Uncategorized

Alasan Kita Harus Menghindari Minum Teh Setelah Makan

Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan
Alasan Kita Harus Menghindari Minum Teh Setelah Makan

PKVSLOT – Alasan Kita Harus Menghindari Minum Teh Setelah Makan Terdapat beberapa alasan mengapa kebiasaan minum teh setelah makan perlu di hindari. Salah satunya karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi pada tubuh. Sebab, kandungan asam fitat yang ada pada teh dapat mengacaukan penyerapan zat gizi pada tubuh

Teh merupakan salah satu minuman yang terkenal dengan rasa beserta khasiatnya. Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum segelas teh manis setelah makan adalah kebiasaan yang tidak di anjurkan dan malah berisiko menjadikan teh sebuah minuman tidak sehat.

Padahal, minum teh setelah makan terasa sangat lazim dan sering di lakukan, khususnya bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Lantas apa yang membuat para peneliti menyarankan teh sebaiknya tidak di konsumsi setelah makan? Yuk, ketahui alasannya di sini! 

Ini Alasan Mengapa Minum Teh Setelah Makan Perlu Di hindari 

Berikut adalah alasan mengapa minum teh setelah makan berbahaya bagi kesehatan, antara lain: 

1. Menghambat Penyerapan Zat Besi pada Tubuh

Banyak penelitian yang menganjurkan untuk tidak meminum teh setelah makan. Sebab, kandungan asam fitat yang ada pada teh dapat mengacaukan penyerapan zat gizi pada tubuh. Perlu di ketahui bahwa setelah makan, tubuh akan bertugas untuk mencerna dan menyerap seluruh manfaat dari makanan yang di konsumsi.

Sayangnya, interaksi antara asam fitat yang ada dalam teh di sebut dapat menghambat penyerapan zat besi (Fe), seng (Zn) dan Magnesium (Mg). Jika hal ini terjadi, di khawatirkan orang tersebut akan mengalami anemia atau kekurangan zat besi. Alih-alih minum teh, para peneliti lebih menyarankan untuk banyak minum air putih termasuk setelah makan. Sebab air putih telah terbukti dapat membantu proses pencernaan makanan. 

Selain itu, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, sehingga penting untuk memastikan kebutuhan air dalam tubuh tercukupi. Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi jus buah yang banyak mengandung vitamin C. Sebab, minuman tersebut dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Namun, pastikan untuk menghindari jus buah yang mengandung gula. Tujuannya agar dapat terhindar dari gangguan kesehatan yang tidak di inginkan, seperti gigi berlubang hingga meningkatnya kadar gula dalam darah dan obesitas.

2. Memicu Terjadinya Konstipasi  

Teh memiliki kandungan senyawa tanin di dalamnya. Nah, karena kandungan tersebut, mengonsumsi teh setelah makan di khawatirkan dapat memicu terjadinya konstipasi atau diare. Sebab, salah satu manfaat dari tanin pada teh adalah bersifat anti diare. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengumpulkan protein di sekitarnya. 

3. Memicu Peningkatan Asam Lambung pada Perut

Teh yang di minum setelah makan di duga berpotensi menjadi katalis yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Nah, asam lambung berlebih pada perut di ketahui dapat memicu berbagai masalah saluran cerna seperti gastritis dan GERD.

Kendati demikian, tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi teh dan risiko GERD secara keseluruhan. Namun, dalam analisis subkelompok, minum teh memang benar adanya dapat meningkatkan risiko GERD.  Oleh sebab itu, penelitian lebih lanjut tentunya masih di perlukan untuk benar-benar memastikannya. 

Kapan waktu terbaik minum teh?

SLOTGACOR – Sebenarnya minum teh setelah makan tidak sepenuhnya di larang. Asalkan menu makanan yang di konsumsi cukup bervariasi. Seperti memiliki sumber nabati dan hewani serta vitamin C yang bisa di dapat dari sayur dan buah-buahan.

Namun, agar lebih aman sebaiknya berilah jeda antara makan dan minum teh. Waktu terbaik untuk mulai minum teh adalah sekitar setengah jam sampai dua jam setelah makan. Jenis teh yang di minum juga sebaiknya di sesuaikan.

Cobalah untuk minum teh hijau setelah makan. Sebab kandungan pada teh ini telah terbukti dapat membantu melancarkan pencernaan serta tak memiliki dampak yang terlalu besar  terhadap penyerapan makanan.

Minum teh setelah makan pun sebaiknya di lakukan secukupnya saja. Artinya kamu harus membatasi berapa banyak teh yang masuk ke dalam tubuh. Ada baiknya untuk tidak mengonsumsi teh lebih dari satu cangkir setelah makan.

Selain setelah makan, ada banyak waktu lain yang bisa di manfaatkan untuk minum teh. Seperti saat sedang bersantai di sore hari. Namun, sebaiknya hindari meminum teh sesaat sebelum tidur di malam hari.

Sebab, teh memiliki kandungan kafein yang dapat memberi efek waspada dan segar pada tubuh. Akhirnya kamu mungkin akan mengalami sulit tidur dan gangguan lain di malam hari.

Minum teh memang memiliki khasiatnya sendiri bagi tubuh, tapi jika ragu sebaiknya batasi asupan teh dalam tubuh. Daripada teh, cobalah untuk rutin minum air setidaknya dua liter dalam satu hari. Tujuannya agar cairan tubuh yang hilang setelah seharian beraktivitas dapat tergantikan, sehingga kamu dapat terhindar dari dehidrasi. 

PALAPAQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *