BERITA UNIK

Mampu Bertahan Hidup di Perairan Dingin, Rahasia Kemampuan Berang-berang Laut

Mampu Bertahan Hidup di Perairan Dingin, Rahasia Kemampuan Berang-berang Laut

KORANPALAPA, Mampu Bertahan Hidup di Perairan Dingin, Rahasia Kemampuan Berang-berang Laut. Berang-berang laut bisa menjadi hewan istimewa. Bagaimanapun, dengan tubuh kecil, berang-berang dapat menghabiskan waktu dan tinggal di perairan dingin.

Peneliti menjadi penasaran, apa rahasia di balik kemampuan berang-berang.

Rupanya, rahasia kemampuan berang-berang ada di ototnya.

Menurut para peneliti, berang-berang laut dapat menggunakan otot-otot mereka untuk menghasilkan panas secara kimiawi, jaditidak kedinginan.

Caranya mengubah makanan secara langsung menjadi panas.

Temuan ini juga menjelaskan bagaimana hewan kecil ini tetap hangat ketika mereka berada di perairan dingin.

Sebagian besar mamalia laut memiliki tubuh besar yang tertutup oleh lapisan lemak tebal untuk membantu mereka mempertahankan panas.

Tetapi berang-berang laut relatif kecil dan umumnya beratnya antara 14 dan 45 kilogram, dan hanya udara yang terperangkap dalam bulu untuk pertahankan panas.

Mereka memilikibulu terlebat dibandingkan dengan mamalia lainnya. Namun, tidak cukup untuk menjaga mereka tetap hangat, sehingga berang-berang harus membakar banyak energi.

Tingkat metabolisme sekitar 3 kali lebih besar dari mamalia normal ukurannya, yang menjadikannya mamalia dengan tingkat metabolisme tertinggi yang beratnya lebih dari 1 kg.

Hewan-hewan ini memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, tetapi para peneliti tidak begitu yakin di mana energi ini berasal.

Untuk mengetahuinya, peneliti mempelajari potongan kecil jaringan otot hidup dari berang-berang laut utara (Enhydra lutris kenyoni) dan berang-berang laut selatan (Enhydra lutris nereis).

Mampu Bertahan Hidup di Perairan Dingin, Rahasia Kemampuan Berang-berang Laut

Baca juga : Mengapa Kucing Tak Suka Air? Ini 4 Alasannya, Salah Satunya Karena Berasal Dari Timur Tengah

Peneliti menemukan bahwa mitokondria dalam sel otot berang-berang menghasilkan panas secara langsung.

Ternyata semua mitokondria menggunakan energi yang berasal dari makanan “pembakaran” untuk memompa proton, menciptakan gradien proton.

Biasanya, ketika proton mengalir kembali ke mitokondria selama proses ini, energi potensial ini digunakan untuk membuat molekul kaya energi disebut adenosine trifosfat (ATP).

Ini memicu proses yang membutuhkan energi, seperti kontraksi otot.

Namun, pada berang-berang laut, proton dapat kembali ke mitokondria tanpa menghasilkan ATP, menciptakan panas tanpa perlu otot otot.

Beberapa hewan juga menggunakan trik ini untuk tetap hangat, tetapi peneliti menemukan, bahwa berang-berang laut memiliki kapasitas yang jauh lebih besar untuk melakukan ini daripada hampir semua makhluk lain.

Kapasitasnya untuk menghasilkan panas benar-benar pada tingkat yang lebih tinggi dari yang kami harapkan.

Proses serupa terjadi dalam lemak coklat, bentuk lemak pada beberapa hewan, termasuk manusia. Tetapi berang-berang laut memiliki sedikit lemak dalam bentuk apa pun.

Sementara otot-ototnya berkontribusi hampir setengah dari massa tubuhnya. Dalam berang-berang seberat lebih dari 9 kilogram, otot-otot kerangka mereka dapat menghasilkan cukup panas untuk memanaskan seluruh tubuh.

Kelemahan dari proses ini adalah jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.

Berang-berang laut setiap hari menghabiskan hingga setengah hari mereka dengan makan hingga seperempat dari massa tubuh mereka penuh makanan. Untuk tetap hangat mereka harus makan banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *