Uncategorized

Cara Mengukur Jangka Sorong, Ketahui Fungsi dan Bagian-Bagiannya

Jangka Sorong

PALAPAQQ Lounge  
Cara mengukur jangka sorong memang tidak bisa sembarangan. Ada langkah-langkah yang harus diikuti agar tidak salah membaca ukuran serta hasil ukuran presisi.

Hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong sendiri juga bergantung pada keterampilan penggunanya. Oleh karena itu, penting bagi pengguna jangka sorong untuk mengehatui cara mengukur jangka sorong.

mengetahui cara mengukur jangka sorong sangat penting untuk diketahui apabila jangka sorong yang digunakan adalah jangka sorong analog, di mana kita hanya dapat mengetahui hasil pengukuran dengan cara yang tepat.

Namun, sekarang sudah banyak jangka sorong yang dilengkapi dengan display digital, sehingga hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat terbaca dengan jelas melalui display tersebut tanpa harus mengetahui cara mengukur jangka sorong.

Meski sekarang sudah ada jangka sorong dengan display digital, pengetahuan mengenai cara mengukur jangka sorong tentu perlu dimiliki, mengingat ada kemungkinan bahwa jangka sorong dengan display digital tidak selalu tersedia.

Namun sebelum lebih jauh mengenai cara mengukur jangka sorong, penting untuk mengulas beberapa hal tentang jangka sorong, mulai dari fungsi serta bagian-bagiannya

Jangka Sorong

Jang ka sorong adalah alat ukur yang dapat mengukur panjang, diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman suatu benda. Jangka sorong adalah alat ukur besaran panjang yang memiliki tingkat presisi hingga seperseratus milimeter.

Jangka sorong memiliki dua bagian utama, yakni bagian diam dan bagian bergerak. Namun jika diuraikan secara detail, ada enam bagian penting dari jangka sorong, yakni sebagai berikut:

a. Sekrup pengunci. Bagian ini berfungsi sebagai pengunci hasil pengukuran, sehingga hasil pengukuran tidak akan berubah ketika dipegang sehingga hasil pengukuran tetap akurat.

b. Rahang luar. Bagian ini berfungsi untuk mengukur satuan panjang, diameter luar sebuah silinder atau untuk mengukur ketebalan.

c. Rahang dalam. Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian diameter dalam.

d. Skala utama. Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran yang satuannya dalam mm, cm dan inci.

e. Skala vernier (skala nonius). Bagian ini berfungsi untuk skala pengukuran fraksi.

f. Pengukur kedalaman. Bagian ini berada di ujung dari Jangka Sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda atau kedalaman sebuah lubang.

Dilihat dari bagian-bagiannya, dapat diketahui bahwa fungsi-fungsi jangka sorong adalah sebagai berikut:

a. Mengukur ketebalan suatu benda.

b. Mengukur diameter luar suatu benda.

c. Mengukur diameter dalam suatu benda yang berbentuk lingkaran berongga, seperti cincin, gelang dan sebagainya.

d. Mengukur kedalaman suatu benda yang berbentuk tabung, seperti botol, gelas dan sebagainya.

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Jangka Sorong

Jangka sorong dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan bentuk skalanya. Berdasarkan fungsinya, ada enam jenis jangka sorong, yakni jangka sorong alur dalam, jangka sorong ketinggian, jangka sorong pipa, jangka sorong jarak pusat, jangka sorong, jangka sorong gigi gear, dan jangka sorong cakram.

Jan gka Sorong Alur Dalam

Jangka sorong ini memiliki bentuk rahang yang panjang. Bentuk rahang yang panjang ini agar jangka sorong memungkinkan untuk mengukur diameter dalam suatu tabung yang bentuknya berlekuk-lekuk, seperti toples dan botol.

Jang ka Sorong Ketinggian

Seperti namanya, jangka sorong ini memiliki fungsi spesifik, yakni mengukur ketinggian untuk mendapatkan nilai pengukuran yang lebih presisi.

Jang ka Sorong Pipa

Jang ka sorong pipa adalah jangka sorong yang di gunakan untuk mengukur ketebalan pipa atau tabung yang memiliki diameter yang kecil.

Jan gka Sorong Jarak Pusat

Ja ngka sorong jarak pusat memiliki fungsi spesifik, yakni di gunakan untuk mengukur jarak antara satu lubang dengan lubang lainnya atau jarak antara lubang dengan tepi suatu permukaan benda.

Jan gka Sorong Gigi Gear

Jang ka sorong ini khusus di gunakan untuk mengukur ketebalan gigi-gigi pada gear yang umumnya di temukan pada alat-alat kendaraan atau pada spare part mesin.

Jang ka Sorong Cakram

Ja ngka sorong cakram biasanya di gunakan untuk mengukur ketebalan lempengan logam.

Jenis Jangka Sorong Berdasar Bentuk Skala

Ilustrasi Jangka Sorong

Berdasarkan bentuk skalanya, jangka sorong dapat di bedakan menjadi tiga, yakni jangka sorong manual, jangka sorong analog, dan jangka sorong digital.

Jangan Sorong Manual

Jangka sorong manual adalah jangka sorong yang memiliki dua skala pengukuran, yaitu skala utama dan skala nonius atau vernier. Maka tidak mengherankan jika jangka sorong ini juga memiliki sebutan Vernier Caliper. Skala utama pada jangka sorong ini terdapat pada rahang diam atau tetap, sementara skala nonius atau vernier terdapat pada rahang geser atau rahang bergerak. Pengukuran dengan jangka sorong ini memiliki tingkat presisi hingga 0,1 milimeter.

Jan gka Sorong Analog

jangka sorong analog adalah jangka sorong yang mirip dengan jangka sorong manual. Hanya saja bagian skala nonius atau vernier di gantikan dengan bentuk analog, yang mirip dengan jarum jam. Tujuannya adalah agar memudahkan dalam membaca skala nonius. Hasil pengukuran jangka sorong ini memiliki tingkat presisi hingga 0,05 milimeter.

Jang ka Sorong Digital

Jangan sorong digital hampir sama dengan jangka sorong analog, hanya saja bagian skala noniusnya di tampilkan dalam bentuk digital. Dengan layar digital ini, hasil pengukuran dapat langsung di tampilkan di layar, sehingga penggunaannya relatif lebih mudah daripada jangka sorong manual maupun analog. Hasil pengukuran jangka sorong digital memiliki tingkat presisi hingga 0,01 millimeter.

Cara Mengukur Jangka Sorong

Jangka Sorong

Car a mengukur jangka sorong penting untuk diketahui terutama jika menggunakan jangka sorong manual. Cara mengukur jangka sorong harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Adapun cara mengukur jangka sorong adalah sebagai berikut.

1. Pastikan Skala Menunjukkan Angka Nol

Sebelum di gunakan untuk mengukur ketebalan, diameter atau kedalama suatu benda, pastikan skala pada jangka sorong menunjukkan angka 0 (nol) ketika kedua rahangnya tertutup. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam pengukuran.

2. Kendurkan Baut Pengunci

Tujuan dari mengendurkan baut pengunci ini agar bagian rahang gerak bisa di gerakkan. lalu tarik rahang gerak sampai benda yang akan di ukur bisa di tempatkan di antara dua rahang.

3. Letakkan Benda di Antara Dua Rahang

Setelah menggeser rahang gerak sampai memiliki jarak yang cukup untuk meletakkan benda di antara kedua rahang, saatnya meletakkan benda di antara kedua rahang.

4. Geser Rahang Gerak

Setelah benda di posisikan di antara kedua rahang, geser rahang gerak ke arah rahang tetap atau diam, hingga benda yang akan di ukur terjepit.

5. Kencangkan Baut Pengunci

Mengencangkan baut pengunci bertujuan agar rahang tidak bergeser dan tetap di tempatnya. Sebab, jika bergeser sedikit saja akan memengaruhi hasil pengukuran.

6. Baca Hasil Pengukuran

Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).

Kemudian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius. Selanjutnya, jumlahkan dua angka didapatkan. Itulah hasil dari pengukurannya.

PALAPA QQ REGISTER
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI PALAPA QQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +855 10 585 075

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *