BERITA UNIK

Bagaimana Kura-kura Bisa Berumur Panjang hingga Ratusan Tahun?

Bagaimana Kura-kura Bisa Berumur Panjang hingga Ratusan Tahun?

Bagaimana Kura-kura Bisa Berumur Panjang hingga Ratusan Tahun?

KORANPALAPA, Bagaimana Kura-kura Bisa Berumur Panjang hingga Ratusan Tahun? Di Pulau St. Helena Atlantik Selatan, hidup seekor kura-kura bernama Jonathan.

Guinness World Records menjuluki kura-kura raksasa ini, sebagai binatang darat tertua di dunia karena pada 2019 lalu, Jonathan berumur 187 tahun.

Jonathan disebut lahir pada 1832. Dia bahkan sudah berusia 80 tahun ketika Titanic tenggelam di Atlantik Utara.

Namun Jonathan bukanlah satu-satunya kura-kura raksasa yang hidup lama.

Kura-kura bisa hidup 50 hingga 100 tahun.
Tetapi faktanya, para ilmuwan tidak mengetahui batas atas rentang hidup banyak spesies kura-kura, karena individu manusia tidak hidup cukup lama untuk mengetahuinya.

Jadi mengapa kura-kura hidup begitu lama?

Ada jawaban evolusioner dan biologis yang mempelajari kura-kura dan reptil lainya.

Jawaban evolusionernya relatif mudah. Hewan seperti ular dan rakun suka memakan telur kura-kura.

Untuk mewariskan gen mereka, kura-kura harus hidup lama dan sering berkembang biak, terkadang beberapa kali per tahun dan punya telur banyak.

Sungguh menakjubkan bahwa dunia tak dikuasai kura-kura, mengingat berapa banyak keturunan yang mereka miliki.

Tetapi, mekanisme biologis di balik umur panjang kura-kura lebih rumit.

Baca juga: Gagak hingga Gurita adalah Hewan yang Terbukti Cerdas

Salah satu petunjuk umur panjang kura-kura terletak pada telomer mereka, struktur yang terdiri dari untaian DNA noncoding yang menutupi ujung kromosom.

Struktur ini membantu melindungi kromosom saat sel membelah. Seiring waktu, telomer menjadi lebih pendek atau terdegradasi, yang berarti mereka tidak dapat lagi melindungi kromosom mereka dan dapat menyebabkan masalah dengan replikasi DNA.

Padahal, kesalahan dalam replikasi DNA dapat menyebabkan masalah seperti tumor dan kematian sel.

Tetapi kura-kura menunjukkan tingkat pemendekan telomer yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan yang berumur pendek.

Ini berarti, mereka lebih tahan terhadap jenis kerusakan tertentu yang dapat timbul dari kesalahan replikasi DNA.

Dalam studi yang belum ditinjau dan dipublikasikan, peneliti mengeksplorasi sejumlah mekanisme dan zat yang menyebabkan kerusakan dan kematian sel.

Peneliti menyebut jika kura-kura memiliki kemampuan membunuh sel yang rusak dengan menggunakan proses yang di sebut apoptosis atau kematian sel terprogram.

Gagasan bahwa sebenarnya mengendalikan apoptosis sangat berharga, karena jika ada sel yang mengalami kerusakan, maka jika suatu organisme dapat menghilangkannya dengan cepat, maka hal itu dapat menghindari hal-hal seperti kanker.

Selain itu juga, enzim yang di sebut ligase pada kura-kura terus berfungsi dengan baik. Enzim tersebut penting untuk proses replikasi DNA.

Setidaknya beberapa hal itu yang memungkinkan kura-kura berumur panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *