Manfaat Bermain Catur untuk Kesehatan Baik untuk Otak
KORANPALAPA – Manfaat Bermain Catur untuk Kesehatan Baik untuk Otak.Catur merupakan permainan papan yang sangat populer di dunia. Permainan ini banyak dimainkan di berbagai tempat saat orang-orang berkumpul. Permainan ini bahkan sudah diakui sebagai satu cabang olahraga.
Tak cuma sebagai permainan, catur juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Catur melibatkan tantangan intelektual yang intens yang sangat baik untuk kesehatan pikiran.
Mengembangkan perspektif
POKERPALAPA – Catur mengembangkan kemampuan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Pemain catur yang terampil belajar mengantisipasi gerakan lawan berikutnya. Untuk memprediksi apa yang akan dilakukan orang lain selanjutnya, pemain harus mengembangkan kemampuan untuk mengadopsi perspektif orang lain dan menyimpulkan tindakan apa yang akan mereka lakukan.
Ini adalah kemampuan yang penting untuk melatih empati dan membangun hubungan sosial yang sehat dan baik.
Meningkatkan daya ingat
Para pecatur terkenal memiliki daya ingat yang kuat. Permainan ini melibatkan hafalan berbagai kombinasi gerakan dan hasil potensial. Pecatur berpengalaman menunjukkan kinerja yang lebih tinggi terkait dengan jenis ingatan auditori. Ini adalah kemampuan untuk mengingat apa yang telah dipelajari melalui pendengaran.
Pemain catur yang terampil juga memiliki kemampuan yang lebih baik daripada rata-rata untuk mengingat dan mengenali pola visual dengan cepat.
Meningkatkan kecerdasan
Orang dengan banyak pengalaman bermain catur memiliki kemampuan berpikir yang sangat berkembang di dua bidang; kecerdasan fluida dan kecepatan pemrosesan.
Kecerdasan fluida adalah kemampuan untuk mempertimbangkan jenis masalah baru dan menggunakan penalaran untuk menyelesaikannya. Sementara kecepatan pemrosesan adalah kemampuan untuk dengan cepat memahami tugas dan merespons tantangan secara efisien.
Meningkatkan flow state
Flow state adalah saat seseorang berada pada tingkat kesadaran optimal menjalani suatu proses, namun proses tersebut tidak terasa telah dilakukan karena begitu dinikmati. Atlet, artis, dan pemain sering menggambarkan memasuki semacam time warp, di mana mereka begitu terfokus pada tugas yang ada sehingga kesadaran mereka tentang apa pun di luar penampilan tampaknya menghilang.
