Uncategorized

Guardiola Bukan Faktor Utama yang Buat Haaland Pilih Man City, Terungkap !

Guardiola Bukan Faktor Utama yang Buat Haaland Pilih Man City, Terungkap !

PALAPAQQ – Guardiola Bukan Faktor Utama yang Buat Haaland Pilih Man City, Terungkap !. Spekulasi soal masa depan Haaland selalu jadi berita panas dalam setahun terakhir. Saat ini, Haaland layak disebut sebagai salah satu striker muda yang punya potensi besar.

Haaland sempat terhubung dengan beberapa klub top seperti Real Madrid dan Bayern Munchen. Biar begitu, pada akhirnya persaingan dimenangkan oleh Man City.

Menariknya, Guardiola mengatakan tidak terlalu berpengaruh dalam menentukan keputusan Haaland. Memang ada faktor kualitas pelatih, tapi itu bukan faktor utama.

Manchester City membuat kejutan besar ketika mengumumkan transfer Erling Haaland beberapa hari lalu. Kedatangan Haaland bakal menyempurnakan skuad Josep Guardiola.

Pelatih bukan faktor terbesar

Guardiola Bukan

Menentukan klub baru untuk pemain muda dengan potensi besar seperti Haaland tentu bukan perkara sepele. Demi perkembangannya, Haaland harus memilih klub tepat.

Proses pemilihan klub baru ini pun sudah bocor oleh Jan Age Fjortoft, analis asal Norwegia. Menurutnya, ada banyak faktor yang dipertimbangkan oleh tim agen Haaland.

“Secara umum dalam cara kerja mereka, faktor pelatih bukanlah yang terbesar. Sebagai contoh, ketika mereka memilih Salzburg, saat itu Marco Rose langsung meninggalkan tim,” kata Fjortoft.

“Namun, saya kira sebagai pemain sepak bola, memilih salah satu pelatih terbaik di dunia adalah hal wajar. Sebab Anda tahu dia bisa mengembangkan Anda sebagai pemain.” AgenPokerDominoTepercaya

Man City lebih cocok

Intinya, selain perkara uang, Man City masih sebagai wadah paling ideal untuk perkembangan Haaland. Guardiola sedang membutuhkan striker dan perkembangan tim terbukti memuaskan.

“Man City dipilih karena sangat cocok dengan perkembangan si pemain. Faktanya, Pep Guardiola sedang mencari striker nomor sembilan dan ingin mengembangkan Man City di posisi itu,” lanjut Fjortoft.

“Sebenarnya ada tiga klub yang hampir mendapatkannya: Real Madrid, Bayern Munchen, dan Man City. Namun, mereka selalu merasa bahwa Man City unggul,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *