BERITA UNIK

Fenomena Aurora Terjadi di Lapisan Atmosfer ini

Fenomena Aurora Terjadi di Lapisan Atmosfer ini

Fenomena Aurora Terjadi di Lapisan Atmosfer ini

KORANPALAPA, Fenomena Aurora Terjadi di Lapisan Atmosfer ini. Aurora adalah cahaya berwarna-warni yang terbentuk secara alami di langit. Cahayanya bisa berwarna biru, merah, kuning, hijau, dan jingga.
Cahayanya tidak statis, namun bergerak seperti tirai yang tertiup angin.

Aurora hanya bisa diamati dekat Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi. Di Kutub Utara fenomena ini dinamakan aurora borealis, sedangkan di Kutub Selatan dinamakan aurora australis.

Proses terbentuknya aurora

Fenomena ini mulai dari Matahari. Matahari mengeluarkan gas yang sangat panas dan dibawa oleh partikel ion di sekitar Matahari. Ion panas ini akan terbawa ke seluruh bagian galaksi, salah satunya mendekati Bumi. Ion panas ini dinamakan solar wind.

Ketika mendekati Bumi, solar wind bertemu medan magnetik yang ada di atmosfer Bumi. Area magnetik ini adalah lapisan terluar Bumi yang di sebut magnetosphere. Lapisan ini menjaga agar partikel panas dari Matahari tidak mengenai Bumi dan membunuh kehidupan.

Sebagian besar solar wind mampu dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Namun, sebagian kecil masih akan masuk ke lapisan atmosfer berikutnya.

Fenomena aurora terjadi pada lapisan ionosfer yang berada di kedua kutub Bumi. Lapisan ini berada di ketinggian 97 sampai 1.000 kilometer di atas permukaan Bumi.

Pada lapisan ini, sisa partikel panas tadi bertabrakan dengan atom oksigen dan nitrogen. Energi yang di hasilkan dari tabrakan inilah yang akan menghasilkan cahaya berwarna-warni.

Baca juga: Bagaimana Kura-kura Bisa Berumur Panjang hingga Ratusan Tahun?

Warna-warni aurora

Perbedaan warna aurora yang di hasilkan bervariasi berdasarkan ketinggian dan atom udara yang terlibat. Jika ion bertabrakan dengan oksigen yang berasa lebih tinggi, warna yang di hasilkan akan berwarna merah.

Sedangkan umumnya, warna hijau kekuningan di hasilkan dari oksigen yang berada di ketinggian yang lebih rendah. Warna lain adalah merah kebiruan yang muncul akibat ion yang bertabrakan dengan nitrogen.

Warna terakhir adalah warna biru dan ungu yang muncul dari pertemuan sisa solar wind dengan gas hidrogen dan helium.

Apakah aurora hanya terjadi di Bumi?

Jawabannya adalah tidak, aurora juga terjadi di planet lain. Selama planet itu memiliki atmosfer dan medan magnet, maka akan terjadi aurora. Peneliti telah berhasil mengamati aurora di planet Jupiter dan Saturnus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *