KORANPALAPA – Fakta Filologi
Fahri merupakan tokoh utama pria yang berpasangan dengan Aisyah dalam “Ayat-Ayat Cinta”. Pasalnya, istilah filologi masih jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia.
Nah, supaya tak asing lagi dengan ilmu yang satu ini, kamu perlu menyimak 5 fakta filologi di bawah ini.
Istilah filologi berasal dari bahasa Yunani
Sebagaimana diungkap oleh Siti Baroroh Baried dalam bukunya yang berjudul Pengantar Teori Filologi, filologi merupakan gabungan kata philos dan logos yang membentuk istilah philologia. Dalam bahasa Yunani, kata philos bermakna ‘teman’, sedangkan logos bermakna ‘kata’.
Oleh sebab itu, filologi seringkali dipandang sebagai cabang ilmu bahasa dan sastra.
Lebih luas, filologi mengkaji kebudayaan masa lampau yang terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Kalau kamu berminat pada studi bahasa dan sastra, filologi bakal jadi salah satu mata kuliah kamu, lho!
Filologi mulai digunakan pada abad ke 3 SM oleh ilmuwan Iskandariyah
Pada abad ke 3 SM, kelompok ilmuwan tersebut menemukan manuskrip-manuskrip kuno yang rusak dan korup.
Tahukah kamu sosok yang pertama kali memperkenalkan istilah filologi? Ia adalah Eratosthenes, seorang tokoh dari zaman Helenistik yang membidangi ilmu bahasa dan astronomi.
Objek studi filologi adalah manuskrip masa lampau
Edwar Djamaris dalam Metode Penelitian Filologi memberi penjabaran lebih lanjut mengenai naskah. Naskah ialah rotan, lontar, kulit kayu, serta kertas yang mengandung teks warisan nenek moyang. Bisakah kamu membedakan teks dengan naskah? Dengan kata lain, teks adalah isi, sedangkan naskah adalah wadah.
Filologi bertujuan menyelamatkan manuskrip kuno dari kepunahan
Manuskrip kuno tak hanya membahas sastra, tetapi juga hukum, filsafat, kedokteran, dan ilmu lain. Dengan adanya filologi, kita jadi tahu peradaban Yunani kuno, Jawa kuno, India kuno, dan peradaban lain. Keren sekali, kan?
Filologi mencapai puncak kejayaan di Aleksandria pada abad ke-3 SM
Era kejayaan filologi berlangsung pada abad ke-3 SM di Aleksandria. Pada era ini, tempat penyimpanan manuskrip seperti perpustakaan dan museum bertebaran di seluruh kota. Selain Aleksandria, kota lain yang menjadi pusat studi naskah ialah Pargamon.
Setelah Aleksandria jatuh ke tangan Romawi, kegiatan filologi berlanjut di Eropa Selatan. Salah satu tempat yang menjadi bukti kejayaan filologi ialah perpustakaan di Mesir yang menyimpan 700.000 manuskrip. Sayangnya, bukti-bukti tersebut hangus pada abad ke-1 SM karena mengalami kebakaran.
Nah, itu dia 5 fakta filologi, ilmu yang dibidangi Fahri dalam sekuel “Ayat-Ayat Cinta”. Kamu tertarik ambil studi filologi di perguruan tinggi?
