TIPS & TRICK Uncategorized

Jumlah Kalori Pizza Bikin Gagal Diet, Ini Faktanya!

PALAPAQQ LOUNGE
Kalori Pizza“Pizza sering kali di labeli sebagai makanan tidak sehat. Hal tersebut mengingat jumlah kalorinya yang banyak, atau sekitar 285 kalori dalam setiap potongnya.”

Pizza merupakan salah satu makanan favorit banyak orang di Indonesia, bahkan dunia. Mengingat rasanya yang lezat, variasi topping yang banyak, dan keju yang asin, tidak heran jika kamu bisa ketagihan menyantapnya. 

Namun, pizza sering kali diberi label sebagai makanan tidak sehat, karena mengandung banyak kalori, natrium, dan karbohidrat. Tidak heran jika banyak orang yang gagal diet setelah mengkonsumsi pizza. Lantas, berapa jumlah kalori pizza sebenarnya?

Jumlah Kalori Pizza 

Cheese Pizza Recipe: How to Make Cheese Pizza Recipe at Home | Homemade  Cheese Pizza Recipe - Times Food

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat bahwa satu potong pizza keju (107 gram), memiliki jumlah nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 285 kal.
  • Lemak: 10,4 gram (g).
  • Natrium: 640 miligram (mg).
  • Karbohidrat: 35,6 g.
  • Serat: 2,5 g.
  • Gula: 3,8 g.
  • Protein: 12,2 g.

Kalori dan nutrisi pizza bervariasi berdasarkan jenis keju yang digunakan, topping yang d itambahkan, metode memasak, kepadatan roti, dan ukuran irisan pizza. Misalnya, sepotong kecil (sekitar ⅛) pizza keju menu standar mengandung sekitar 200 kalori. Sedangkan sepotong pizza keju yang di klaim “spesial” oleh suatu produsen bisa berjumlah 300 kalori.

Melihat besarnya jumlah kalori pizza dalam setiap potongnya, tidak heran jika makanan ini bisa menggagalkan diet seseorang. 

Menambah Berat Badan dan Lemak Perut

Seperti semua makanan, jenis pizza yang melewati banyak pemrosesan sering kali mengandung bahan yang tidak sehat. Pizza beku dan makanan cepat saji seperti ini dapat mengandung bahan-bahan seperti pengawet, pewarna, dan lemak yang tidak sehat. 

Setiap pizza menggunakan bahan tepung terigu olahan. Tepung jenis ini rendah serat, sehingga menyebabkan kurang mengenyangkan jika di konsumsi di bandingkan dengan tepung gandum utuh.

Makanan seperti pizza (dan makanan siap saji lainnya) telah di kaitkan dengan penambahan berat badan. Untuk orang yang sedang diet dan menurunkan berat badan, tentu sebaiknya menghindari konsumsi pizza.

Sebuah studi yang terbit di National Institute of Healthmeneliti sebanyak 1.352 orang.  Di temukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari 70 gram makanan siap saji seperti pizza setiap hari, lebih cenderung memiliki lebih banyak lemak perut, di bandingkan mereka yang mengkonsumsi di bawah 70 gram per hari.

Tinggi Kalori, Karbohidrat, Natrium, dan Gula

Sebagian besar jenis pizza tinggi kalori dan natrium, karena biasanya di beri keju, daging asin, dan topping berkalori tinggi lainnya. Belum lagi beberapa pizza mengandung tambahan gula pada roti, topping, dan saus tertentu.

Perlu di ketahui, terlalu sering mengonsumsi makanan olahan yang mengandung banyak gula tambahan, terbukti meningkatkan risiko penyakit kronis. Seperti obesitas dan penyakit jantung. 

Menikmati sepotong pizza cepat saji atau pizza beku hanya sesekali, mungkin tidak akan mempengaruhi berat badan secara langsung. Namun, jika mengonsumsinya terlalu sering dan dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan penambahan berat badan. Selain itu, waspadai juga peningkatan risiko kondisi kesehatan kronis lain yang dapat diakibatkan dari sering makan pizza. 

PALAPAQQ REGISTER
Kecuali, jika kamu membuat pizza sendiri di rumah dengan menggunakan pilihan bahan yang sehat dan segar. Apalagi jika kamu membuat sendiri rotinya dengan tepung gandum utuh, dan makanan utuh lainnya. Maka kamu bisa memastikan sendiri bahwa pizza buatanmu sehat untuk dikonsumsi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *