POKERPALAPA – Laga leg pertama 16 besar Liga Champions antara Benfica melawan Ajax Amsterdam berlangsung sengit. Keseruan pertandingan sudah terasa sejak awal. Peluang emas tercipta ketika duel baru berjalan tiga menit. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Alejandro Grimaldo, Jan Vertonghen mengarakan bola ke gawang Ajax. Sayang bola bisa dihentikan oleh Remko Pasveer.
Setelah aksi jual beli serangan berlangsung, gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-18. Skor berubah jadi 1-0.
Keunggulan Ajax tidak bertahan lama. Tujuh menit setelahnya, Benfica berhasil menyamakan kedudukan. Eksekusi sepak pojok Vertonghen menciptakan kemelut di kotak penalti Ajax yang memaksa Sebastien Haller mencetak gol bunuh diri. 1-1.
Namun Haller mampu membalas kesalahannya di menit ke-29. Eks West Ham United tersebut mendapatkan bola muntah dari penyelamatan Pasveer, dan tidak menunjukkan rasa ampun di depan gawang Benfica. Ajax kembali unggul!
Duel semakin sengit seiring dengan waktu berjalan. Namun kedua tim belum mampu menambah koleksi golnya di babak pertama. Ajax masih dalam keadaan unggul dengan skor 2-1 sampai wasit menentukan waktu jeda.
Babak Kedua
Intensitas duel meningkat. Dua kartu kuning telah dikeluarkan oleh wasit sebelum babak kedua berlangsung lima menit. Ini menunjukkan tanda bahwa pertandingan akan berjalan ketat dan keras.
Pada menit ke-56, Benfica melancarkan serangan dengan kombinasi antar pemain yang apik sebelum bola jatuh ke kaki Everton Soares. Sayang, tembakan eks Gremio tersebut gagal mengarah tepat ke gawang setelah membentur pemain Ajax.
Benfica membombardir pertahanan Ajax ketika pertandingan memasuki menit ke-60. Sejumlah peluang lahir dari Goncalo Ramos dan Darwin Nunez, namun barisan pertahanan Ajax mampu menetralisirnya dengan baik.
Dan akhirnya gol! Pada menit ke-72, Benfica berhasil mencetak gol penyama kedudukan dlewat Roman Yaremchuk yang baru masuk 10 menit sebelumnya. Benar-benar beruntung, karena bola menghampiri dirinya usai ditepis Pasveer. 2-2!
Ajax yang cukup lama mendekam di wilayahnya sendiri mulai keluar dari sarangnya setelah kebobolan. Pada menit ke-84, Anthony mencoba peruntungannya dengan melepas tembakan dari tepi kotak penalti. Sayang, bola bisa dihentikan dengan baik oleh Odisseas Vlachodimos.
Kedua tim sama-sama mengejar gol penentu kemenangan, tapi apadaya tak satupun percobaan mereka membuat bola masuk ke gawang. Ajax dan Benfica harus puas mengakhiri duel leg pertama ini dengan skor imbang 2-2.
Man of the Match
UEFA selaku penyelenggara Liga Champions menetapkan gelar man of the match kepada Noussair Mazraoui. Whoscored juga memberikan rating yang cukup bagus untuk pria asal Maroko tersebut, 7.3.
Mazraoui dipilih sebagai man of the match karena mampu menciptakan masalah di wilayah Benfica tanpa melupakan tugasnya sebagai bek sayap. Kontribusinya tak sekadar mengirim umpan ke barisan depan.
Ia juga berani menebar ancaman secara langsung ke gawang Benfica yang dikawal Odysseas Vlachodimos. Menurut catatan Whoscored, pemain berumur 24 tahun tersebut melepaskan dua tembakan yang semuanya menemui sasaran.
Akurasi operannya mencapai 82 persen, dan salah satunya menghasilkan asis buat gol pertama Ajax. Selain itu, ia juga memenangkan tiga tekel dari lima percobaan dan melakukan tiga sapuan dalam fase bertahan. SitusKartuOnlineTerpercaya
