Uncategorized

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Jepang

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Jepang

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Jepang

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari JepangTimnas Indonesia keok dari Jepang dengan skor 1-3 dalam laga pamungkas Grup D Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024). Dalam laga ini, skuad Garuda mendapat pelajaran yang begitu berharga.

Itu karena level permainan yang dipertontonkan Jepang dan Indonesia sangat jauh. Rafael Struick dan kawan-kawan mati kutu di hadapan Samurai Biru, karena kesulitan memegang bola.

“Biarlah ini menjadi pengalaman untuk mereka, terutama ketika mendapatkan penguasaan bola,” kata Shin Tae Yong pascalaga.

1. Jepang tenang, Indonesia panik

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Jepang

Jepang memang menunjukkan statusnya sebagai Raja Asia dalam laga tersebut. Tim besutan Hajime Moriyasu bermain begitu ciamik. Mereka cepat, tenang, lugas, dan pragmatis.

Indonesia kesulitan merebut bola dari kaki Wataru Endo dan kawan-kawan. Samurai Biru begitu lengket ketika mengolah si kulit bundar. Jarak antarpemain berdekatan, sehingga kombinasi umpan pendek bisa berjalan maksimal.

Hal ini tidak diperlihatkan Indonesia dalam laga tersebut, yang membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan. Menilik statistik, skuad Garuda hanya mencatat 29,7 persen penguasaan bola dari 269 operan.

2. Shin Tae Yong merasa wajar

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Jepang

Shin sebenarnya mewajarkan hal ini. Juru taktik asal Korea Selatan itu tak bisa memberikan ekspektasi lebih, karena anak-anak asuhnya menghadapi tim dengan peringkat 17 FIFA.

“Tim saya adalah yang termuda. Mendapatkan pengalaman bermain melawan tim terbaik Asia akan membantu kami terus berkembang,” ujar Shin.

3. Shin masih pede Timnas Indonesia lolos babak 16 besar

Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Jepang

Kendati kalah, pelatih 53 tahun itu masih optimistis kalau anak-anak asuhnya bisa melaju ke babak 16 besar. Peluangnya memang ada, namun skuad Garuda butuh keajaiban.

Itu karena nasib Indonesia ditentukan oleh hasil negara lain untuk lolos via jalur peringkat tiga terbaik. Mereka perlu berharap Oman gagal menang atas Kyrgyzstan, Kamis (25/1/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *