Uncategorized

Mitos atau Fakta, Makan Malam Bikin Gemuk

Mitos atau Fakta, Makan Malam Bikin Gemuk

Mitos atau Fakta, Makan Malam Bikin Gemuk

KORANPALAPA – Mitos atau Fakta
Banyak yang menganggap bahwa makan malam bikin gemuk. Anggapan ini sebenarnya hanyalah mitos. Sebab, bukan aktivitas makan malamnya yang bikin gemuk, melainkan jenis makanan yang kamu makan. Kalau kamu belum yakin, simak penjelasan berikut ini, yuk!

Saat Makan Malam, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Ketika glikogen habis, hati akan membakar sel lemak untuk dijadikan energi. Proses ini membutuhkan waktu yang lama, yaitu sekitar 12 jam. Itu sebabnya, saat kamu makan di malam hari (terutama tepat sebelum tidur), tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk melakukan keseluruhan proses ini. Jika asupan kalori harian terlalu banyak, maka, cadangan energi yang tersimpan di sel adiposa juga bisa bertambah, sehingga membuat kamu rentan mengalami kenaikan berat badan.

Makan Malam Sebenarnya Enggak Bikin Gemuk

Makan malam enggak akan bikin gemuk, asalkan kamu tahu kapan waktu terbaik untuk makan malam. Sebaliknya, jika kamu makan makanan kurang sehat (seperti: junk food) dan langsung tidur setelah makan, kamu rentan mengalami gangguan kesehatan. Antara lain: gangguan asam lambung (seperti: heartburn), kenaikan berat badan, hingga insomnia.

Namun, jika kamu merasa sangat lapar di malam hari, pilihlah makanan yang mengandung tinggi serat dan protein, tetapi rendah kalori dan lemak. Misalnya, sayur dan buah-buahan. Ini karena beberapa studi menemukan bahwa makan malam dengan asupan yang tepat justru baik untuk kesehatan. Studi tersebut antara lain:

  • Studi tersebut menunjukkan, konsumsi makanan ringan tinggi protein pada 30 menit sebelum tidur bisa membantu proses pengeluaran energi. Hal ini berguna untuk mempertahankan fungsi normal tubuh saat seseorang beristirahat.
  • Studi tersebut menunjukkan, konsumsi makanan ringan rendah lemak, rendah kalori, dan tinggi serat (seperti: sereal) sebelum tidur dapat menurunkan nafsu makan di pagi hari, sehingga menurunkan asupan kalori hariannya.
  • Studi pada kelompok overweight juga menunjukkan, konsumsi makanan ringan berprotein tinggi di malam hari bisa menurunkan tekanan darah dan risiko aterosklerosis (pembentukan plak pada pembuluh darah).

Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar makan malam,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *