Lepas dari Hubungan Toksik, Ini Pelajaran yang Bisa Anda Ambil
KORANPALAPA, Lepas dari Hubungan Toksik, Ini Pelajaran yang Bisa Anda Ambil. Akan tetapi, setelah berhasil terlepas darinya, seseorang perlu mengambil pelajaran penting dari apa yang telah berlalu. Dengan cara ini, tidak akan terjadi yang namanya mengulang pengalaman buruk.
Berikut ini poin-poinnya.
1. Selalu ikuti feeling
Mereka yang pernah terjebak dalam hubungan toxic sepenuhnya sadar, bahwa feeling mereka sejak awal sudah jelek. Jadi, ikuti terus feeling Anda saat move on menuju hubungan baru.
2. Dengarkan keluarga dan sahabat
Saat dimabuk cinta, sulit membedakan seseorang yang kita cintai ini toxic atau tidak. Tapi keluarga dan sababat tidak. Jadi dengarkanlah mereka saat mereka memberikan pendapatnya.
3. Sadarilah bahwa Anda berharga
Berhasil keluar dari hubungan toxic berarti Anda berhasil bangkit dari keterpurukan. Dari sini, yakinlah bahwa Anda terlalu berharga untuk kembali berada di posisi itu lagi.
Baca juga : Beredar Link untuk Mengetahui Siapa Saja yang Sering Mengunjungi Facebook Kita? Cek Faktanya
4. Kita tidak bisa mengubah orang
Kecil kemungkinan seseorang tak mencium gelagat buruk pasangannya sejak awal. Namun perasaan ini selalu ditepikan dengan keyakinan kalau cinta dapat mengubah seseorang menjadi lebih baik. Nyatanya? Tidak.
5. Belajar untuk mengutamakan diri sendiri
Biasakan untuk menjadikan diri Anda sendiri prioritas dan lihatlah bagaimana lingkungan akan memperlakukan Anda berbeda.
6. Belajar untuk menetapkan batasan
Seringnya, korban hubungan toksik sejak awal tidak memahami haknya dalam sebuah hubungan. Sehingga mudah untuk terpedaya dan kehilangan kekuatan dirinya.
7. Bela diri Anda sendiri
Ketika Anda mendapati seseorang mulai berlaku kurang ajar kepada Anda, bersikapkan tegas saat itu juga, lindungi diri Anda.
8. Belajar mandiri
Salah satu alasan seseorang rela terjebak dalam hubungan toksik, karena tidak berdaya atau mandiri. Tidak harus soal finansial, kemandirian termasuk berani dalam mengambil keputusan.
9. Belajar untuk memaafkan diri Anda
Kebanyakan korban toksik juga melulu menyalahkan dirinya sendiri karena telah terlalu lemah. Jangan! Maafkanlah diri Anda. Karena Anda paling membutuhkan cinta dari diri Anda sendiri.