Uncategorized

Dari Alexis Sanchez Hingga Di Maria, Pemain Amerika Selatan yang Bapuk di Manchester United

Dari Alexis Sanchez Hingga Di Maria, Pemain Amerika Selatan yang Bapuk di Manchester United

KORANPALAPA – Dari Alexis Sanchez Hingga Di Maria, Pemain Amerika Selatan yang Bapuk di Manchester United. Manchester United sering menggunakan jasa pemain dari Amerika Selatan. Namun, tidak semua pemain yang berasal dari sana bisa berjodoh dengan Setan Merah.

Edinson Cavani menjadi salah satu pemain asal Amerika Selatan terbaru yang direkrut Manchester United. Bomber asal Uruguay datang ke klub dengan status bebas transfer.

Setan Merah mendapatkan mantan pemain Napoli itu secara gratis setelah kontraknya bersama Les Parisiens berakhir pada akhir musim lalu.

Meski sudah berusia 34 tahun, performa Cavani di musim perdana bersamanya The Red Devils terbilang cukup apik. Ia sudah mencetak 7 gol dan 2 assist dari 25 pertandingan.

Namun, tidak semua pemain Amerika Selatan yang datang ke Old Trafford bisa seberuntung Cavani. Banyak di antaranya tidak bisa bersinar setelah bergabung Manchester United.

Berikut ini deretan pemain Amerika Selatan yang gagal di Manchester United. AgenPokerDominoTerpercaya

Radamel Falcao

radamel falcao - El Pilón | Noticias de Valledupar, El Vallenato y el  Caribe Colombiano

Radamel Falcao merupakan salah satu striker paling mematikan yang pernah bernegarakan Kolombia. Namun, Falcao tidak bisa menunjukkan ketajamannya saat membela Manchester United.

Falcao saat itu belum sepenuhnya kembali ke kondisi terbaiknya setelah mengalami cedera parah. Alhasil, ia cuma bisa mencetak empat gol dari 26 laga bersama Setan Merah.

Alexis Sanchez

Alexis Sanchez: I wanted to return to Arsenal after my first Manchester  United training session - Eurosport

Alexis Sanchez tampil sangat impresif saat bermain di Arsenal. Tapi, pemain yang pernah membela Udinese ini justru kehilangan magisnya ketika membela Manchester United.

Sanchez hanya bisa menyumbang lima gol dan sembilan assist dari 45 penampilan bersama Setan Merah. Sanchez bertahan selama satu setengah musim di Old Trafford sebelum akhirnya pindah ke Inter Milan.

Andreas Pereira

Andrea Pereira datang ke Manchester United pada usia 16 tahun. Namun, gelandang asal Brasil itu tak pernah menjadi pilihan utama di Old Trafford sejak melakoni debut di tim senior.

Sejauh ini, Pereira hanya membela Setan Merah sebanyak 75 kali di semua ajang kompetisi dan mengemas empat gol. Musim ini pemain 25 tahun itu sedang menjalani masa peminjaman di klub Serie A Lazio.

Kleberson

Sir Alex Ferguson mendatangkan Kleberson ke Manchester United dari Atletico Paranaense pada tahun 2003. Sayangnya, gelandang asal Brasil itu tidak mampu bersinar di Old Trafford karena cedera.

Kleberson hanya mencatatkan penampilan di semua kompetisi. Ia kemudian dilepas Manchester United ke Besiktas pada musim panas 2005.

Guillermo Varela

Guillermo Varela direkrut Manchester United pada era David Moyes. Namun, pemain asal Uruguay ini lebih sering menghabiskan waktunya dengan berkelana ke klub lain setelah datang ke Old Trafford.

Pada Agustus 2017, Varella akhirnya resmi ke Penarol secara permanen. Di MU, ia cuma bermain sebanyak 11 kali saja di semua ajang kompetisi.

Angel di Maria

Manchester United mengeluarkan 75 juta euro untuk mendatangkan Angel Di Maria dari Real Madrid pada tahun 2014. Pemain Argetnina itu awalnya memang tampil menjanjikan namun kemudian performanya memburuk.

Di Maria akhirnya cuma bermain semusim di Manchester United dan dilepas ke PSG pada musim panas 2015. Ia meninggalkan Inggris dengan catatan 4 gol dan 12 assist dari 34 penampilan di semua kompetisi.

Juan Sebastian Veron

Manchester United merekrut Juan Sebastian Veron dari Lazio pada tahun 2001. Dengan biaya transfer yang mencapai 42,6 juta euro, ia pun jadi rekrutan termahal di Inggris kala itu.

Namun, Veron kesulitan menunjukkan performa terbaiknya karena masalah cedera dan gagal beradaptasi dengan karakter permainan Premier League.

Fabio da Silva

Fabio da Silva tampak menjanjikan ketika direkrut oleh Manchester United dari Fluminense pada tahun 2007 silam.

Namun, cedera kerap mengganggunya di Old Trafford dan sang pemain sempat dipinjamkan ke QPR. Kebersamaan Fabio dengan Setan Merah akhirnya berakhir di tangan David Moyes setelah ia dilepas ke Cardiff City pada Januari 2014.

Anderson

Anderson pernah teryakini bakal jadi salah satu pemain terbaik di dunia. Sayangnya, gelandang asal Brasil itu gagal memenuhi ekspektasi tersebut.

Meski bisa tampil cukup bagus, karier Anderson di Manchester United sering kerap sekali cedera. Ia sempat ke Fiorentina dengan status pinjaman sebelum pindah resmi ke Internacional pada tahun 2015.

Diego Forlan

Diego Forlan tak mampu menunjukkan ketajamannya di Premier League bersama Manchester United. Alhasil, karier pemain asal Uruguay tersebut tidak bertahan lama di Old Trafford.

Mantan pemain Indepediente itu hanya mampu mencetak 17 gol dan delapan assist dalam 97 penampilan bersama Setan Merah. Sir Alex Ferguson kemudian melegonya ke Villarreal dan kariernya kemudian melejit di sana.

Marcos Rojo

Marcos Rojo bergabung dengan Manchester United setelah tampil mengesankan di Piala Dunia 2014. Namun, pemain Argentina itu tak pernah benar-benar menjadi pilihan utama di lini belakang Setan Merah.

Rojo kerap diganggu cedera yang memaksanya menepi tidak sebentar. MU akhirnya melepas Rojo ke klub Argentina, Boca Junior pada awal tahun ini.

Rodrigo Possebon

Rodrigo Possebon dianggap pemain berprospek tinggi ketika gabung Manchester United pada 2008. Sayangnya, cedera secara perlahan menggerogoti kemampuan gelandang asal Brasil tersebut.

Possebon hanya tampil delapan kali bersama tim senior MU selama 2,5 tahun di Old Traford. Possebon kemudian kembali ke Brasil untuk memperkuat Santos pada 2010.

Angelo Henriquez

Manchester United merekrut Angelo Henriquez pada 2012. Kedatangan striker asal Chile itu diiringi harapan tinggi setelah melesakkan 11 gol dalam 17 laga di Universidad de Chile.

Karena tidak mampu menembus tim utama, Henriquez akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub seperti Wigan, Real Zaragoza dan Dinamo Zagreb. Henriquez akhirnya dilepas permanen ke klub Kroasia itu pada 2015.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *