Uncategorized

Skenario Kiamat Hantui Manchester City, Bisa Degradasi

Kiamat Hantui Manchester Manchester City baru saja mencetak rekor sebagai klub pertama yang menjadi juara Premier League empat musim berturut-turut. Namun, sanksi berat membayangi mereka. Menurut Evening Standard, ManCity bisa menghadapi krisis besar, dengan potensi terdegradasi dari Premier League karena 115 tuduhan pelanggaran aturan Financial Fair Play. Tuduhan-tuduhan tersebut belum terbukti dan persidangan belum di mulai. Tim kuasa hukum ManCity juga berulang kali membantah tudingan ini.

1. Prosesnya terus berjalan

Kiamat Hantui Manchester Chief Executive Premier League, Richard Masters, masih irit bicara. Menurutnya, proses terkait kasus ManCity masih berjalan dan Premier League berhati-hati menyikapi tudingan yang terjadi sejak 2009 hingga 2018 tersebut. “Kami tak bisa berkomentar. Tanggalnya sudah di tentukan, kasusnya akan di selesaikan dalam waktu dekat. Saya tak bisa berkomentar lebih lanjut,” ujar Masters bulan lalu di lansir Metro. PALAPAQQ

2. Sanksi jadi sulit di hindari

Kepala Pekerjaan dan Olahraga Leathes Prior, Dan Chapman, mengatakan masih ada ketidakpastian besar dalam kasus Premier League melawan ManCity. Chapman menganggap tuduhan yang beredar jauh lebih serius di bandingkan dengan kasus Everton dan Nottingham Forest baru-baru ini. “Kasus ini berbeda, 115 tuduhan terkait tampaknya melibatkan ketidakwajaran serius yang di bantah Manchester City dengan kuat. Jumlah dan kompleksitas dakwaan akan menghadirkan tantangan besar bagi semua yang terlibat dan tidak menutup kemungkinan sidang dapat di tunda secara penuh atau sebagian,” kata Chapman. PALAPAQQ

3. Everton sudah kena


Premier League baru saja menghukum Everton dan Nottingham Forest dengan pengurangan poin untuk pelanggaran Financial Fair Play (FFP) musim ini. Mereka terbukti melakukan pelanggaran dan mendapatkan pengurangan poin. Andai tudingan terhadap ManCity terbukti, sanksi lebih berat bisa saja di jatuhkan. PALAPAQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *