Uncategorized

Ini Bahaya Zat Aditif Buatan untuk Kesehatan Tubuh

PALAPAQQ LOUNGE
Bahaya Zat Aditif“Zat aditif buatan sering di gunakan untuk meningkatkan penampilan, rasa atau kesegaran pada banyak produk makanan. Bila di konsumsi secara berlebihan, beberapa zat aditif buatan tertentu bisa berbahaya untuk kesehatan. ”

Zat aditif adalah bahan kimia yang di tambahkan ke dalam makanan untuk berbagai tujuan. Seperti untuk menjaga kesegarannya atau untuk meningkatkan warna, rasa, atau teksturnya. Zat tersebut bisa berupa pewarna makanan, penambah rasa, atau berbagai pengawet. 

Sebenarnya zat aditif sangat umum di gunakan dalam banyak makanan yang mungkin kamu konsumsi sehari-hari. Berbagai zat aditif yang ada di pasaran pun tentunya sudah di nyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Meski begitu, ada beberapa jenis zat aditif yang perlu kamu batasi konsumsinya, terutama yang buatan. Pasalnya, beberapa zat aditif buatan bisa berbahaya untuk kesehatan bila di konsumsi secara berlebihan. Simak penjelasannya di sini.

Apa Itu Zat Aditif Buatan?

6 Zat Aditif pada Makanan yang Harus Dihindari, Salah Satunya Pewarna  Makanan Buatan - Pikiran-Rakyat.com

Zat aditif buatan adalah bahan sintetis (artinya tidak alami) yang di tambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan penampilan, tekstur, rasa, dan kesegarannya. Jadi, zat aditif bisa di bagi dalam dua kategori, yaitu:

  • Alami. Zat aditif alami berasal dari sumber makanan alami. Misalnya, bit merah digunakan untuk memberi warna merah alami pada makanan, sedangkan kedelai dan jagung digunakan untuk membuat lesitin (sejenis pengemulsi) untuk mengikat bahan makanan.
  • Buatan. Zat aditif buatan tidak berasal dari alam. Misalnya, sebagian besar ekstrak vanila terbuat dari vanilin yang di produksi di laboratorium.

Zat aditif buatan ditemukan pada banyak makanan umum, seperti yoghurt, roti, saus salad, soda, makanan yang dipanggang, keripik, dan makanan olahan lainnya. 

Faktanya, banyak makanan yang kamu temui di supermarket mengandung zat aditif alami atau buatan dalam berbagai bentuk, seperti emulsifier, pemanis, pengawet atau pewarna makanan.

Mereka di gunakan untuk meningkatkan kualitas produk. Zat aditif juga membantu mengikat bahan, seperti minyak dan air, untuk menghasilkan tekstur dan penampilan yang lebih seragam.

Zat aditif buatan juga di gunakan untuk meningkatkan komposisi nutrisi makanan. Misalnya, asam askorbat sintetis (vitamin C) dan asam folat (bentuk sintetis dari folat) biasanya di tambahkan ke makanan karena lebih stabil daripada versi alaminya.

Bahaya Zat Aditif Buatan untuk Kesehatan

Berikut adalah bahaya mengonsumsi zat aditif buatan secara berlebihan untuk kesehatan:

1. Membahayakan Kesehatan Usus

Tanda-Tanda Usus Tidak Sehat dan Pengaruhnya ke Kondisi Kesehatan

Bahaya Zat Aditif – Banyak mengonsumsi makanan olahan yang mengandung zat aditif buatan di duga berpengaruh terhadap banyak hal. Seperti meningkatnya risiko gangguan usus, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, dan dysbiosis usus. Hal itu membuat orang bertanya-tanya apakah ada hubungan antara kesehatan usus dan zat aditif buatan.

Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan bisa menurunkan keragaman bakteri pada usus dan menyebabkan masalah pencernaan. Namun, belum ada penelitian yang mengaitkan zat aditif buatan dengan masalah usus pada manusia. 

Perlu di ingat, mikrobioma manusia sangat berbeda dari hewan, sehingga cara zat aditif buatan dimetabolisme pun juga berbeda. Selain itu, beberapa orang memang memiliki perut yang sensitif terhadap zat aditif buatan tertentu, sehingga bisa mengalami diare. 

2. Meningkatkan Berat Badan

Konsumsi 7 makanan ini jadi cara menambah berat badan

Pemanis buatan adalah zat aditif yang cukup populer yang sering digunakan sebagai pengganti gula. Zat aditif ini mengandung nol kalori tapi bisa memberikan rasa manis pada makanan dan minuman. Variasi populernya, antara lain aspartam, acesulfame K, sakarin, dan sucralose.

Meskipun tidak mengandung kalori, tapi pemanis buatan di duga bisa berkontribusi pada penambahan berat badan dengan mengubah mikrobioma usus, yang menyebabkan perubahan metabolisme dan regulasi hormon.

Namun, sebagian besar pemanis buatan tidak mencapai usus bagian bawah di mana mikrobioma usus berada. Faktanya, sebuah penelitian tidak menemukan perbedaan dalam koloni bakteri usus ketika seseorang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah normal. 

3. Meningkatkan Risiko Kanker

4 Cara Mudah Menurunkan Risiko Kanker! - Tribunmanado.co.id

Beberapa zat aditif buatan di kaitkan dengan risiko lebih tinggi dari jenis kanker tertentu. Contohnya, pola makan yang tinggi nitrit dan nitrat, yang biasa di temukan pada daging olahan, sudah di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. 

Selain itu, bisphenol A (BPA), zat aditif yang biasa ditemukan dalam kemasan makanan, juga di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan gangguan endokrin. Namun, banyak mengonsumsi makanan yang di proses tinggi memang sudah di kaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi secara keseluruhan. Akan tetapi, masih belum jelas apakah zat aditif berperan dalam hal ini.

4. Memengaruhi Kesehatan Anak

Masalah Kesehatan Anak yang Sering Muncul - KlikDokter

Zat aditif buatan tertentu, seperti pewarna makanan, dikhawatirkan bisa menyebabkan anak-anak mengalami hiperaktif, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau gangguan spektrum autisme. 

Pewarna dan perasa makanan buatan sering digunakan untuk meningkatkan tampilan dan rasa dari banyak produk makanan anak-anak. Meskipun banyak kelompok dan diet, seperti diet Feingold mengklaim bahwa zat aditif buatan menyebabkan masalah perilaku atau gangguan perkembangan saraf pada anak-anak. Akan tetapi, hanya sedikit penelitian yang  mendukung hal ini.

PALAPAQQ REGISTER
Selain itu, BPA adalah pengganggu endokrin yang bisa menyebabkan masalah perkembangan pada bayi yang sedang tumbuh. Itulah mengapa zat aditif tersebut sudah dilarang penggunaannya dalam botol dan kemasan kaleng bayi. Jadi, carilah botol bayi yang memiliki label BPA free.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *