Uncategorized

4 Kesalahan Besar yang Harus Dihindari

4 Kesalahan Besar yang Harus Dihindari oleh Seorang Pemimpin
4 Kesalahan Besar yang Harus Dihindari

PalapaQQ Lounge 4 Kesalahan Besar yang Harus Dihindari Setiap orang sejatinya adalah pemimpin. Ada yang cukup memimpin dirinya sendiri dan bertanggung jawab untuk membawa nasib pribadi menuju kondisi yang lebih baik, ada pula yang punya kemampuan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan juga orang lain. Nah, khusus untuk kondisi kedua, tentu ada syarat-syarat yang harus di penuhi karena sosok tersebut mengemban tugas berat untuk menentukan nasib banyak orang.

Menjadi pemimpin bagi suatu kelompok bukanlah perkara yang remeh. Modalnya tidak hanya cukup berani saja, tetapi juga kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan berbagai permasalahan serta aksi nyata untuk dijadikan sebagai panutan. Sayangnya, tidak semua orang yang mengajukan di rinya untuk memimpin orang lain punya integritas demikian. Nyatanya, masih banyak kamu temukan pemimpin melakukan kesalahan besar yang seharusnya kesalahan itu bisa mereka hindari, bukan?

1. Tidak punya ketegasan

Seorang pemimpin wajib memiliki ketegasan dalam di rinya. Pasalnya, dia harus mampu mengatur, mengarahkan, dan memberikan komando yang jelas bagi orang-orang yang di pimpinnya sehingga tidak menimbulkan kebingungan atau ketidakadilan. Namun, realitas yang di temui bisa sangat berbeda.

Sebagian sosok pemimpin tidak bisa tegas sama sekali, bahkan cenderung begitu lunak dan malah balik di kendalikan oleh bawahannya. Akibatnya bisa sangat buruk. Anak buah hanya main-main dalam bertugas merasa aman karena tidak pernah mendapatkan teguran atau hukuman. Di sisi lain, mereka yang bekerja dengan serius hanya akan tertekan oleh keadaan yang tidak menguntungkan.

2. Terlalu mementingkan perihal pencitraan

Tidak dapat di mungkiri bahwa citra baik memang sangat penting bagi seorang pemimpin. Ini akan memberikan gambaran menarik dan kesan positif bagi siapa saja yang melihatnya. Oleh sebab itu, bukan hal yang aneh apabila mereka yang menjadi pucuk pimpinan berusaha untuk mempertahankan hal ini dengan sebaik-baiknya.

Namun, jangan sampai lengah! Pencitraan bukan masalah, tetapi ini bukan sesuatu yang jadi tugas utama. Kalau seorang pemimpin terlalu sibuk untuk menciptakan kesan baik, biasanya mereka sering lupa diri dan malah tidak melaksanakan pekerjaannya dengan semestinya. Akhirnya, kejadian seperti ini hanya akan menyulut kekacauan yang sebenarnya bisa di hindari.

3. Tidak mampu memberikan teladan nyata

Pemimpin yang memang punya kemampuan untuk memimpin selalu memiliki cara jitu untuk menggerakkan anak buahnya agar bisa menjalankan arahan secara maksimal. Salah satu hal yang akan dia lakukan adalah dengan memberikan contoh nyata. Dia bergerak untuk mengerjakan sesuatu yang riil sehingga bisa diikuti oleh orang-orang yang dipimpinnya.

Sayangnya, tidak semua orang yang mengaku dirinya pemimpin punya skill seperti ini. Masih banyak sosok bergaya seperti bos yang bisanya hanya menyuruh saja. Jika bawahan melakukan kesalahan, dia dengan mudahnya membentak atau menyalahkan. Kalau sudah begini, tentu siapa pun tidak akan nyaman bekerja bersamanya.

4. Mencari keuntungan pribadi

Siapa pun yang mau memimpin artinya harus siap untuk memikirkan orang lain. Mereka perlu untuk lebih condong mengutamakan kepentingan khalayak di atas urusan pribadinya. Nah, di sinilah banyak godaan mulai bermunculan.

Banyak orang yang mengaku sebagai pemimpin malah sibuk untuk mencari keuntungan pribadi alih-alih memikirkan nasib orang lain. Mereka berani melakukan korupsi, menyuap sana-sini agar kejahatannya tidak terbongkar, dan tindakan-tindakan tidak pantas lainnya. Kalau sudah begini, kapan masa depan yang baik bisa dicapai?

Dibutuhkan keberanian, kecerdasan, dan integritas tinggi untuk menjadi seorang pemimpin agar mampu menghindari beberapa kesalahan besar seperti yang telah disebutkan di atas. Inilah alasan mengapa memang tidak semua orang cocok untuk memimpin orang lain. Jika tidak mampu, jangan memaksakan diri! Lebih baik belajarlah dengan giat dari pemimpin-pemimpin luar biasa hingga suatu hari nanti akhirnya pantas untuk berada di posisi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *