Uncategorized

Sosok Anne Jakapong Jakrajutatip, Transgender yang Beli Lisensi Miss Universe

Sosok Anne Jakapong Jakrajutatip, Transgender yang Beli Lisensi Miss Universe

Anne Jakapong Jakrajutatip

PALAPAQQLOUNGE – Sosok Anne Jakapong Jakrajutatip, Transgender yang Beli Lisensi Miss Universe Anne Jakapong Jakrajutatip jadi bahan perbincangan publik setelah diberitakan membeli lisensi Organisasi Miss Universe seharga 20 juta dolar AS atau setara Rp310 miliar. Hal itu menjadikan Jakrajutatip wanita pertama yang memiliki lisensi kontes kecantikan global dalam 71 tahun sejarah penyelenggaraan Miss Universe.

Lalu siapakah sosok Jakrajutatip sebenarnya hingga ia bisa membeli lisensi Miss Universe? Anne Jakapong Jakrajutatip ternyata merupakan bos JKN Global Group, yang membuat acara televisi di Thailand. Dia telah membintangi versi Thailand dari reality show populer Project Runway dan Shark Tank.

Jakrajutatip secara terang-terangan telah berbagi pengalamannya sebagai seorang wanita transgender. Ia juga mendirikan Life Inspired For Thailand Foundation untuk mengadvokasi hak atas martabat dan kesempatan bagi orang-orang transgender.

Jakrajutatip menyelesaikan gelar sarjana jurusan hubungan internasional di Bond University, Australia. Ia memperoleh sertifikat Pengembangan Real Estat dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok dan menyelesaikan Program Akreditasi Direktur (DAP) dari Thai Institute of Directors Association pada tahun 2016.

secara fisik Jakrajutatip memiliki semua atribut sebagai model. Ia tinggi dan ramping dengan kulit porselen dan mata lebar. Wanita berusia 43 tahun itu sempat mengungkap rahasia kecantikannya bahwa ia minum lebih banyak air, makan lebih sedikit minyak, banyak tidur, dan banyak tawa.

Namun meski memilih menjadi transgender, Jakrajutatip tidak pernah mengubah suara aslinya. “Itu sesuatu yang tidak akan pernah saya ubah. Ini saya, bagian dari identitas saya,” katanya dengan nada yang sangat maskulin.

Ketangguhan Anne dalam memperjuangkan dirinya menginspirasi banyak orang. Kisah perjuangannya cukup intens melawan peluang dan bias gender, mulai dari keluarga hingga masyarakat luas. 

Alasan Beli Lisensi

Anne Jakapong Jakrajutatip transgender Thailand yang beli lisensi Miss Universe

Jakrajutatip mengatakan akuisisi perusahaannya atas merek Miss Universe adalah “tambahan yang kuat dan strategis untuk portofolio kami.”

“Kami berusaha tidak hanya melanjutkan warisan dalam menyediakan platform bagi individu yang bersemangat dari beragam latar belakang, budaya, dan tradisi, tapi juga mengembangkan merek untuk generasi berikutnya,” sebutnya dalam keterangan resmi.

Organisasi Miss Universe, yang dimiliki bersama mantan Presiden AS Donald Trump antara 1996–2015, dibeli IMG Endeavour tahun 2015. Organisasi ini bakal terus dipimpin CEO saat ini, Amy Emmerich, dan presiden, Paula Shugart. Menyusul kesepakatan dengan JKN Global Group,

Presiden Endeavour Mark Shapiro menyebutkan dalam sebuah pernyataan, “Saya bangga dengan kemajuan yang telah dibuat organisasi untuk jadi platform yang lebih inklusif dan kuat di mana perempuan dapat memajukan tujuan bisnis mereka dan pekerjaan berbasis tujuan mereka.”

Emmerich setuju, ia mengatakan bahwa JKN Global akan membantu lebih mengembangkan Organisasi Miss Universe. “Walaupun baru-baru ini merayakan warisan organisasi lebih dari 70 tahun, kami baru saja memulai,” katanya

Kontes Miss Universe, yang di mulai pada 1952, di siarkan di 165 negara. Ajang kecantikan tersebut menampilkan kontestan transgender pertamanya pada 2018, ketika Miss Spanyol, Angela Ponce, bersaing untuk memperebutkan mahkota.

Selain berganti kepemilikan, Organisasi Miss Universe telah menangguhkan penyelenggara kontes Miss USA. Hal tersebut menyusul tuduhan bahwa kompetisi yang menobatkan ratu kecantikan Filipina-Amerika R’Bonney Gabriel tersebut dil iputi kecurangan.

Miss Brand Corp., perusahaan yang menyelenggarakan kontes tersebut, telah di tangguhkan “seketika” setelah “musyawarah menyeluruh.” Miss Brand di pimpin Miss USA 2008 Crystle Stewart. KartuOnlineTerpercaya

Kontroversi

Mahkota Miss Universe

Menyusul penobatan Miss USA 2022 pada 3 Oktober 2022, kontes tersebut terbelit kontroversi karena beberapa kontestan mengklaim bahwa pemenangnya sudah di tentukan, bahkan sebelum di umumkan pada malam final. Miss Missouri Mikala McGhee mengatakan pada Daily Mail bahwa penobatan Gabriel adalah langkah melibatkan komunitas Filipina.

Miss Montana Heather Lee O’Keefe menyebut bahwa kontestan lain “merasa bahwa ada favoritisme terhadap Miss Texas USA (Gabriel) dan (mereka) memiliki tanda terima untuk membuktikannya.” Kontestan lain pun mengungkap bagaimana mereka merasa “di permalukan” setelah mengikuti kontes tersebut.

O’Keefe pun menegaskan lewat Live di Instagram bahwa aksi walk-out pada malam penobatan itu tidak di rencanakan. “Kami ingin memperjelas bahwa kami sama sekali tidak menyerang R’Bonney sebagai pribadi,” ujarnya.

“Tidak ada yang menentang gadis yang memenangkan Miss USA,” ia menyambung. “Ini bukan salahnya. Ini adalah masalah yang kami angkat terkait organisasi secara keseluruhan.”

Sementara itu, kontes Miss Universe 2022 bakal di selenggarakan di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada 14 Januari 2023 mendatang. Kompetisi ke-71 ini selanjutnya berlangsung di New Orleans Ernest N. Morial Convention Center.

Kontes kecantikan ini bakal menampilkan hampir 90 perempuan dari seluruh dunia. Malam puncak Miss Universe 2022 akan jadi  momen Miss Universe 2021 Harnaaz Sandhu menyerahkan mahkota pada pemenang berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *