TIPS & TRICK

Perlu Tahu, Ini Bahayanya Es Batu yang Mengandung Bakteri

PALAPAQQ LOUNGE
“Dampak es batu yang mengandung bakteri bisa menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh. Contohnya menimbulkan masalah pada sistem pencernaan hingga keracunan makanan.”

Es batu adalah benda yang umum digunakan untuk mendinginkan minuman di berbagai tempat seperti restoran, kafe, atau warung makan. Namun, sedikit yang menyadari bahwa es batu juga bisa menjadi sarang bakteri berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Faktanya, bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan bahkan Norovirus dapat hidup dan berkembang biak di dalam es batu yang terkontaminasi.

Salah satu sumber kontaminasi utama es batu adalah air yang digunakan untuk membuatnya. Jika air yang digunakan tidak bersih atau mengandung bakteri, maka es batu yang dihasilkan pun akan menjadi sarang bakteri tersebut. 

Selain itu, cara penyimpanan dan penanganan yang tidak higienis juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada es batu. 

Alasan Es Batu Rentan Terkontaminasi Bakteri

5 Kegunaan Es Batu yang Jarang Diketahui - TribunManado Wiki

Alasan es batu rentan terkontaminasi bakteri adalah karena sumber kontaminasi yang mungkin terjadi selama proses pembuatan, penyimpanan, dan penanganannya. Nah, berikut berbagai alasan mengapa es batu rentang tercemar bakteri.

1. Kontaminasi air

Air yang di gunakan untuk membuat es batu dapat menjadi sumber kontaminasi jika tidak bersih atau mengandung bakteri. Air yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli dapat menginfeksi es batu dan menyebabkan risiko kesehatan bagi yang mengonsumsi. 

2. Cara penyimpanan es batu yang tidak higienis

Misalnya jika es batu terkena tangan kotor atau alat-alat yang tidak bersih, juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri yang berbahaya. Termasuk juga lingkungan tempat penyimpanan es batu juga dapat menjadi faktor risiko kontaminasi bakteri.

Tempat penyimpanan es batu yang terlalu lembap atau tidak memiliki sanitasi yang memadai, juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti Salmonella

3. Higienitas mesin atau wadah pembuatan es 

Kebersihan mesin pembuat es, wadah penyimpanan, dan alat-alat yang di gunakan untuk mengambil es batu harus di jaga dengan baik. Tujuannya untuk mencegah kontaminasi bakteri yang berbahaya.

4. Praktik penanganan yang tidak higienis 

Penanganan saat proses pembuatan juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada es batu. Misalnya, jika orang yang menyiapkan minuman menggunakan tangan yang tidak bersih.

Selain itu, kontaminasi bakteri pada es batu juga bisa di akibatkan bila mereka tidak menjaga kebersihan area sekitar saat menyiapkan es batu. Pentingnya praktik higienis saat menangani es batu untuk mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya.

Dampak Es Batu yang Mengandung Bakteri bagi Kesehatan

Sejarah Es Batu Dulu Hanya Dikonsumsi Oleh Orang Kaya

Dampak es batu yang mengandung bakteri bagi kesehatan bisa sangat merugikan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Infeksi saluran pencernaan

Mengonsumsi es batu yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli atau Salmonella dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Gejala yang mungkin timbul meliputi mual, muntah, diare, dan demam. 

Infeksi saluran pencernaan dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. 

2. Keracunan makanan

Bakteri yang terdapat pada es batu dapat menyebabkan keracunan makanan jika masuk ke dalam tubuh. Keracunan makanan biasanya ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, diare, kram perut, dan demam. 

Beberapa bakteri, seperti Norovirus, dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah dan membutuhkan perawatan medis. Kebersihan es batu dan air yang digunakan untuk membuat es batu, sangat penting dalam mencegah keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri.

3. Gangguan gastrointestinal

PALAPAQQ REGISTER
Menurut pakar keamanan dan kesehatan makanan dari North Carolina State University, disebutkan kalau bakteri dan virus seperti e-coli dan salmonella dapat hidup dalam suhu beku. 

Es batu yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal. Bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan peradangan. Hal Ini bisa mengakibatkan gejala seperti diare yang berkepanjangan, sakit perut, dan gangguan pencernaan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *