Uncategorized

Lebih Bahaya Mana, Mengisap Vape atau Rokok Tembakau

PALAPAQQ LOUNGE
Rokok elektrik atau disebut juga dengan vape semakin hari semakin di gandrungi, terlebih di kalangan usia dewasa muda. Beberapa orang menyebutkan bahwa rokok elektrik jauh lebih bergaya dan lebih aman di banding rokok tembakau. Namun, hingga kini pro dan kontra hal ini masih saja di perdebatkan.

Sebenarnya, vape di anggap lebih aman karena tidak memiliki kandungan tembakau. Meski begitu, belum ada studi yang membuktikan bahwa rokok elektrik ini tidak berisiko. Vape sendiri merupakan alat yang di nyalakan dengan menggunakan batre dan sangat mirip dengan rokok tembakau. Namun, tidak seperti rokok yang terbuat dari daun-daun tembakau yang di bungkus, vape terdiri dari tabung yang berisi cairan nikotin, perasa buah, dan bahan kimia lainnya.

Kenali Cara Kerja Vape dan Kandungan di Dalamnya

Industri Vape Diklaim Serap 50.000 Tenaga Kerja

Vape bekerja dengan cara memanaskan cairan di dalam tabung, lalu mengubahnya menjadi uap. Selain pada bentuknya, perbedaan mendasar dari kedua jenis rokok ini adalah kandungan tembakau. Vape tidak memiliki kandungan tembakau seperti rokok tradisional. Namun, hal itu tidak menjadi tolok ukur bahwa vape lebih aman di bandingkan dengan rokok.

Pasalnya, bukan hanya kandungan tembakau yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi penyakit serius, penggunaan vape dalam jangka panjang juga disebut bisa meningkatkan risiko yang sama. Maka dari itu, penggunaan vape pun sebaiknya di waspadai, terutama pada remaja dan orang yang rentan terserang penyakit.

Meski tidak mengandung tembakau, beragam kandungan lain yang di temukan dalam isian vape nyatanya juga bisa memicu penyakit. Guna mengetahui apakah rokok elektrik aman digunakan, cari tahu dulu bahan-bahan yang terkandung dalam cairan isi rokok elektrik berikut ini:

1. Nikotin

Rokok elektrik juga mengandung nikotin di dalamnya yang dapat menyebabkan kecanduan. Jika kebiasaan mengisap rokok elektrik di hentikan, maka penggunanya bisa mengalami depresi atau uring-uringan. Selain itu, nikotin juga tidak baik bagi kesehatan paru-paru karena dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

2. Propilen Glikol

Zat lain yang terkandung dalam rokok elektrik adalah propilen glikol. Sebenarnya, zat ini tidak berbahaya untuk di konsumsi karena memang banyak di temukan dalam berbagai jenis makanan, seperti popcorn, es krim, salad, dan lain-lain. Namun, uap dari zat tersebut dapat membuat mata iritasi dan berbahaya jika di konsumsi oleh pengidap asma, karena dapat membuat penyakit asma semakin sering kambuh.

3. Gliserin

Gliserin berbentuk cairan kental yang tidak berbau, tidak berwarna, dan rasanya manis. Meskipun aman di konsumsi, belum ada penelitian lebih lanjut tentang dampak yang muncul jika di hirup secara berlebihan.

Zat-Zat Kimia Lain yang Bisa Berbahaya

Selain zat di atas, kandungan lain pada vape, seperti formalin, asetaldehida, akrolein, timah, timbal, dan merkuri, ternyata dapat membentuk aerosol yang berbahaya bagi kesehatan jika dipanaskan.

4. Perisa

PALAPAQQ REGISTER
Rokok elektrik memiliki berbagai rasa yang akan membuat harum uap yang di hembuskan. Namun, di balik rasa enak dan unik yang dihasilkan, terkandung satu zat yang berbahaya, yaitu di asetil. Jika zat di asetil dihirup, maka bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *