Uncategorized

Ini Cara Mengenali Tanda Gangguan Bipolar pada Anak

PALAPAQQ LOUNGE
Gangguan Bipolar pada Anak“Bipolar pada anak sebaiknya tidak di anggap sepele, karena bisa memengaruhi perilaku dan rasa percaya diri Si Kecil. Kondisi ini bisa di tandai dengan gejala susah tidur hingga penurunan nilai akademik.”

Gangguan bipolar bisa terjadi pada anak dan hal ini harus segera di tangani. Sehingga, penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengenali tanda-tanda bipolar pada anak. Jika Si Kecil menunjukkan gejala perubahan perilaku dan kondisi mental yang tidak stabil, sebaiknya jangan di anggap sepele begitu saja. 

Bipolar pada anak umumnya di tandai dengan gejala yang tidak berbeda jauh dari bipolar secara umum. Namun, mendiagnosis kondisi ini pada anak adalah hal yang harus di lakukan dengan hati-hati. 

Sebab, pada dasarnya perubahan sikap dan mood swing (perubahan mood) pada masa anak-anak dan remaja adalah hal yang wajar terjadi. Lalu, bagaimana cara mengetahui anak mengalami gangguan bipolar? 

Kenali 6 Gejala Bipolar pada Anak

9 Ciri-Ciri Bipolar Pada Anak dan Perbedaannya

 

Salah satu gejala bipolar adalah perubahan mood yang terjadi dalam waktu cepat atau sering disebut dengan mood swing. Namun, sebenarnya hal semacam ini cukup sering dan wajar terjadi pada masa kana-kanak hingga remaja. Dalam banyak kasus, hal ini bukanlah kondisi yang berbahaya dan harus di khawatirkan. 

Sangat normal bagi Si Kecil untuk merasa sedih, marah, hiperaktif, mudah tersinggung, bahkan memberontak. Akan tetapi, orang tua harus mewaspadai jika gejala-gejala tersebut muncul dalam jangka waktu lama, berkelanjutan, dan semakin parah. Sebaiknya segera bawa Si Kecil untuk bertemu dengan ahli psikologis untuk memastikan penyebab dari gejala yang muncul. 

Gejala bipolar pada anak mungkin sulit untuk dikenali secara pasti. Namun, setidaknya ada beberapa tanda umum yang bisa muncul dan sebaiknya di waspadai, antara lain:

  1. Mood swing parah, di mana perubahan suasana hati anak terjadi dalam waktu yang sangat cepat dan tidak jelas. 
  2. Menjadi lebih hiperaktif dari biasanya. Kondisi ini biasanya juga di barengi dengan gejala impulsif, agresif, hingga melakukan penyerangan. 
  3. Menjadi sulit tidur pada malam hari dan mengalami penurunan konsentrasi di sekolah. Hal ini bisa di lihat dari ada atau tidaknya penurunan nilai akademik anak. 
  4. Mengalami episode depresi, di tandai dengan suasana hati yang selalu merasa tertekan dan menjadi lebih mudah tersinggung. Kondisi ini bisa terjadi sepanjang hari, hampir setiap hari. 
  5. Meragukan diri sendiri, menjadi lebih pesimis, dan tidak percaya diri. 
  6. Pada usia remaja, kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya menjadi lebih murung bahkan memikirkan tentang bunuh diri. 

Bipolar pada anak mungkin tidak berlangsung selamanya. Di antara setiap episode, umumnya terdapat jeda dan pada saat tersebut biasanya anak akan kembali seperti semula. Suasana hati dan perilaku Si Kecil menjadi normal kembali. Jika perubahan-perubahan seperti ini sangat sering berulang, jangan tunda lagi untuk menemui ahli psikologi anak. 

Pemeriksaan dan penanganan harus di lakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Sebab, gangguan perilaku pada anak-anak sering kali sulit di ketahui penyebab pastinya. 

PALAPAQQ REGISTER
Selain bipolar, gangguan perilaku yang muncul pada masa kanak-kanak dan remaja juga bisa disebabkan oleh gangguan lain. Contohnya seperti attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), gangguan kecemasan, atau depresi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *