Mendatangkan Casemiro Bukan Solusi, Peringatan untuk Manchester United !
KORANPALAPA – Mendatangkan Casemiro Bukan Solusi, Peringatan untuk Manchester United ! Manchester United telah mencapai kesepakatan untuk memboyong Casemiro dari Real Madrid. Setan Merah menebusnya dengan mahar sebesar 60 juta euro dengan tambahan 10 juta euro.
Casemiro akan mendapatkan kontrak jangka panjang. Gelandang berusia 30 tahun tersebut akan menandatangani kontrak empat tahun dengan opsi perpanjang satu tahun.
Casemiro menjadi pemain keempat yang direkrut Manchester United pada bursa transfer musim panas 2022. Dia mengikuti jejak Tyrell Malacia, Lisandro Martinez dan Christian Eriksen yang sudah lebih dahulu datang ke Old Trafford.
Namun, legenda Liverpool Dietmar Hamann memperingatkan Setan Merah kalau pemain Brasil itu tidak akan menyelesaikan semua masalah mereka.
Kedatangan Casemiro
Hamman menganggap Casemiro sebagai pemain yang hebat. Namun, dia memperingatkan bahwa kedatangan pemain asal Brasil itu tidak akan langsung mengubah Setan Merah menjadi penantang gelar.
“Casemiro adalah pemain hebat – Anda hanya perlu melihat apa yang telah ia menangkan bersama Madrid,” kata Hamann seperti dilansir Mirror.
“Tapi dia tidak akan pergi ke United untuk memenangkan liga, bukan? Kami baru menjalani dua pertandingan di musim ini dan sudah jelas bahwa United tidak akan berada di dekat perburuan gelar.
“Mereka bertahun-tahun di belakang Liverpool dan Manchester City – dan mereka juga tertinggal dari Chelsea, Tottenham dan Arsenal.” SitusJudiOnlineTerpercaya
Casemiro Bukan Solusi
Hamman juga menyatakan bahwa Manchester United masih perlu mendatangkan pemain berkualitas lainnya di bursa transfer agar bisa bersaing memperebutkan trofi lagi.
“Menandatangani Casemiro adalah langkah kecil ke depan – tetapi dia bukan jawabannya,” lanjutnya.
“Ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk mendukung Erik ten Hag di bursa transfer sebelum United kembali menantang trofi besar.
“Tapi itu sudah jelas sejak [Sir Alex] Ferguson pensiun dan lihat berapa banyak manajer yang mereka pecat dalam prosesnya.”
