Uncategorized

Penyebab Sering Masuk Angin Beserta Gejalanya

Penyebab Sering Masuk Angin Beserta Gejalanya

Poker Palapa – Penyebab Sering Masuk Angin Beserta Gejalanya,Penyebab sering masuk angin datang dari berbagai hal yang tidak bisa disepelekan. Masuk angin sendiri merupakan sebuah istilah yang cukup dikenal bagi masyarakat di Indonesia. Kondisi badan yang tidak sehat atau fit biasanya disebut dengan masuk angin.Tanda-tanda paling umum ketika seseorang mengalami masuk angin adalah kepala yang terasa pusing, tubuh lemas, cepat merasa kelelahan, dan pegal-pegal di bagian badan. Penyebab masuk angin memang hingga saat ini belum bisa diketahui secara jelas, namun kondisi ini bukan berarti disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam tubuh Anda sekalipun kerap dikaitkan dengan tubuh yang baru saja kehujanan atau kedinginan.

Penyebab Sering Masuk Angin

Akan tetapi, kondisi ini biasa akan terjadi saat tubuh mengalami penurunan sistem kekebalan atau imunitas. Dengan begitu maka beragam jenis bakteri dan virus mampu masuk guna menginfeksi tubuh Anda. Infeksi tersebut akan membuat si penderita menjadi lemah serta merasakan berbagai macam gejalanya.

Pada umumnya gejala yang sering muncul antara lain seperti kepala pusing, pilek, batuk, nyeri pada otot, pegal-pegal, sering sendawa, perut kembung serta kerapkali buang angin atau kentut. Hal tersebut akan membuat tubuh Anda menjadi mudah lelah dan sangat lemas. Bagi Anda yang telah terserang masuk angin ini, otomatis harus mengembalikan sistem imun yang menurun tersebut guna melawan infeksi virus serta bakteri dalam tubuh.

Selain masuk angin lantaran sistem imun yang menurun, kurangnya paparan sinar matahari di kala musim hujan dapat menjadi salah satu pemicunya. Musim hujan yang melanda juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu menurunnya sistem imun tubuh sehingga mudah masuk angin.

Risiko Penyakit

Apabila Anda sudah memahami serta mengetahui penyebab dari masuk angin yang tengah dijelaskan, maka kini perlu tahu bahwa terdapat beberapa risiko penyakit lain yang harus diwaspadai dan tidak bisa disepelekan. Kondisi masuk angin ini bisa menjadi salah satu gejala terjadinya suatu penyakit. Berikut adalah beberapa risiko penyakit lain dari gejala masuk angin yang perlu diketahui:

1. Penderita demam berdarah atau malaria juga mengalami beberapa gejala seperti masuk angin. Mulai dari demam, nyeri sendi, pegal-pegal, hingga badan lemas.

2. Penyakit jantung: gangguan kesehatan yang terjadi akibat jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup.Penderita penyakit ini juga mengalami beberapa gejala mirip masuk angin seperti nyeri dada hingga lengan, nyeri leher, sesak napas, hingga tubuh lemas.

3. Penderita akan mengalami beberapa gejala seperti demam, pilek, batuk. Pada kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan kompilasi gangguan pernapasan yang berbahaya.

4. Gangguan pencernaan: orang yang mengalami gangguan pencernaan akan mengalami beberapa gejala seperti mual, muntah, diare, sembelit, nyeri ulu hati, juga perut kembung seperti saat masuk angin.

Cara Atasi Masuk Angin

Jika sudah mengetahui penyebab masuk angin serta beberapa risiko penyakit lain yang menyertainya, kini Anda bisa mengetahui beberapa cara penanganan atau mengatasi masuk angin. Umumnya, Anda memang sangat perlu meningkatkan sistem imun dalam tubuh Anda guna melawan infeksi yang ada. Anda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk menambah sistem imun:

1. Kenakan jaket saat bepergian untuk melindungi tubuh dari serangan udara dingin atau angin yang menerpa. Sebab paparan angin yang terlalu sering dapat menyebab kondisi paru-paru basah.

2. Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh tetap baik.

3. Banyak minum air putih untuk mencukupi hidrasi tubuh dan membantu menyeimbangkan suhu tubuh serta meringankan demam.

4. Penuhi kebutuhan istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi dan stamina tubuh yang lebih baik.

5. Rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi untuk membantu mengembalikan sistem imun yang menurun. Selain itu hindari kebiasaan merokok yang bisa menjadi salah satu pemicu infeksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *