokter

PALAPAQQ REGISTER
Sumber flavonoid yang baik selanjutnya adalah kubis. Sayur ini dapat kamu olah ke bermacam menu masakan. Mulai dari untuk salad, ataupun sup dan semur untuk meningkatkan nilai gizinya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *