Uncategorized

Ketahui 6 Jenis Bahan Pewarna Alami yang Aman Digunakan

PALAPAQQ LOUNGE
Jenis Bahan Pewarna Alami
“Bahan pewarna dalam makanan cepat saji cenderung memakai bahan kimia yang bisa memicu masalah kesehatan. Cobalah beralihlah menggunakan bahan pewarna alami seperti antosianin, betalain, klorofil, dan sebagainya”.

Makanan berwarna-warni selalu terlihat menarik dan menggiurkan. Tidak jarang, banyak orang yang tertarik membeli suatu makanan hanya karena warnanya yang cantik. Nah, karena itulah banyak penjual makanan menambah pewarna agar makanan terlihat lebih estetik dan menarik.

Masalahnya, penggunaan bahan pewarna kimia (atau bahkan pewarna tekstil) bisa memicu beragam masalah kesehatan. Kabar baiknya, kamu bisa kok mengolah makanan dengan menambahkan pewarna alami sehingga aman di konsumsi. Lantas, apa saja sih bahwa pewarna alami untuk makanan yang aman di konsumsi?

Bahan Pewarna Alami yang Aman Digunakan

9 Bahan Pewarna Alami untuk Masakan Lebih Menarik, Ibu Harus Tahu!

Pewarna makanan alami berasal dari berbagai sumber seperti sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan sumber makanan sehat lainnya. Bahan-bahan ini menawarkan spektrum warna yang luas dan memberi warna saat di tambahkan ke makanan atau minuman. 

Bahan pewarna alami di peroleh dari proses ekstraksi sehingga menghasilkan pigmen warna tertentu. Bentuknya ada bermacam-macam, ada yang berbentuk cairan, bubuk, gel, dan pasta. Berikut adalah bahan pewarna alami dan sumbernya:

1.  Antosianin

Bahan pewarna alami yang jika di larutkan dalam air akan memberikan warna merah, ungu, dan biru. Antosianin merupakan bahan yang peka terhadap perubahan pH. Jika berada dalam pH asam maka akan berubah menjadi warna merah, sedangkan pada pH yang cenderung basa akan berubah menjadi warna biru keunguan. Antosianin umumnya berasal dari buah beri seperti stroberi, blueberry, anggur hitam, dan delima.

2. Betalain

Warna merah pada makanan cenderung menarik banyak orang karena warnanya yang pekat. Nah, betalain merupakan bahan pewarna alami yang memberikan warna merah gelap atau merah muda. 

Betalain bisa di temukan di sayuran seperti ubi bit merah atau pada buah yaitu buah naga. Selain berguna untuk memberikan warna, betalain juga mengandung antioksidan, sehingga bahan ini sering di gunakan untuk suplemen makanan.

3. Karotenoid

Karotenoid merupakan pigmen pada tumbuhan yang menghasilkan warna-warna hangat seperti merah, orange, dan kuning. Ada lebih dari 600 jenis karotenoid dan beberapa di antaranya dapat diubah menjadi vitamin A begitu di cerna dalam tubuh. Karotenoid bisa bersumber dari wortel, jeruk, paprika merah, kunyit, dan tomat. Bahan pewarna alami ini dapat di jumpai pada produk susu, seperti mentega dan keju.

4. Riboflavin

Di kenal sebagai vitamin B2 merupakan bahan pewarna alami yang menghasilkan warna kuning cerah. Riboflavin secara alami terkandung di beberapa makanan khususnya makanan hewani seperti keju, telur, yoghurt, salmon, dan hati.

5. Klorofil

Bahan pewarna alami yang satu ini mampu memberikan warna hijau pada makanan. Klorofil di temukan pada sayuran atau buah-buahan yang berwarna hijau seperti bayam, parsley, dan kiwi.

6. Karamel

PALAPAQQ REGISTER
adalah salah satu bahan pewarna alami yang tertua dan paling banyak di gunakan dalam makanan dan minuman. Seperti wujudnya karamel menciptakan warna yang cenderung kecoklatan. 

Tidak seperti bahan pewarna alami yang lain, warna karamel tidak bersumber dari satu bahan khusus, melainkan dari suatu proses yaitu proses karamelisasi. Proses ini terjadi ketika senyawa gula dipanaskan, sehingga warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan.

Nah, itulah bahan pewarna alami untuk makanan yang aman di gunakan. Kini kamu bisa menggunakan bahan-bahan tersebut sebagai alternatif pengganti bahan pewarna kimia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *