Uncategorized

Mengenal Arti Insecure dalam Psikologi, Wajib Tahu!

PALAPAQQ LOUNGE
Arti Insecure dalam Psikologi
“Rasa insecure bisa jadi terkait dengan kondisi kesehatan mental. Seperti gangguan kecemasan, paranoia, dan lain-lain.”

Insecure adalah perasaan tidak percaya diri atau tidak ada kepastian dalam diri sendiri. Namun, ketika seseorang berurusan dengan insecure untuk jangka waktu yang lama, keraguan, dan perasaan negatif memiliki efek signifikan pada kehidupan.

Insecure terkait dengan kondisi kesehatan mental seperti narsisme, kecemasan, paranoia, dan kepribadian adiktif atau ketergantungan.

Apa itu Insecure?

Kenali Apa itu Insecure, Penyebab Serta Cara Mengatasinya! | Blog Rey

Seseorang dengan tingkat insecure yang tinggi mungkin sering mengalami kurang percaya diri mengenai banyak aspek kehidupan. Mungkin sulit bagi orang tersebut untuk membentuk hubungan yang langgeng atau mengerjakan tugas sehari-hari, karena persepsi diri tentang ketidakberdayaan atau ketidakmampuan.

Insecure sering menyebabkan pikiran negatif tentang kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, mencapai tujuan, atau menemukan penerimaan dan dukungan. 

Kondisi yang sering menyertai adalah kecemasan, perasaan takut, khawatir, dan keraguan diri. Dengan demikian, mereka mungkin merasa lebih mudah untuk menolak menghadapi situasi stres, merasa tidak cukup siap untuk menanganinya.

Berbagai Penyebab Insecure

Insecure, Bahasa Gaul yang Digunakan Semua Kalangan, Simak Arti Kata  Beserta Contoh Kalimatnya!

Ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab insecure. Namun, berikut ini beberapa penyebab yang paling umum:

1. Kegagalan atau Penolakan

Peristiwa yang baru saja terjadi dalam hidup dapat memengaruhi suasana hati dan cara seseorang merasa tentang dirinya. Misalnya kegagalan dan penolakan, dapat memberikan pukulan ganda pada kepercayaan diri. 

Penolakan pasti membuat seseorang melihat dirinya sendiri dan orang lain secara lebih negatif, setidaknya untuk sementara waktu. Terutama bagi orang yang memiliki harga diri rendah, biasanya lebih reaktif terhadap kegagalan. Hal ini dapat menyebabkan munculnya rasa insecure. 

2. Kurang Percaya Diri karena Kecemasan Sosial

Banyak yang mungkin kurang percaya diri dalam situasi sosial seperti pesta, pertemuan keluarga, wawancara, dan kencan. Rasa takut mendapatkan evaluasi oleh orang lain (dan dianggap kurang) dapat membuat seseorang merasa cemas. 

Akibatnya, ia mungkin menghindari situasi sosial, mengalami kecemasan ketika mengantisipasi peristiwa sosial, atau merasa sadar diri dan tidak nyaman selama itu.

Pengalaman masa lalu dapat memberi rasa tidak memiliki, tidak merasa penting atau menarik, atau tidak cukup baik. Pengalaman dapat berupa pengucilan dari sekelompok teman di sekolah, atau memiliki orang tua yang kritis dan sangat menekan. 

3. Perfeksionisme

Beberapa orang mungkin memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang ia lakukan. Seseorang mungkin menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, sosok yang sempurna, rumah yang indah, anak-anak yang rapi dan sopan, atau pasangan yang ideal. 

Pada akhirnya, sering kali perfeksionisme hanya akan menyebabkan munculnya rasa insecure.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Orang yang mengalami insecure yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari dapat mencoba untuk mengatasinya dengan mengidentifikasi penyebabnya. Misalnya, jika kamu takut pergi bekerja karena merasa tidak melakukan tugas sehari-hari dengan benar. 

Coba tanya pada diri sendiri apa yang menyebabkan keyakinan itu. Lalu berusahalah mengidentifikasi cara-cara di mana kamu mungkin menjadi lebih positif dan realistis tentang kemampuan kamu sendiri.

Terapi juga membantu orang-orang yang mengalami rasa insecure yang signifikan. Seorang terapis dapat membantu orang mengidentifikasi kekuatan, dan fokus pada kekuatan itu daripada pada kegagalan. 

PALAPAQQ LOUNGE
Terapi untuk rasa insecure mungkin berupa terapi perilaku kognitif. Dengan membicarakan rasa insecure pada terapis, atau membuat jurnal tentang ini. Mengatasi rasa insecure dalam terapi membantu orang merasa lebih percaya diri pada siapa mereka dan pilihan yang mereka buat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *