BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Tidak Disadari Kebiasaan Sehari-hari yang Buruk bagi Kesehatan

Tidak Disadari Kebiasaan Sehari-hari yang Buruk bagi Kesehatan

Tidak Disadari Kebiasaan Sehari-hari yang Buruk bagi Kesehatan

KORANPALAPA, Tidak Disadari Kebiasaan Sehari-hari yang Buruk bagi Kesehatan. Kebanyakan orang memahami beberapa kegiatan yang buruk untuk kesehatan, misalnya, merokok, bergadang dan terlalu banyak makan makanan berlemak.

Kebiasaan ini memang tidak langsung secara instan memberikan efek pada tubuh, tetapi akan terakumulasi untuk waktu yang lama.

Namun, ternyata ada beberapa hal yang mungkin sering Anda lakukan setiap hari, mengakibatkan memiliki efek yang tidak baik pada tubuh.

Berikut ini adalah daftar kebiasaan buruk bagi kesehatan yang tidak Anda sadari.

Mengingat kejadian yang membuat stres

Memikirkan peristiwa masa lalu tidak baik untuk kesehatan mental Anda. Baik Kejadian 5 menit yang lalu atau 5 tahun yang lalu.

Berpikir tentang suatu peristiwa yang telah terjadi secara terus menerus akan memicu seseorang terkena dampak depresi. BIjaklah ketika memikirkan masalah Anda yang telah terjadi.

Alih-alih melanjutkan memikirkan hal-hal yang tidak dapat Anda ubah, Anda harus menggunakan waktu Anda untuk merencanakan masa depan, Anda dapat berencana bersenang-senang sebagai hari libur atau sekedar piknik.

Curhat

Curhat atau curahan hati adalah salah satu hal yang sering dilakukan seseorang jika ada masalah. Mereka menganggap itu dengan menceritakan masalah dengan teman atau keluarga yang terpercaya itu akan membuat mereka lebih lega.

Namun, penelitian mengatakan lain. Ternyata menceritakan masalah kita kepada orang lain akan meningkatkan emosi negatif seseorang. Selain itu, sikap ini juga memicu seseorang untuk mengalami depresi.

Mengkritik diri sendiri

Mengkritik diri sendiri pada setiap kesalahan, memiliki efek buruk pada kesehatan mental Anda. Sebaliknya, self compassion adalah sikap yang baik untuk psikologis Anda.

Self compassion adalah sikap menerima dan terbuka terhadap kekurangan dari diri kita sendiri dan sikap mengasihi diri sendiri.

Baca juga : Bisa Terjadi di Ginjal dan Otak, ini Gejala Penggumpalan Darah

Bermain media sosial terlalu lama

Media sosial terciptakan untuk mendekatkan orang yang jauh. Tetapi ternyata studi ini menemukan bahwa media sosial benar-benar membuat seseorang terisolasi. Semakin lama seseorang menghabiskan waktu membuka media sosial, semakin terisolasi pula perasaan orang itu.

Alih-alih menghabiskan waktu Anda untuk melihat media sosial, sebaiknya Anda melakukan hal-hal yang lebih berguna dan menggunakannya untuk berinteraksi dengan orang lain. Anda dapat makan siang dengan keluarga atau menelepon teman dekat Anda.

Belanja secara impulsif

Saat ini, setiap orang memiliki kenyamanan pembelian online. Kita hanya perlu memencet layar ponsel kita, mentransfer sejumlah uang melalui ponsel, dan barang-barang akan datang ke rumah Anda.

Bahkan beberapa marketplace menyediakan layanan untuk membeli barang dahulu dan dapat membayar nanti. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belanja impulsif ini memiliki efek buruk pada mental Anda.

Orang-orang yang memiliki hutang atau sering menghabiskan uang untuk belanja diuji tiga kali lebih tinggi pada risiko mengalami gangguan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengatur keuangan Anda dan berbelanja hanya jika dibutuhkan.

Makan saat tidak lapar

Terkadang orang akan makan ketika tidak lapar. Misalnya, ketika menonton film sambil makan camilan, makan ketika bergadang, atau sambil mengobrol dengan teman.

Makan ketika tidak lapar berarti makan melebihi kebutuhan tubuh. Jika itu dilakukan terlalu sering, ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, hingga gangguan ginjal.

Tidak menggunakan sunscreen

Penggunaan sunscreen sangat penting, terutama negara Indonesia adalah negara tropis yang terpapar sinar matahari sangat tinggi. Secara rutin menggunakan sunscreen dapat mengurangi risiko kanker kulit hingga 40 hingga 50 persen.

Selain itu, penggunaan sunscreen juga mencegah paparan sinar ultraviolet, yang menyebabkan penuaan dini pada kulit. Namun, kesadaran menggunakan tabir surya masih sangat rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *