Polisi Selidiki Juventus atas Pemalsuan Laporan Keuangan
KORAN PALAPA – Kabar mengejutkan datang dari Juventus yang baru saja diduga melakukan pemalsuan laporan keuangan yang dilakukan para petinggi Si Nyonya Tua.
Menurut laporan Media Italia, polisi setempat tengah melakukan penggeledahan di kantor Juventus yang berada di Continassa pada Sabtu, 27 November 2021. Mereka mencari dokumen dan berkas mengenai pembukuan dan perpindahaan uang selama 2018 hingga 2021.
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, Wakil Presiden, Pavel Nedved, dan Mantan direktur olahraga Juventus Fabio Paratico tengah dalam pemeriksaan Guardia di Finanza. Mereka diduga terlibat dalam kasus capital gain.
Sebelumnya, CONSOB (Komisi Nasional Perusahaan dan Bursa Efek) dan COVISOC (Komisi Pengawas Klub Sepak Bola Profesional) membuka berkas kasus capital again di Serie A.
Dalam berkas tersebut, Juventus disebut mendapatkan keuntungan sebesar 50 juta euro dari hasil penjualan pemain. Mereka menilai harus ada penyeledikan lebih lanjut mengenai laporan keungan tersebut.
Polisi Selidiki Juventus atas Pemalsuan Laporan Keuangan
Khususnya dalam proses barter antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada 2020 lalu. Untuk itu kantor kejaksaan Kota Turin mengeluarkan surat penggeledahan ke markas Juventus.
“Atas perintah kantor kejaksaan umum, Guardia di FInanza telah melakukan investigasi di kantor Juventus Football klub di Turin dan Milan,” bunyi pernyataan surat tersebut.
“Mereka diinstruksikan untuk menemukan dokumentasi dan barang bukti lainnya yang berkaitan dengan laporan keuangan klub yang dilakukan pada 2019-2021,” lanjut mereka.
“Saat ini kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kejahataan pemalsuan laporan keuangan yang mereka lakukan,” tutup mereka.
Nantinya jika Agnelli dan kawan-kawan terbukti bersalah ketiganya akan dijadikan sebagai tersangka. Tak hanya itu, Juventus juga terancam mendapatkan sanksi hukuman pengurangan poin dari Federasi Sepak Bola Italia.
