Uncategorized

Culture Shock Setelah Menikah, Lakukan Adaptasi

PALAPAQQ LOUNGE Culture Shock Setelah Menikah Kamu pasti sering mendengar tentang culture shock atau bahkan pernah mengalaminya sendiri. Culture shock dapat di artikan sebagai suatu pengalaman atau lingkungan baru yang berbeda dari sebelumnya. Culture shock dapat terjadi saat bergabung ke pekerjaan atau saat travelling.

Selain itu, culture shock juga bisa terjadi saat kamu menikah. Walaupun sudah berkenalan lama dengan pasangan, tetap saja akan ada culture shock setelah menikah, lho. Lantas, culture shock setelah menikah apa saja, sih? Yuk, cari tahu supaya kamu bisa mempersiapkan diri lebih matang.

Tradisi pesta pernikahan

Ketika kamu datang dari keluarga yang biasa mengadakan pesta pernikahan secara mewah, namun pasangan kamu terbiasa dengan pesta pernikahan yang sederhana, ataupun sebaliknya. Hal tersebut tentu membuat kamu dan pasangan harus berdiskusi lebih dalam untuk mencari jalan tengah. Kamu dan pasangan juga harus siap dengan segala komentar yang akan di berikan ketika memilih jalan yang tidak biasa di lakukan oleh keluarga besar.

Entah pasangan yang mengikuti kamu atau kamu yang mengikuti pasangan, kalian harus saling menguatkan. Memang hal ini seperti masalah sepele, tapi ketika di jalankan cukup menghabiskan tenaga dan pikiran. Karena pesta pernikahan adalah acara di mana kamu dan pasangan bisa menyatukan dua keluarga besar.

Kebiasaan sehari-hari

Sebelum menikah, kamu hidup untuk diri kamu sendiri. Makanan dan biaya hidup biasanya sudah di penuhi oleh orangtua atau jika kamu sudah bekerja, gaji yang kamu peroleh hanya untuk kebutuhan hidup diri sendiri. Kamu juga bisa melakukan apapun yang kamu sukai di rumah tanpa merasa ada tanggung jawab yang harus di lakukan.

Namun setelah menikah, kebiasaan tersebut berubah karena menyesuaikan dengan kehidupan pasangan. Pasangan yang harus kamu kamu pikirkan, baik kebutuhan rohani maupun jasmaninya. Begitu pula tanggung jawab ketika berada di rumah yang harus di kerjakan bersama pasangan, seperti membersihkan rumah.

Lingkungan yang berbeda

Tidak perlu jauh-jauh melihat pasangan yang menikah dengan warga negara asing. Jika kamu dan pasangan tumbuh di lingkungan yang berbeda pun akan ada culture shock yang terjadi. Seperti, jika kamu berasal dari kota besar dan pasangan kamu berasal dari desa.

Di kota besar, kamu terbiasa bersikap cuek, waspada terhadap apapun, dan terkesan individual. Namun ketika berkunjung ke tempat asal pasanganmu di desa, kamu harus belajar adaptasi dengan sikap lingkungan yang ramah, murah senyum, dan senang bergotong royong. Di mana lingkungan tersebut sangat bertolak belakang dengan lingkungan tempat kamu berasal.

Love language keluarga pasangan

Bahasa cinta atau love language yang di percaya oleh generasi saat ini ada beberapa macam. Love language juga di percaya sebagai bentuk seseorang mengungkapkan kasih sayangnya. Salah satu love language adalah physical touch atau sentuhan fisik dan receiving gift atau menerima hadiah.

Misal, kamu adalah seseorang yang lahir dengan keluarga yang memiliki receiving gift sebagai love language-nya. Sementara keluarga pasanganmu adalah tipe physical touch, seperti senang berpelukan. Kamu yang tidak biasa menerima sentuhan fisik sebagai bahasa cinta, harus mulai belajar menerimanya.

Pernikahan tidak hanya menyatukan dua kepala, namun dua keluarga besar. Makanya culture shock setelah menikah juga melibatkan keluarga besar. Bagi yang sudah menikah, culture shock apa yang kamu rasakan setelah menikah?

Baca Juga : hal-yang-harus-dihindari-generasi-sandwich-agar-tak-terjebak-utang

PALAPAQQ GAME KARTU ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *