BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Mengenal Diet Puasa (Intermittent Fasting) dan Manfaatnya

PalapaQQ : Mengenal Diet Puasa (Intermittent Fasting) dan Manfaatnya – Diet dengan membatasi makanan tertentu seperti diet rendah karbohidrat sering kali gagal. Itu karena Anda harus menghindari makanan yang di sukai. Namun, jika ingin diet tanpa sedih, mungkin Anda perlu mencoba diet puasa (intermittent fasting).

Apa itu diet puasa (intermittent fasting)?

Intermittent fasting (diet puasa) adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun di antara waktu tersebut, Anda masih dapat mengonsumsi minuman.

Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus di kurangi atau di konsumsi, tetapi kapan Anda makan dan kapan harus berhenti makan alias “puasa”. Metode ini kerap menganjurkan puasa makan selama 16 jam, tapi waktunya dapat Anda tentukan sendiri.

Manfaat intermittent fasting

Pada dasarnya berpuasa sendiri memiliki peran yang baik dalam kesehatan, lebih-lebih cara berpuasa sudah di kenal sejak lama untuk bertahan hidup.

Pola makan Anda sehari-hari mungkin tidak beraturan karena sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan menjalani intermittent fasting, Anda dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.

Bagaimana cara melakukan diet puasa

Intermittent fasting memiliki peraturan yang bervariasi untuk mengurangi konsumsi makanan. Pada umumnya, metode ini hanya menentukan dalam seminggu, kapan saja waktu untuk berpuasa.

Anda cukup berpuasa makan saja. Selama periode tersebut, Anda di haruskan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sedikit atau tidak makan sama sekali.

  • The 16/8 method: membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Contoh: Anda boleh makan dari jam 1 siang sampai jam 9 malam, kemudian di lanjutkan berpuasa hingga 16 jam ke depan.
  • Eat-Stop-Eat: mengharuskan Anda tidak mengonsumsi makanan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya Anda berhenti mengonsumsi makanan dari waktu makan malam hingga makan malam berikutnya, kemudian di lanjutkan dengan setelah satu hari tidak berpuasa. ini secara bertahap alias tidak perlu memulai langsung 24 jam.
  • The 5:2 Diet: di lakukan dengan cara mengurangi jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500 – 600 kalori per hari atau setara dengan satu kali porsi makan.

Selain beberapa metode di atas, intermittent fasting dapat di lakukan dengan berbagai cara yang sesuai dengan kemampuan Anda. Adaptasi juga sangat di perlukan untuk menjalankannya dengan konsisten.

Di bawah ini beberapa tips untuk memudahkan Anda beradaptasi dengan diet puasa.

  • Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi sehingga tubuh lebih mudah melewati periode puasa.
  • Lakukan periode berhenti makan saat malam hari, sebab waktu tidur akan memudahkan Anda melewati waktu tanpa makan.
  • Ubah pola pikir bahwa periode berpuasa merupakan waktu untuk merasa kelaparan atau kekurangan makan, melainkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh sejenak dari kegiatan makan.
  • Mulailah periode berhenti mengonsumsi makanan saat Anda sibuk dengan rutinitas karena lebih mudah untuk mengalihkan perhatian.
  • Iringilah dengan rutin beraktivitas fisik, cukup dengan intensitas sedang atau aktif bergerak namun teratur untuk di laksanakan dalam dua atau tiga kali per minggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *