Uncategorized

Mau Menggunakan Softlens? Kenali Dulu 9 Bahaya Softlens bagi Mata

PALAPAQQ LOUNGE
Bahaya Softlens bagi Mata
“Softlens adalah alat penunjang penglihatan dan penampilan yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, penggunaannya berisiko memicu mata kering, mata merah, dan abrasi kornea.”

Softlens atau lensa kontak termasuk ke dalam jenis alat bantu penglihatan. Penggunaannya tak hanya memperjelas penglihatan, tapi juga mempercantik tampilan mata.

Lensa kontak tersedia dalam berbagai warna, motif, dan ukuran. Sebelum menggunakannya, kamu perlu memperhatikan bahayanya terlebih dulu. Sebab, penggunaannya berisiko menyebabkan mata kering hingga iritasi.

Dampak Menggunakan Softlens bagi Mata

10 Cara Aman Pakai Softlens, Bikin Mata Tidak Perih - Beauty Fimela.com

Penggunaan lensa kontak sebenarnya aman. Asal, kamu mengikuti petunjuk pemakaian dan menjaga kebersihannya dengan baik. Jika tidak, ini risiko kesehatan yang mengintai:

1. Memicu mata kering

Mengenakan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan mata kering. Menurut studi pada 2008 yang di terbitkan dalam jurnal Optometry and Vision Science, sekitar setengah dari pengguna softlens mengalami mata kering.

Gangguan ini berisiko menyebabkan rasa sakit, terbakar, atau sensasi berpasir seperti ada yang mengganjal. Dampak lainnya berupa penglihatan kabur dan rasa tidak nyaman pada mata.

2. Mata merah

Mata merah atau konjungtivitis bisa menimbulkan berbagai komplikasi, tergantung pada penyebabnya. Infeksi, misalnya, ini dapat di picu oleh bakteri yang masuk ke aliran darah dan menyerang jaringan tubuh.

Jika tetap menggunakan lensa kontak, infeksi bisa menjurus ke telinga bagian tengah, bahkan menginfeksi lapisan pelindung saraf tulang belakang otak. Dampak lainnya berupa keratitis.

Keratitis sendiri merupakan peradangan pada kornea mata, sehingga pengidap lebih sensitif terhadap kilatan cahaya. Lebih parahnya, gangguan bisa memicu kebutaan jika luka muncul di kornea mata.

3. Abrasi kornea

Abrasi kornea adalah dampak penggunaan lensa kontak yang menyebabkan goresan pada mata (abrasi). Gejalanya di tandai dengan rasa tidak nyaman dan sakit yang parah. Gangguan ini bisa berujung pada penurunan kemampuan penglihatan.

Selain itu, studi Emergency management of contact lens associated corneal abrasions yang dipublikasikan dalam BMJ Journal juga menyebutkan, lensa kontak dapat membahayakan epitel kornea.

Sebab, lensa kontak bertindak sebagai vektor patogen, yakni tempat yang memfasilitasi perkembangan keratitis bakteri. Penumpukan bakteri ini yang meningkatkan risiko abrasi kornea pada pengguna.

4. Infeksi dan ulkus kornea

Ulkus kornea merupakan kondisi gawat darurat medis yang membutuhkan penanganan secepatnya. Kondisi ini di tandai dengan mata berair, mata merah, pandangan kabur, dan pembengkakan kelopak mata. 

Menurut studi berjudul Contact lens related corneal ulcer yang dipublikasikan pada Malaysian Family Physician menyebutkan, ulkus kornea yang disebabkan oleh infeksi merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. 

Salah satu masalah kesehatan baru-baru ini adalah meningkatnya kejadian ulkus kornea terkait dengan pengguna lensa kontak. Terutama jika pengguna tidak mengikuti instruksi khusus dalam menggunakan lensa kontak mereka.

5. Mata kekurangan oksigen

Peran oksigen pada mata sama dengan organ penting lainnya, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Namun, kandungan pada mata bisa menurun akibat kebersihan lensa kontak yang tak terjaga dengan baik.

6. Ptosis

Ptosis adalah gangguan yang membuat kelopak mata tampak turun dan terlihat seperti orang mengantuk. Masalah ini dipicu oleh cairan seperti air liur yang bergerak masuk ke dalam jaringan dan menarik kelopak mata. Kondisi itu juga bisa menyebabkan mata lengket dan sulit terbuka.

7. Penurunan refleks kornea

Refleks kornea adalah gerakan alami yang terjadi ketika ada bahaya. Refleks ini juga bertujuan untuk melumasi mata dan mencegah benda asing masuk ke dalamnya. Terlalu sering menggunakan lensa kontak bisa menurunkan gerakan spontan.

Penelitian berjudul The effect of contact lens wear on corneal sensation yang dipublikasikan ResearchGate menyebutkan, pemakaian lensa kontak dapat menghasilkan penurunan sensitivitas kornea.

Intensitas hilangnya sensasi terkait dengan jenis lensa kontak, bahan pembuatnya, dan frekuensi serta durasi pemakaian. Singkatnya, dengan bertambahnya waktu pemakaian, risiko hilangnya refleks gerak semakin tinggi. 

8. Pelebaran pembuluh darah

Penggunaan softlens yang tidak tepat dapat menyebabkan pembuluh darah pada mata membesar. Ini bisa membuat mata terlihat merah dan terasa tidak nyaman, serta terasa perih.

9. Sensasi terbakar pada mata

PALAPAQQ REGISTER
Kondisi ini ditandai dengan gejala berupa iritasi mata, belekan berlebih, hingga bisa menimbulkan kerak, gatal, merah serta bengkak kelopak mata. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau reaksi alergi akibat penggunaan lensa kontak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *