Uncategorized

5 Tanda Seseorang Siap Pensiun Dini

5 Tanda Seseorang Siap Pensiun Dini, Kamu Salah Satunya?
5 Tanda Seseorang Siap Pensiun Dini

PalapaQQ Lounge 5 Tanda Seseorang Siap Pensiun Dini Umumnya, seseorang baru memasuki masa pensiun saat mulai berkepala enam. Namun seiring perkembangan zaman, gak harus menunggu usia tertentu untuk berhenti bekerja dan menikmati hidup dengan bebas. Pasalnya, semua bisa di lakukan sejak muda.

Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk pensiun dini. Dengan rencana keuangan yang matang, kebebasan finansial bisa di raih siapa pun tanpa pandang bulu. Kalau kamu sudah mempersiapkan masa depan dengan cermat dan merasakan tanda-tanda berikut, fix kamu sudah siap pensiun di usia muda.

1. Bebas dari utang konsumtif

Berutang sejatinya di perbolehkan asal bisa di kelola dengan baik. Namun kalau kamu masih terlilit utang khususnya yang bersifat konsumtif, mau gak mau kamu harus memiliki pendapatan aktif sampai utangnya terbayar lunas. Dengan kata lain, kamu masih perlu bekerja untuk membayar cicilan setiap bulannya.

Kabar baik jika kamu sudah bebas dari jeratan utang. Sebab artinya, kamu gak lagi punya tanggungan sehingga bisa fokus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menabung atau berinvestasi untuk masa pensiun nantinya.

2. Memiliki cukup uang untuk membiayai masa pensiun

Jumlah dana yang harus di kumpulkan untuk pensiun bervariasi bagi setiap individu karena dipengaruhi berbagai faktor, seperti gaya hidup yang diinginkan selama masa pensiun, tingkat inflasi, estimasi berapa lama masa pensiun, dan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan.

Ada beberapa pendekatan dalam menentukan jumlah dana pensiun. Pertama, aturan pengeluaran tahunan yang menghitung pengeluaran tahunan saat ini dan mengalikannya dengan jumlah tahun masa pensiun yang diharapkan. Misalnya kamu menghabiskan Rp200 juta per tahun untuk biaya hidup dan berencana pensiun selama 20 tahun, maka kamu perlu mengumpulkan uang sekitar Rp 4 miliar.

Ada pula aturan 80 persen pengeluaran tahunan. Dilansir Epic Capital, kamu sebaiknya memiliki sekitar 80 persen dari pengeluaran tahunan selama masa kerja. Dengan demikian, kamu harus mengumpulkan sekitar Rp 160 juta per tahun untuk masa pensiun kalau kamu menghabiskan Rp 200 juta per tahun selama masa kerja.

3. Investasi sudah sangat menghasilkan

Investasi membantu meningkatkan pendapatan pasif kamu sehingga kamu gak hanya mengandalkan gaji sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Strategi investasi jangka panjang dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti yang memberikan imbal hasil yang menguntungkan sangat direkomendasikan dalam hal ini. 

Idealnya, seseorang bisa menggunakan aturan 4 persen untuk menggunakan dana investasi selama masa pensiun. Secara sederhana, aturan ini menyatakan bahwa di tahun pertama masa pensiun, kamu bisa menarik sekitar 4 persen dari nilai total portofolio investasinya untuk kebutuhan hidup mereka. Ini dijelaskan melalui Bank Rate.

Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah penarikan tersebut disesuaikan dengan tingkat inflasi setiap tahun. Misalnya jika inflasi tahunan sekitar 2 persen, maka pada tahun kedua pensiun, kamu bisa menarik 4 persen dari jumlah portofolio yang disesuaikan dengan inflasi tersebut.

4. Punya dana darurat yang cukup

Dana darurat berfungsi sebagai perisai keuangan yang bisa melindungi kamu dari berbagai hal mendesak, seperti kecelakaan atau bencana alam. Sebaiknya kamu memiliki dana darurat setara dengan 3 hingga 6 bulan biaya hidup. Artinya kamu harus punya dana darurat sekitar Rp15 juta hingga Rp30 juta kalau pengeluaran bulanannya mencapai Rp5 juta.

Namun hal berbeda jika kamu memiliki pasangan dan anak. Pastikan dana darurat bisa mencapai setara 12 tahun biaya hidup. Dana darurat sebaiknya tersimpan dalam bentuk yang mudah dicairkan, seperti tabungan atau deposito dengan likuiditas tinggi.

5. Sudah mempersiapkan dana kesehatan

Biaya kesehatan meningkat secara eksponensial saat pensiun. Banyak orang memperoleh asuransi kesehatan melalui perusahaan tempat mereka bekerja. Akan tetapi, manfaat ini biasanya berakhir begitu mereka tidak lagi bekerja di sana.

Karena itu, kamu bisa mulai berinvestasi dalam asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Asuransi kesehatan bertujuan untuk menangani biaya medis yang gak terduga dan menjaga stabilitas finansialmu di masa pensiun.

Pensiun sejak muda tentunya menjadi impian banyak orang. Sebab, ini memungkinkanmu untuk menikmati hidup sepenuhnya dan menggapai impian yang sempat tertunda karena sibuk bekerja. Karenanya, pastikan kamu punya persiapan finansial yang matang untuk mewujudkannya, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *