Uncategorized

3 Akibat Tidak Berpikir Kritis sebelum

3 Akibat Tidak Berpikir Kritis sebelum Membagikan Informasi
3 Akibat Tidak Berpikir Kritis sebelum

PalapaQQ Lounge 3 Akibat Tidak Berpikir Kritis sebelum Banyak orang percaya bahwa sharing is caring. Salah satunya berbagi dalam hal ini informasi, artinya adalah tanda peduli. Iya, tentu saja hal ini tidak jadi masalah apabila yang di bagikan merupakan sebuah kebenaran, sesuatu yang positif, atau apa pun yang bermanfaat. Sayangnya, tidak semua informasi yang di terima itu sudah pasti validitasnya.

Realitanya, ada banyak berita atau informasi yang ternyata tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya karena tidak disertai dengan referensi yang jelas. Biasanya hal ini menyebar dari satu grup ke grup yang lain atau di media sosial. Akhirnya, orang-orang yang tidak tahu apa-apa sering menjadi korban.

Oleh sebab itu, jangan sampai ceroboh dalam membagikan informasi dan tidak berpikir kritis, terutama yang kurang meyakinkan. Tindakan yang asal menyebarkan tanpa berpikir kritis dapat mengakibatkan beberapa keburukan sebagai berikut.

1. Berpotensi membagikan informasi yang menyesatkan

Di zaman yang penuh dengan kemudahan untuk berkomunikasi seperti saat ini, keberadaan informasi yang keliru juga semakin masif. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kemampuan literasi yang mumpuni, meski mereka bisa menggunakan teknologi. Akibatnya, banyak yang jadi korban berita bohong dan mengalami kerugian.

Supaya kamu tidak turut menjadi golongan orang yang menyebarkan berita bohong, jangan sampai tidak berpikir kritis pada setiap informasi yang diterima. Pantang untuk asal percaya, apalagi bila dirasa apa yang disampaikan cukup mencurigakan atau terkesan berlebihan. Kalau kamu tidak hati-hati, bisa jadi malah membagikan informasi yang menyesatkan.

2. Berkontribusi dalam menimbulkan kegaduhan

Kecepatan penyebaran sebuah informasi yang belum terbukti perihal kebenarannya, tetapi sudah cukup mampu untuk mempengaruhi pemikiran khalayak ramai, bisa menimbulkan situasi yang kacau. Pasalnya, banyak orang sering kali tidak berpikir panjang. Begitu mendapatkan sebuah berita yang mengejutkan atau bersifat provokatif, mereka langsung bergerak untuk membuat aksi-aksi anarkis atau tindakan berbahaya lainnya.

Kejadian seperti ini tentu sangat tidak diharapkan karena dapat menyebabkan kerusuhan. Oleh karena itu, belajarlah untuk tidak mudah percaya pada suatu berita atau informasi yang kamu terima. Biasakan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum membagikannya pada pihak lain. Tujuannya sederhana, yaitu agar jangan sampai kamu turut berkontribusi dalam menimbulkan kegaduhan di dalam masyarakat. Belajar jadi lebih bijaksana, yuk!

3. Merugikan diri sendiri dan orang lain

Tidak menyaring suatu informasi sebelum membagikannya pada orang lain bisa berakibat fatal. Jika ternyata salah, kamu bisa dituduh telah berusaha untuk menimbulkan kerusakan dan kekacauan dengan menyebarkan kebohongan. Tentu hal ini cukup merugikan karena dapat mencoreng citra baik yang telah kamu jaga selama ini.

Tidak hanya itu, informasi tersebut mungkin juga bisa menyebabkan hal-hal merugikan lainnya, seperti merusak nama baik orang lain, menyesatkan pola pikir masyarakat, hingga membahayakan nyawa seseorang yang kemampuan literasinya rendah. Kalau sudah begini, banyak pihak yang akhirnya menjadi korban fake news. Oleh sebab itu, jangan asal membagi berita sebelum memastikan kesahihannya agar tidak terjadi hal-hal yang berbahaya.

Setiap informasi yang kamu bagikan, tidak peduli asalnya dari mana, pada akhirnya akan menjadi tanggung jawabmu. Oleh sebab itu, jangan sampai tidak berpikir kritis ketika membaca berita atau tulisan apapun. Lakukan double-check untuk memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum berniat menyebarkannya. Jangan sampai teledor dan malah merugikan diri sendiri dan orang lain, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *