Uncategorized

Catat, Ini 4 yang Harus Dilakukan Setelah Mengalami Kekerasan Seksual

PALAPAQQ LOUNGE
Kekerasan Seksual“Ada empat hal yang harus di lakukan setelah mengalami kekerasan seksual. Mulai dari menanamkan kalau musibah yang terjadi bukan salah korban, hingga mencari informasi dan bantuan dari lembaga tertentu.”

Kekerasan seksual merupakan salah satu momok menakutkan yang menghantui banyak orang. Baik laki-laki maupun perempuan, atau anak-anak, remaja, dan orang dewasa, semuanya dapat mengalaminya. Selain itu, masalah ini juga dapat terjadi di mana saja, baik itu sekolah, lingkungan masyarakat, hingga lingkup keluarga. Dampak yang dapat terjadi dari kekerasan seksual juga tidak dapat di anggap remeh. 

Sebab, tindakan tak terpuji ini akan benar-benar berdampak pada kesehatan mental korbannya. Tanpa pendampingan yang sesuai, korban kekerasan seksual bisa saja memendam rasa sakit dan kesedihan yang mendalam. Akibatnya, korban dari tindakan ini cenderung berisiko mengalami gangguan mental seperti depresi, trauma, hingga melakukan penyimpangan seksual. 

Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang perlu di lakukan setelah mengalami kekerasan seksual. Hal ini bertujuan sebagai bentuk perlindungan diri sendiri, apabila kamu menjadi korbannya. 

Hal yang Harus Di lakukan Setelah Mengalami Kekerasan Seksual

Rumah Pelaku Pelecehan Seksual di Sulsel Dibongkar Paksa Keluarga Korban |  kumparan.com

Berikut ini adalah hal yang perlu di lakukan oleh korban kekerasan seksual: 

1. Tanamkan kalau musibah ini bukan salahmu

Seseorang yang mengalami kekerasan seksual mungkin akan merasakan berbagai emosi, seperti marah dan sedih. Selain itu, korban juga kerap menyalahkan diri sendiri atas musibah yang menimpanya. Contohnya dengan berpikiran bahwa pakaian yang dikenakan korban membuat ia menjadi sasaran predator seks, atau mengapa dirinya tidak dapat melawan saat mengalaminya. 

Hal ini normal, tapi korban dari tragedi ini perlu mengerti bahwa tragedi yang menimpanya sama sekali bukan kesalahan dirinya. Namun, kekerasan seksual 100 persen merupakan kesalahan dan kejahatan dari sang pelaku. Karena itu, penting untuk tidak menyalahkan diri sendiri atas apapun yang di lakukan atau tidak di lakukan. 

2. Memastikan kalau dirimu aman

Setelah mengalami kekerasan seksual, segeralah pergi ke tempat yang aman atau hubungi orang terdekat yang dapat membantu. Namun, jika kamu merasa masih ada di dalam bahaya atau situasi mencekam, kamu juga bisa menghubungi pihak berwenang untuk meminta perlindungan. Jika pelaku tindakan tidak terpuji tersebut adalah anggota keluarga atau seseorang yang dikenal, beritahu seseorang yang di percaya tentang apa yang terjadi.

3. Dapatkan perawatan medis

Hal selanjutnya yang perlu di lakukan adalah mendapatkan perawatan medis. Hal ini dapat di lakukan jika kekerasan seksual melibatkan kekerasan fisik yang mungkin dapat menimbulkan cedera dan trauma berat pada tubuh. Selain untuk membantu pemulihan, hal ini juga dapat bermanfaat sebagai bukti, jika kamu memutuskan untuk menuntut pelakunya. 

Jika kamu khawatir terinfeksi HIV, kamu juga dapat mengonsumsi obat bernama PEP (Post-Exposure Prophylaxis) yang dapat membantu mencegah penularan HIV setelah terpapar. Perawatan menggunakan obat ini perlu di mulai dalam waktu 72 jam setelah terpapar. 

Selain itu, pastikan juga untuk mendapatkan bantuan medis untuk kesehatan mental. Sebab, kekerasan seksual dapat menyebabkan trauma yang mendalam, dan bahkan berisiko memicu depresi pada korbannya. 

4. Cari informasi dan bantuan dari lembaga tertentu

Penting bagi korban kekerasan seksual untuk mencari informasi bantuan dari lembaga-lembaga terkait.  Sebagai referensi, di Indonesia ada sejumlah lembaga yang dapat memberikan layanan ini. Mulai dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 

PALAPAQ REGISTER
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan oleh korban kekerasan seksual. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kekerasan seksual, atau membutuhkan wadah untuk bercerita, kamu bisa menghubungi psikolog. Ingatlah bahwa mencari pertolongan bukanlah aib atau hal memalukan. Namun, mencari pertolongan terhadap tragedi yang menimpa, merupakan bukti bahwa kamu memiliki keberanian. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *