5 Hal yang Perlu Kamu Pahami Sebelum Balikan dengan Mantan
KORANPALAPA – Balikan dengan Mantan
Gak semua orang menganggap mantan itu orang paling menyebalkan sedunia atau orang yang memang baiknya dihindari dan gak perlu ketemu lagi. Ada juga yang masih menganggap mantan sebagai sosok istimewa dan dicintai sekalipun sudah pisah tahunan.
Saking masih sayangnya, rasanya sulit cari yang baru dan mau putar balik saja. Namun, apa kamu yakin? Coba pahami lima hal ini dulu sebelum kamu ajak mantan balikan atau terima ajakan mantan untuk kembali bersama.
Kalau sekadar dia mapan dan good looking, kamu gak seharusnya kembali
Perlu ada alasan kuat mengapa kamu ingin balikan dengan mantanmu. Bukan yang sepele seperti karena dia mapan dan tampan.
Alasan kuat ini nantinya jadi dasar kenapa kamu bisa memaafkan kesalahan dan bisa menutupi kekurangannya. Jika sekadar karena duniawi, di luar sana ada yang lebih rupawan dan kaya dari mantanmu. Siapa tahu sifatnya lebih baik.
Jangan buru-buru, apalagi masih terselip ragu
Namanya perpisahan pasti menyimpan luka, sekali pun itu putus baik-baik. Kalau baik-baik, kalian gak akan berhenti, dong.
Coba ingat kembali kenapa kamu dan mantanmu putus. Apakah itu salahmu? Atau karena dia? Entah siapa pun yang bersalah, kamu dan dia pasti sama-sama sakitnya. Bagaimana dengan luka masa lalumu? Apakah sudah baik sampai siap kembali dengan orang yang sama?
Jangan buru-buru, apalagi masih terselip ragu. Jika memang jodohmu, dia gak akan mendampingi hari tua orang lain.
Kalau hanya karena sepi, lebih baik gak usah kembali
Jika sebatas karena sepi dan belum ada yang mendekati, coba pikir-pikir ulang apa benar alasanmu sudah pasti. Manusiawi, kok, saat merasa ada yang aneh setelah putus cinta. Ini juga biasa terjadi saat ada teman bertukar pesan, lalu mendadak senyap. Pergi ke kantor ada teman, pulang merasa sendirian.
Ini sementara saja. Kamu akan kembali, membaik, dan lebih kuat daripada sebelumnya. Jangan hanya karena sepi lantas mudah saja ingin kembali. Jadi jomblo gak semenyedihkan itu, kok!
Kembali dengan orang yang sama, bukan berarti bisa rasakan cinta yang sama
Kamu memang pernah bahagia bersamanya. Rasanya setiap hari berbunga-bunga dan jadi punya semangat baru. Sayangnya, dengan dia juga kamu pernah merasa sakit, pernah merasa di titik paling bawah. Semoga kamu gak lupa apa alasannya.
Jika nanti benar kembali, apa kamu yakin bisa dapatkan cinta dan rasa nyaman yang kadarnya sama seperti dulu? Waktu berjalan, kamu dan dia berkembang, banyak hal berubah, kamu yakin akan tetap rasakan yang sama?
Coba resapi dan tanyakan kepada diri sendiri: Apa kamu juga yakin kesalahannya gak akan berulang?
Bukan demi status, tetapi kembali kepadanya kalau dengannya kamu merasa bahagia
Kamu pasti berpikir, bagaimana bisa aku gak bahagia? Aku, kan, bersama lagi dengannya, orang yang paling aku sayangi. Ah, turut bahagia jika kamu memang sudah seyakin itu.
Namun, ingat, bahwa kamu pernah patah karenanya, kamu pernah menangis sampai gak punya nafsu makan. Kamu pun pernah susah buka hati. Apa benar kamu bisa kembali bahagia?
Selama kamu bahagia, maka lakukan. Ingat untuk memprioritaskan kebahagiaanmu sendiri di atas orang lain, karena kamu yang akan menjalaninya nanti. Jika kamu balikan hanya karena permintaan orangtua atau karena risih sudah memasuki usia nikah, maka jangan lakukan. Sebuah hubungan gak dijalin sesederhana itu.
Apa pun nanti keputusanmu, akan balikan atau gak, semua adalah hakmu dengan segala pertimbangannya. Semoga bahagia dan kuat selalu untuk menjalaninya.
