PALAPAQQ LOUNGE –Berada selamanya di Real Madrid adalah hal yang tentu saja tidak mungkin. Namun, Carlo Ancelotti masih terus memikirkan angan-angan untuk bisa abadi bersama Los Blancos.
Kerja sama Ancelotti dan Madrid tidak akan lama lagi. Tahun 2024 nanti, kontraknya akan habis.
Kemungkinan Madrid memberi kontrak baru kepada Ancelotti masih jadi misteri. Belum ada satu laporan pun yang menyebutkan bahwa Madrid ingin melanjutkan kerja sama lebih panjang dengan Ancelotti.
Jangankan pihak luar, pria berusia 63 tahun itu bahkan belum tahu masa depannya di Santiago Bernabeu. “Itu adalah evaluasi yang harus di lakukan oleh klub, bukan saya,” katanya di kutip dari Sport.
Kalau Bisa, Selamanya
Ancelotti telah menjadi manajer Madrid dalam dua periode. Selain saat ini, Ancelotti pernah menukangi Madrid di tahun 2013 hingga 2015.
Dalam waktu yang sebenarnya tidak terlalu lama, pria yang di juluki Don Carlo ini merasa punya hubungan erat dengan Madrid. Maka dari itu, ia berharap bisa bertahan selama mungkin.
“Saya telah mengatakannya beberapa kali. Saya ingin bertahan di sini di sisa hidup saya. Tapi saya tahu, itu mustahil,” ujarnya.
Semuanya Tergantung Klub
PALAPAQQ REGISTER – Ancelotti tidak akan memaksakan kehendaknya agar kontraknya di perbaharui. Ia menyerahkan seluruh keputusan itu pada klub.
“Itu adalah keputusan yang akan di buat klub. Kalau tanya saya, saya masih ingin melanjutkan,” ungkapnya.
“Jika klub menginginkan saya tiga bulan, maka saya akan menikmati tiga bulan di sini. Kalau di minta tiga tahun, berarti saya akan tetap di sini tiga tahun,” jelasnya lagi.
“Saya akan sangat senang untuk tim ini sepanjang hidup saya,” tambahnya.
Tantangan Berat
Selama dua periode menjadi manajer Madrid, Ancelotti telah mempersembahkan delapan trofi. Dua di antaranya adalah trofi Liga Champions.
“Saya berharap untuk terus seperti ini. Saya menikmati setiap hari saya di sini selama klub menginginkan saya,” katanya.
Walaupun begitu, musim ini Madrid mulai tertinggal dari Barcelona dari persaingan juara Liga Spanyol 2022/2023. Madrid juga nyaris gagal di Copa Del Rey setelah kalah 0-1 dari Barcelona di semifinal leg pertama.
Tidak hanya nyaris gagal di dua kompetisi itu, Madrid juga kalah dari Barcelona pada final Piala Super Spanyol.
